Ban Depan Baru Sukses Tanpa Masalah Di Misano 1, Michelin Percaya Diri Dengan Alokasi Bannya di #EmiliaRomagnaGP: Perubahan Cuaca Akan Menjadi Tantangan



Alokasi ban di #EmiliaRomagnaGP Misano 2 masih sama dengan seri #SanMarinoGP Misano 1. Ban depan yang turun adalah ban depan slick baru dengan carcass yang lebih keras di seluruh kompon setelah protes berat rider di #AragonGP. Ban depan slick maupun wet akan berstruktur simetris. Ban slick akan tersedia dalam kompon Soft, Medium dan Hard sedangkan ban wet tersedia dalam kompon Soft dan Medium. Ba belakang baik slick maupun wet seluruhnya akan berstruktur asimetris dengan sisi kanan lebh keras dan ersedia dalam kompon Soft dan Medium.


"Setelah akhir pekan balapan dan hari uji coba di sini kurang dari dua minggu lalu, kami relatif tenang tetapi kami akan tetap waspada. Kami telah melihat peningkatan performa yang signifikan, dan setelah waktu track yang cukup lama yang kami miliki di sini dalam beberapa minggu terakhir, kami dapat memperkirkan motor-motor mendapatkan keuntungan dari pengaturan yang sangat baik. Dan dengan ban kami, para pebalap akan menemukan semua konsistensi dan fleksibilitas yang mereka butuhkan untuk mendorong batas mesin mereka. Sebagian besar waktu acuan dipecahkan pada Grand Prix terakhir, tetapi kami tahu bahwa rekor-rekor ini ada untuk dipecahkan lagi. Namun, ini tidak akan mungkin terjadi tanpa para pembalap mengambil risiko tertentu, dan untuk ini mereka membutuhkan ban yang akan memberi mereka rasa percaya diri. Tentu saja, hal yang tidak diketahui adalah cuaca, karena sekarang kita sedikit lebih lambat dalam musim ini dan berada di tepi laut, dan udara dapat dengan cepat dipenuhi kelembapan" kata direktur olahraga roda dua Michelin, Pierro Taramasso.


Yang jadi pirtinyiingw adalah, apakah yang blunder kemarin bakal dicabut jatah KW2nya agar yang dijatah KW1 bisa naik pangkat di klasemen untuk menemani dan mendukung yang dijatah undian...?? Apakah yang dijtah undian boleh kena undian ori...?? Atau malah dijatah KW2 agar yang dijatah KW1 bisa hure-hure lagi untuk balas dendam boo kemarin...?? Hmmmm... Kuaci mana kuaci...??




Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Sama apakah si adik bakal nyari gara" lagi sama sang raja (?)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaaaah. Jujur gw nyari2 dia loh. Seolah tenggelam di telan bunmi selain wawancara post race Misano dia. Tumben g koar-koar lagi.

      Hapus
  2. Pabrikan akamsi/team satelit akamsi dgn rider akamsi harusnya dapat ori atau kw1, kalo kek begini sih keliatan amat yg di boo pengen nyoba caplok klasemen 1.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ori memang bakal diundi di antara para rider dan pabrikan akamsi (termasuk KTP S yang ada di pabrikan akamsi) karena si culas kan dijatah KW1 sekarang orinya dicabut. Lha KW1 kan banyak jadi pasti ada rider akamsi (entah pabrikan entah ktp) yang dapat undian KW1. Cuma meskipun KW1 banyak, rider pabrikan akamsi + ktp akamsi kan banyak. 8 (ducati) + 4 (aprilia) + 1 (honda) yang rebutan beberapa KW1 dan 1 ori.

      Hapus
  3. Mbak, nanti kalo udah selesai Mandalika, bahas dong di blog, bahas penonton berkurang atau bertambah dan kendala saat di sana. Wkwkwkwk. Soalnya berita di media hari ini bilang, MotoGP lombok jadi digelar walau belum bayar hosting fee pemerintah Lombok.

    Kalo misal pemerintah Lombok NTB ga mau bayar trus pemerintah Indonesia yg nombokin yah rugi negara. Padahal kan kongsi-kongsi bayarinnya. Kalo gitu terus, mending pemerintah Indonesia gunakan tuh duit ratusan miliar bikin jalanan aja yg banyak bolongnya, duitnya buat kesehatan, perbaikin gedung sekolah, kasih duitnya perbaikan pendidikan di desa-desa. Kalo pemerintah NTB ga mau bayar juga hilangkan ajalah MotoGP Lombok jangan lau enaknya aja pemerintah Lombok dan rakyat jelata di sekitar Lombok, daripada malu-maluin pemerintah Lombok diberitakan ga mau bayar hosting fee lagi tahun depan ke depannya lagi.

    Lagian yg ke Lombok juga buat MotoGP cuma fans Indonesia mana ada bule beramai-ramai nonton. Dan juga fans Indonesia udah ga mau ke Lombok lagi. Cukup 1 kali ke sana bagi yg udah coba. Kalo ada buzer yg bilang ga dukung Indonesia salaj, cobain dulu ke Lombok buat MotoGP. Wkwkwkw.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gw g tau apakah Kemenparekraf (Pak Uno yang punya proyek ini sebenarnya lewat ITDC yang ada di bawah Kemenko BUMN) sudah komunikasikan perubahan porsi royalti host di tahun ketiga ini ke Pemprov NTB atau g. Karena sejak awal mereka harus rencanakan kontinuitas penonton. Tapi kemarin kan orang NTB bilang nonton MotoGP di Lombok hanya untuk orang kaya, yang miskin dilarang datang makanya aji mumpung. Entah mental Pemprov NTB yang membiarkan masyarakatnya aji mumpung atau memang mereka keenakan diurusin Pemerintah Pusat, sehingga penyelenggaraan g diiringi oleh kualitas fasilitas penyangga dan yah memang, tahun pertama kedua hanya orang kya yang datang, tapi setelah itu mending cari yang murah karena mereka cuma mau experience. Dan sayangnya experience Lombok jelek buat penoonton "kaya" itu. Ditambah lagi ternyata tiket mereka dipakai untuk "suap menyuap" kasus korupsi saking "hanya untuk orang kaya". Orang-orang yang biasa ke Sepang sama Buriram jadi cuma ngekek aja liat sikap yang orang Pau bilang "mangkage" aka kaget-kagetan sok jadi host. Sekarang royalti host mereka yang harus bayar, baru kalang kabut komplain g bawa dampak ekonomi. Iya iya lah... Mahal banget gitu orang males ke sana berkali-kali. Banter sekali, selesai. MGPA juga promosinya g ada. Masih mending Pertamina promosi sana sini olinya. Singapura aja promosi di Youtube buat F1 mereka.Padahal itu olahraga mahal tiket mahal karena memang hanya untuk orang kaya dan secara strategi marketing mereka g perlu terlalupromosi karena di Asia Tenggara cuma Singapura yang gelar F1.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...