Team Dan Rider Pesaing Utama Mendiang Luca Salvadori Untuk Gelar National Trophy 1000 Memutuskan Tidak Balapan Di 2 Balapan Mendatang Untuk Menyerahkan Gelar Kepada Luca: Gelar Ini Milikmu





Sejak dengar berita meninggalnya gw langsung memposting karena somehow gw rasa dia layak untuk gw bahas terlepas dari video viralnya soal footage WDW 2024. Dan keputusan gw g salah, dia emang orang baik yang gw rasa bahkan para rider MotoGP dan para petinggi team teruama yang berasal dari Italia g akan keberatan klo #IndonesianGP harus batal gegara permohonan agar royalti host bisa diutang (Pemprov NTB ogah bayar) demi bisa menghadiri pemakamannya. Ini gw bahas di podcast suka-suka mungkin upload ntar malem saking panjang. Tetapi yang pasti mendiang Luca Salvadori akan mendapatkan gelar juaran National Trophy 1000 tahun ini karena team dan rider pesaingnya memutuskan untuk tidak membalap dalam 2 balapan mendatang demi bisa memastikan gelar juara jatuh ke tangan Luca Salvadori secara anumerta sebagai penghargaan dan penghormatan bagi rider yang kepergiannya membuat shock sebagian besar khalayak balap motor Eropa. Entah Dorna akan rela bayar penalti ke stasion TV atau akan ada Motegi 2 atau Buriram 2 atau Sepang 2 untuk memenuh kuota 20 seri. Sudah gw bilang, sirkuit batal gelar tiba-tiba itu cuma urusan kecil buat Dorna.



"Saya masih kesulitan untuk memercayainya. Dia adalah anak laki-laki yang luar biasa, baik, manis, baik hati, ceria dan seterusnya dan seterusnya. Siapapun yang mengenalnya seperti saya pasti merasa senang dan beruntung bisa mengenalnya. Memang balapan Frohburg juga menjadi perbincangan di pentas National Trophy 8 September lalu di Cremona. Dia bilang mungkin dia tidak akan sempat mempersiapkan motornya, lalu akhirnya dia pergi dan tidak kembali”. kata Gialuca Galesi, pemilik team Pistard, team pesaing utama Luca di perebutan gelar itu. Pemilik team itu memutuskan menyerahkan gelar yang teamnya ingin kejar kepada mendiang Luca Salvadori sebagai penghormatan terakhir. Ridernya, Filippo Rovelli juga setuju menyerahkan gelar tahun ini kepada Luca. Sehingga mereka tidak akan balapan untuk 2 balapan ke depan meski akan hadir di paddock.


"Dengan Filippo Rovelli kami berbicara tentang pergi ke Imola atau tidak, dan kami menyimpulkan bahwa tentu saja tidak ada gunanya bertanya. Kami tidak akan hadir baik di Imola atau Cervesina untuk balapan. Kami akan berada di sana sebagai sebuah team tetapi hanya untuk menyapa. Kami ingin memastikan Luca, meski sudah tidak ada lagi di sini, bisa merayakan gelar National Trophy 1000 yang dia kejar selama bertahun-tahun dari atas sana. Satu-satunya cara untuk mengucapkan selamat jalan padanya adalah dengan tidak berpartisipasi dalam dua balapan terakhir, untuk memastikan Luca bisa memenangkan gelar yang selalu diinginkannya" kata Galesi yang dibenarkan oleh sang rider pesaing Salvadori, Filippo Rovelli.


"Luca, jalan kita telah bersilangan di track selama bertahun-tahun, tetapi tahun ini kita belum pernah bersaing seketat ini. Setiap balapan benar-benar head-to-head. Kami masih memiliki dua balapan ke depan, dua peluang untuk saling menantang sekali lagi dan terus berkembang bersama. Tapi bagi saya kejuaraan berakhir di sini. Tidak ada gunanya melanjutkan tanpa Anda di track, tanpa tekad Anda, tanpa bakat Anda. Gelar ini milik Anda, Luca, dan Anda mendapatkannya dengan prestasi, balapan demi balapan. Saya ingin merayakan Anda dengan cara berbeda, menjabat tangan Anda dan memberi tahu Anda secara langsung bahwa Anda adalah yang terbaik. Kejuaraan ini adalah milik Anda, dan itu akan selamanya" tulis Rovelli dalam peernyataan dukanya.


Ngape gw jadi sedih sendiri yak... Hiks.... Selamat Jalan, Luca... Btw, gw slow respond yak, mau ngirim file podcast ke admin akun....






Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Marco simoncelli dan luca salvadorri termasuk rider baik hati

    BalasHapus
  2. Luca ini rider humble bener,, iG gue dia dluan yg follow, dr sejak itu gue sering banget dm an ama dia bahas motoGP, WSBK sama makanan khas Indonesia, yg dia tau rendang paling the best katanya🥲🥲

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wui baik banget mau follow duluan, pasti sebelum dia follow, lo sering dm atau ga, sering komen di Ig dia kan? Nah cuma sering didm sama fans mau follow duluan. Trus mau bales chat juga... Baik banget itu. Mana ada rider yg kayak dia walau ga tenar juga kan. Yg paling belakang di MotoGP aja atau bukan rider jurdun aja banyak belagu dan sombong sama fans.

      Tapi biasanya yah org baik banget meninggalnya cepat. Simonceli meninggal cepat, belum lagi gw ketemu di circuit Simonceli udah meninggal. Soalnya waktu Simonceli sebelum meninggal, gw masih bocil jadi belum bisa ke circuit sekarang udah bisa ke circuit nah orangnya udah berpulang.

      Hapus
    2. Emang baik banget katanya dia orangnya. Makanya klo Mandalika batal, hampir satu paddock MotoGP bakal lega karena pengen ke pemakaman dia.

      Gw setuju dengan pendapat terakhir lu. Almh. Ibu gw, Almh. Tante gw itu orang baik banget meski g sempurna. Perginya cepet, g disangka. Sampe ada yang bilang, orang jahat suka lama idup karena dikasih kesempatan buat perbaiki diri.

      Waktu Alm. Simoncelli meninggal gw udah kerja di kantor kedua sih jadi nonton dari rumah (kok jadi berasa tua banget gw yak, wwkwkwkwk) cuma waktu itu masih mikirin cicilan rumah belum mikirin nonton ke sirkuit.

      Hapus
  3. Lah jadi mbak, kalo ada circuit yg nunggak bayar ke Dorna trus Dorna harus bayar penalty ke stasiun TV gitu? Kayak India gitu kan batal. Kirain cuma ditiadakan aja.

    Gw setuju Mandalika batal karna yah kemahalan semua di sana. Yang syok, bisa gitu mau enaknya aja pemerintah Lombok ga mau bayar uang ke MotoGP padahal mereka diuntungkan ajang ini. Salah banget ini milih lokasi di Lombok. Semoga aja udah ga bakal ada lagi MotoGP di lombok setelah kontrak kelar. Ganti kek di mana yg ga bakal parah ajimumpung. Naikin hotel sedikit bolehlah ini hotel harga 150 ribu dijual 1,5 juta semalah. Ga sadar diri banget. Kalo hotel kwalitas harga 1 juta dijual 1,5 OK lah buat event khusus.

    Btw India sama aja dengan Indonesia ini gelar sircuit pada nunggak bayar trus aji mumpung. Wkwkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. G lah, Dorna HANYA akan bayar penalti bila menggelar kurang dari 20 seri. Jadi klo Mandlaika batal ya sama seperti India, akan dicarikan sirkuit pengganti yang siap gelar dan bayar royalti host di muka. Contoh ketika Portimao waktu pertama kali gelar.

      Hapus
  4. Kalo misal Mandalika masih tetep ngotot gelapr balapan tapi masih ngutang. Biarin aja mbak, biarin malu karna penontonnya sedikit. Wkkwkw. Trus nombok buat bayar utang.

    Kalo karakter pemerintah Lombok mau enaknya aja ga mau patungan bayar ke MotoGP dan pemerintah Indonesia yg bayarin semua tiap tahun. Gw rasa ga bakal diperpanjang MotoGP Indonesia. Ga mungkin jug bikin circuit baru lagi kan dananya besar.

    Gw tetap Sepang terbaik karna harganya pas. Perlu nabung aja ke sana. Kalo Lombok harga yg didapat ga sebanding.

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...