Pulang Dengan 1 Poin Meski Gap 1 Lap, Martin Mengakui Kesalahannya: Tapi Jelas Saya Perlu Komunikasi Lebih Baik Dengan Team (Pasca Nungguin Motor Belum Siap Di Swap Kedua)




Ekspresinya yang bengong ketika saingan jurdunnya, raja Ducati Pecco Bagnaia memutuskan tetap dengan motor keringnya dan hanya dia sendiri yang masuk paddock mengganti motor sudah bisa memberi hawa-hawa dia sudah berjudi dan ujungnya dia kalah telak taruhan karena ketika sudah mengganti motor denganmotor basah, hujan justru berhenti sehingga dia memutuskan kembali ke paddock untuk kedua kalinya agar bisa kembali memaka motor kering sayangnya team belum siap dan dia harus agak menunggu sebelum mengendarai motor ketiganya. Namun dia sebenarnya gperlu kuatir. Meski sudah 2 kali mengganti motor dia tetap berhasil mengejar para rider di depannya (yang cuma sekali ganti motor) dan finish P15 menggondol 1 poin meski dengan gap 1 lap dari para pemenang balapan. Filing gw dia dapat undian ori karena dia adalah rider team dan pabrikan akamsi karena sebenarnya klo dia g ganti motor, dia akan menang telak dari Pecco karena bahkan setelah 2 kali ganti motor dia masih bisa finish P15 bahkan sempat menahan diri karena takut kena black flag.


"Itu kesalahan stratgi. Saya membuat keputusan yang tidak tepat, jadi kita harus belajar dari pelajaran ini. Saya kembali ke paddock karena hujan dan dari tikungan 3 hingga 11 aspalnya sangat basah. Menunggu beberapa lap akan menjadi ideal karena kemudian hujan berhenti. Apakah kami sudah berbicara dengan team tentang cuaca? Tidak, saya tidak tahu persis seperti apa kondisinya dan mungkin itulah yang meyakinkan saya menjadi penyebab. Sangat penting untuk berkomunikasi dengan team dan kali ini kami tidak melakukannya. Ini 100% salah saya, tetapi penting untuk mendapatkan lebih banyak informasi (tentang cuaca) sebelum balapan. Apa yang saya pikirkan ketika saya menyadari bahwa pertaruhan itu tidak akan membuahkan hasil? Saya memahaminya segera setelah saya keluar dari pit. Ketika saya kembali ke track, saya mendapati diri saya berada di belakang kelompok kecil yang mungkin bisa saya salip, tetapi saya takut dengan black flag. Jadi  saya hanya berusaha memberikan yang terbaik dan pada akhirnya saya membawa pulang satu poin" katanya  yang mengambil banyak pelajara dari kesalahan strateginya.

Dia mengakui berambisi untuk menang karena Pecco ada di depan dia  di awal balapan dan baginya sulit untuk mengejar Pecco bila dia tetap dengan ban kering di kondisi hujan yang mulai deas terutama setelah Morbidelli crash. Tapi toh dia g kuatir dan merasa tetap kuat untuk memperebutkkan gelar jurdun. Jadi dia g terlalu peduli kemenangan si culas Marc Marque. Justru mungkin dia harus bersyukur karena kemenangan Marc bisa menunda selisih gap poin yang lebih kecil.

"Mungkin daripada berkonsentrasi pada balapan itu sendiri dan ingin memenangkannya,  saya seharusnya bertindak berdasarkan apa yang dilakukan rival pertama saya untuk memperebutkan gelar, Bagnaia. Lain kali saya akan menunggu, Kesenjangan terus berubah, yang terpenting adalah tetap berjuang untuk meraih gelar juara. Tujuan saya adalah selalu berkembang dan belajar dan hari ini tentu saja adalah hari di mana saya belajar banyak. Saya optimis, saya memiliki keyakinan pada diri sendiri dan dalam kecepatan saya, oleh karena itu saya tidak ragu akan berjuang sampai akhir. Sekarang apakah Marquez juga berbahaya? Banyak dari kita yang kuat dan segala sesuatu mungkin terjadi" katanya lagi.



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Harusnya pabrikan skamsi dapat ori kali kali ekekekekekek masa kw1 Terus nah apa mungkin ori hanya untuk sparonyolong yg ada di ducati? Padahal team vr46 jugq termasuk satelit akamsi kenapa g dapat ori bahkan kw1

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha DiGia sama Bez pernah dapat undian KW1 loh awal musim ketika si culas masih pake orinya.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...