Marc Marquez Ikhlas Di-Boo Di Podium #SanMarinoGP (Nampaknya Pengertian Gw Sama Dengan Dia Dan Bukan Seperti Buzzer Media Pemuja Marquez, Itu Soal Pecco Bukan Soal 2015): Tidak Masalah Saya Diejek. Pecco Adalah Protagonis Di Misano Dan Saya Mengapresiasi Sikapnya




Di podcast part 2 (lagi dikirim filenya ke admin akun) gw bilang boo yang diterima si culas Marc Mrquez d podium Misano sama sekali g ada hubungan dengan bebeb Vale apalagi perkara #SepangClash 2015. Itu murni karena drama crash antara Pecco yang adalah bintang di Misano dengan adik si culas, Alex Marquez yag belagak korban aka playing victim sampai Pecco harus minta maaf karena Ducati lagi-lagi lebih memilih para ridernya bersikap "benar" daripada mengungka kebenaran yang bersih. Tetapi media buzzer pemuja Marc Marquez justru bawa-bawa Sepang 2015 dan bebeb Vale sebagai penyebab. Yang tentu saja itu disambar bebeb Vale dnegan baik ketika dikonfirmasi soal kejadian 215 yang tentunya jadi bensin untuk Misnao 2 #EmiliaRomagnaGP. Marc sendiri sebenarnya sama dengan w, ngerti bahwa itu bukan masala 2015 tapi masala bahu Pecco hasil ulah adiknya. Entah dia memang sudah berubah baik lagi secara permanen atau lagi-lagi hanya kedok. Dia mengakui memang menang beruntung di Misano.

"Jika saya ingin memenangkan balapan (dengan cara normal), saya harus meningkatkan beberapa aspek dan yang utama adalah tidak membuat kesalahan di sesi-sesi penting, seperti yang terjadi di Misano saat kualifikasi. Dalam balapan saya beruntung karena hampir terjatuh empat kali dan saya berhasil pulih karena saya merasa baik dalam kondisi tersebut. Tentu saja, selama mungkin, saya akan memberikan segalanya di setiap balapan. Manakah dari dua kemenangan tersebut yang lebih baik? Yang di Aragón sangat menarik, tapi itu sudah pasti, sementara di Misano, secara realistis, saya tidak punya peluang untuk menang..." kata si culas Marc Marquez mengakui keberuntungannya karena didukung cuaca. Dia kembali lagi memuji Pecco dia permintaan maafnya (meski dia tau Pecco g sepenuhnya salah sebenarnya) dan dia sadar boo di Misano itu murni karena perkara Pecco dan bukan perkara Sepang 2015. 

"Apa pun bisa terjadi di sirkuit, Anda harus tahu bagaimana menerimanya. Sikap Bagnaia (yang? Itu mengungkapkan banyak hal tentang dia. Anda harus tahu kapan momen Anda dan di Misano saya bukan protagonisnya, tapi Pecco" katanya mengapresiasi tindaka Pecco yang memujinya dan memberinya semangat dan tepuk tangan ketika di-boo sehingga yang mem-boo akhirnya mingkem. Di sii lain dia menentang journo pemujanya (buzzer) ad tuh akun jouno Inggris yang minta sebaiknya tahun depan Marc Marquez tetap di Gresini dengan motor pabrikan. Marc lagi-lagi menolak karena dia akan tetap memilih jadi adipati Ducati daripada stuk di Gresini. Jadi team mate seorang jurdun adalah hal yang jauh lebih baik daripada jadi team mate adik sendiri...??Alasan masuk akal emang sih klo kalian dengar podcast part 1.


“Tentu saja, jika Anda bergabung dengan team yang pembalapnya adalah juaranya, berarti Anda melakukan pekerjaan dengan baik. Dia tahu motornya lebih baik dari saya, dia dan Martinlah yang menentukan kembalinya (Ducati mendominasi) ke Grand Prix, tapi jika Anda tidak menguji diri sendiri, Anda tidak akan pernah tahu ke mana Anda bisa pergi" tegasnya ogah tetap di Gresini. Hmmmm.... Dari sini apakah perubahan ini permanen...?? Atau cuma bertahan tahun ini karena tahundepan dia akan kembali ke mode head to head sesama jurdun...?? Tapi sangat surprise dia g merendahkan orang yang mem-boo dia seperti dulu-dulu. Dia bahkan ngerti itu sebenarnya adalah fans Pecco yan g terima idolanya cedera gegara adiknya yang ngeel minta ampun. Dia juga bahka memuji Pecco. Filing gw kok agak g enak ya saking drastis banget dia berubah ke adiknya...



Warnng: Part 2 bakal lama durasinya yak... Gw off seharian ini karena jaringan dipake buat ngirim file...




Marc Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Intinya masih percya sma analisis vale😄, org gmpg bgt brubh sikap pasti ada maunya dan buanyak maunya

    BalasHapus
  2. Mungkin siculas harus bersabar dulu nunggu para cawe2 masuk seperti redbull dan repsol nah setelah itu kembali ke mode koar2 nya tapi entahla atau emang dia ingin bersantai diujung karir bersama ducati ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ingin mengurangi aura permusuhan saat masuk rumah orang tahun depan. Ekekekekek.

      Hapus
  3. mbakyu kenapa gak kepikiran kalo si culas itu udh berubah jadi baik karena terpesona sama pecco, alias ngefans sama si raja, wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya juga yak...??? Dalam pembicaraan pribadi mereka ketika ketemi di area konpres (yang g ada asisten pabrikan tu loh) setelah race Pecco memang memuji Marc karena dia g bisa kejar dan Marc tetap memuji balik dia.

      Hapus
    2. mungkin saking baiknya si pecco, akhirnya si culas luluh gitu, coba aja waktu portimao clash si raja ilang kesabaran, auto mode war si culas kaya waktu argentina clash sama idolanya dulu, wkwkwk

      Hapus
  4. salut sama gesture pecco kemarin pas di podium yg minta buat stop "boo" in si culas ini, selalu ada cara buat nabung santan instan baik si raja ducati ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya karena itu fans dia emang bukan fans bbeb Vale. Jadi emang g ada hubungan sama 2015, murn karena Pecco punya bahu yang diseruduk adiknya Marc.

      Hapus
  5. perubahan sementara. gak yakin gua klo berubah permanen

    BalasHapus
  6. Kira kira sampe kedepannya apakah pecco tetap di vr46 atau akan mendirikan akademi sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dia akan tetap di VR46. Liat Vale ribet ngurus murid, jelas dia g mau repot kek gitu. Mending dia jadi mentor aja klo emang mau ngajar pas pensiun. Klo pun dia mau ngajar di luar akademi, mungkin sama fan base dia kek camoing sekaligus latihan bareng. Tapi itu juga harus seizin Ducati.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...