Ayank Bebeb Valentino Rossi Menyiram Bensin Jelang Misano 2 #EmiliaRomagnaGP: Dia Sengaja Melakukannya Sejak Awal Dan Berpura-Pura Menjilat Bokong Saya Dan Alzamora Terlibat Di Sana




Kemenangan yang diakui oleh si culas #MalinKudangPerebutHakOrang Marc Marquez sebagai "keberuntungan" karena improvisasi cuaca memang g disambut senang oleh penonton tuan rumah. Fakta bahwa Pecco tidak bisa maksimal karena dalam kondisi kurang fit gegara ulah sang adik (yang ujungnya malah Pecco yang minta maaf gegara sang adik merengek merasa difitnah) membuat si culas harus menanggung boo dari sebagian penonton ketika dia naik podium. Anehnya, adiknya yang awalnya sempat sedih ketika kemenangan pertama di Aragon, memberikan ucapan selamat, akhirnya untuk sang kakak. Ducati terutama Papi Tardozzi pasang badan mengatakan si culas bukanlah rider yang layak di boo dan peristiwa 2015 sudah tidak relevan lagi. Sayangnya podcaster yang biasanya mewawancara bebeb Vale justru menanyakan itu pada bebeb Vale (mungkin merasa bebeb Vale harus membela diri karena media pemuja Marc Marquez justru menyeret Sepang 2015 sebagai penyebab). Setelah di podcast Minggu sebelumnya bebeb Vale dengan jujur mengaku konflik dengan Biaggi berasal dari kesalahannya, di podcast kali ini bebeb Vale dengan detil membahas dosa-dosa Marc Marquez padanya sampai dia sulit memaafkan si culas karena keculasannya.Konflik 2015 bukanlah hanya soal #SepanngClash, konflik sudah dmulai sejak seri Argentina, lalu Assen disusul Phillip Island dan puncaknya di Sepang dengan kesuksesan skenario di Valencia.

"Itu benar-benar hal terburuk yang terjadi pada saya di level olahraga. Perselisihan dengan Marquez dimulai di Argentina. Dia memilih ban belakang medium, saya memilih yang hard. Itu (ban hard yang mau dia pakai) hilang, tapi saya mengambilnya dan mendapatkannya. Saya sampai di sana dan saya melaju jauh lebih cepat darinya, bagi saya hanya formalitas untuk menyalipnya. Saya mengikutinya di track lurus setelah tikungan 3 dan saat pengereman saya menyalipnya dengan baik. Saya masuk, saya masuk ke tikungan kanan dan sampai saat itu kami selalu rukun, tapi dia menyerang saya. Saya sudah menyalipnya dan dia berpikir satu-satunya kesempatan yang dia miliki adalah menabrak saya. Dia mencoba untuk langsung menjatuhkan saya, dia sengaja datang menabrak saya untuk mencoba menjatuhkan saya. Dia tidak mau kalah. Saya kembali ke barisan saya, sayangnya kami bersentuhan. Anda memberikannya kepada saya, saya akan mengembalikannya kepada Anda. Lalu dia terjatuh. Dari situlah hubungan kami berantakan. Meski begitu, dia terus berpura-pura akrab dengan sayadan menjilat bokong saya" kata bebeb Vale tanpa sensor. Lalu tibalah seri Assen, momen bbeb Val menang dengan memotong Chicane karena si culas Marc Marquez sengaja mengeluarkannya dari track agar bisa crash. Alih-alih crash, bebeb Vale malah sukses melewati gravel sampai di tikungan belikutya dan menang. Momen yang menurut Lorenzo menjadi cikal bakal koflik yang ternyata sudah ada sejak Argentina. 


"Kami mencapai lap terakhir dan saya melakukan semuanya untu ada di depan, pada tikungan terakhir saya tahu dia akan mencobanya. Saya berusaha melepaskan diri sekuat mungkin, tapi meski saya mengerem dengan snagat dalam, dia kembali menyerang saya. Dia mengusirsaya (dari track). Segera setelah saya merasakan serangannya pada saya, saya melewati tikungan dan menang. Saya telah mengerem hingga batas, dia mengerem dengan cara yang tidak akan pernah dia lakukan untuk berbelok hanya untuk menabrak saya. Tidakmudah bagi saya untuk tetap tegak (di gravel), saya memotong tikungan S, saya menang, titik. Di parc fermé dia kesal, saya belum pernah melihat wajah seperti itu. Dia mengatakan kepada saya: 'Mudah untuk menang dengan melakukan cutting.' Saya mengatakan kepadanya bahwa dia menabrak saya dan menanyakan apa yang harus saya lakukan. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia harus objektif. Dari sana semuanya berakhir" tambah bebeb Vale yang sejak itu skenario #NationalityOrder mulai dijalankan. 

Memang saat itu berita mengatakan bahwa si culas berkata ikhlas g menang jurdun tapi g akan membiarkan bebeb Vale menang jurdun. Artinya dia akan membantu Lorenzo yang adalah rider senegaranya, untuk memenangkan gelar. Si culas Marc Marquez terus berusaha menganggu dan memperlambat bebeb Vale bahkan dalam kondisi sebenarnya dia bisa unggul dan terus balapan tanpa harus menggangu balapan rider lain. Tapi faktanya dia melakukannya di Phillip Island. 


"Saya mengetahui bahwa mereka, terutama Alzamora, berkeliling di paddock sambil berkata: 'Oke, sekarang kami tidak bisa memenangkan gelar. tapi dia juga tidak memenangkannya.' Mereka menceritakannya kepada beberapa orang Spanyol yang menceritakannya kepada beberapa teman saya yang berbahasa Spanyol, yang datang dan memberi tahu saya. Mereka mulai menyuruh saya untuk berhati-hati dalam beberapa balapan terakhir. Uccio juga mengatakan kepada saya untuk mewaspadai Marquez. Di Phillip Island dia sangat unggul, sehingga dia mendahului saya, membuat saya kalah dan lalu dia juga menang. Kami mengatakan fakta. Jika ada orang yang berkomitmen untuk memperlambat lalu pergi, melihat waktu dan melakukan seperti itu, itu bukan sekadar hipotesis. Jelas sekali begitulah yang terjadi" kata bebebVale yang jelas tau taktik si culas. 

Tibalah Sepang 2015, Di konferensi pers Sepang bebeb Vale terang-terangan menuding Marc Marquez bermain-main mengganggu perebutan gelar dengn bermain-man dengannya, sengaja memperlambat dia meski tau sebenarnya dia tidak perlu repot-repot mengurusi bebeb Vale dengan keunggulannya. Dan bahwa di Aragon memang sudah ada indikasi si culas ingin menggagalkan gelar jurdunnya meski dia tidak terlibat persingan jurdun dan bukan rekan satu pabrikan atau satu team pesaing gelarnya. Bebe Vale enuduh su culas Marc Marquez bermain kotor. Tujuannya adalah untuk mengingatkan si culas Marc Marquez untuk menjauh darinya dan berhenti merecoki pertarungan gelar.

"Di Malaysia saya menentangnya dalam konferensi pers karena saya ingin mencoba mempermalukan dia, untuk mengatakan di depan semua orang apa yang dia lakukan, jadi mungkin dia akan pergi dan menjauh. Juga karena dia tidak ada hubungannya lagi dengan gelar, Lorenzo dan saya bermain untuk Kejuaraan Dunia. Jika Anda memperjuangkan gelar, saya mungkin mengerti. Tetapi jika Anda tidak ada hubungannya dengan itu, Anda bahkan bukan rekan satu team dari keduanya, Anda harus memiliki rasa hormat untuk tidak membuat kesal yang lain. Anda hanya perlu melakukan balapan, mencoba untuk menang dan titik. Siapa yang membuatmu melakukan hal seperti ini? Namun di Sepang justru dia merusak dan mengganggu saya sepanjang balapan" kata bebeb Vale yang mengatakan sebelum si culas Marc Marqiez crash (crash sendiri karena bebeb Vale ada di depan dia tapi dia menuding ditendang) sebenarnya dia sudah beberapa kali mencoba mengganggu dan memperlambat bebeb Vale. Karena gw juga di sirkuit waktu itu memang dia tampak "mengincar" bebeb Vale dengan sengaja merepotkan bebeb Vale tetapi dia justru g mau mengganggu rider lain.

"Dia mencoba membuat saya terjatuh tiga atau empat kali (dengan mengerem tepat di depan bebeb Vale di tikungan) dan untungnya dia tidak berhasil. Saya mendekatinya dan menatapnya sambil berkata 'cukup, apa yang kamu lakukan?'. Saya tidak menerima tudingan apa pun kecuali bahwa kami saling bersentuhan (sampai sekarang bebeb Vale  pernah merasa menendang). Saya tidak bermaksud membuatnya crash (lha bebeb Vale sudah di depan dan di dalam tikungan, aturan tikungan dia yang punya line), tapi (dia yang) terjatuh. Itu membuat saya kehilanga gelar Kejuaraan Dunia, juga karena mereka membuat saya menjadi start terakhir di Valencia" tambah bebeb Vale yang juga merasa aneh dengan penalti yang dijatuhkan kepadanya berlaku di balapan berikutnya sementara menurutnya bila seseorang melakukan kesalahan dan finish di satu balapan maka dia harus dipenalti di balapan itu. Entah hasilnya yang dipenalti atau apa pun itu. Argumentasi yang ditolak oleh TAS, arbitrase olahraga dunia yang ujungnya justru sistem penalti ini yang digunakan di MotoGP jaman now. Anehnya, mantan manager si culas Marc Marquez, Emilio Alzamora kembali terlihat merecoki konflik itu.


"Setelah balapan, mereka memanggil saya ke Race Direction. Saya bersama Meregalli dari Yamaha dan Marquez bersama manajernya Alzamora. Alzamora mulai menghina saya, saya bertanya kenapa dia ada di sana padahal dia bukan dari Honda. Terjadi sedikit perdebatan. Pada akhirnya Mike Webb mengumumkan bahwa saya akan start terakhir di Valencia, sesuatu yang belum pernah terjadi di MotoGP. Secara hukum saya seharusnya mendapat penalti di Sepang, bukannya posisi ketiga saya akan finish di posisi kelima (penalti turun posisi). Jika mereka mengira saya sengaja membuat Marquez terjatuh, mereka seharusnya memaksa saya menerima penalti seperti itu, namun mereka tidak melakukannya dan mereka menciptakan (penalti) start dari posisi terakhir di Valencia. Mereka memotong kaki saya, saya otomatis kalah di perebutan gelar Juara Dunia" tambah bebeb Vale  yang bahkan di Valencia ketika Mike Webb memberiitahunya secara resmi penalti start dari belakang.

"Marquez ada di sana dengan kepala tertunduk, saya juga mengatakan kepadanya bahwa dengan melakukan ini dia akan terus membawa ini dalam karirnya, karena adalah olahraga menjijikkan jika membuat orang lain kalah. Saat Mike Webb mengatakan saya harus menjadi starter terakhir di Valencia, darah saya menjadi dingin karena saya tahu saya telah kehilangan gelar. Tapi reaksi pertama saya adalah melihat ke arah Marquez, yang mendongak dan menatap Alzamora seolah mengatakan kepadanya 'Kita berhasil'" kenang bebeb Vale yang lalu menanggapi bahwa orang yang masih belum dia maafkan itu tahun depan akan menjadi team mate Pecco, anak didiknya. Bebeb Vale mengakui si culas Marc Marquez adalah rider yang kuat, tetapi memiliki karakter culas yang bahkan bersedia membantu membuat rider lain kalah.

"Dia adalah pembalap yang sangat kuat, seorang juara. Dia selalu berada di ambang batas, sangat agresif, namun pada tahun 2015 dia melewati batas. Jika Anda buruk dalam olahraga atau agresif, ada banyak yang mendekati kotor dan saya bisa memberikan banyak contoh... Tapi tidak ada seorang pun di antara juara motorsport yang pernah berjuang untuk membuat pembalap lain kalah, itulah yang menandai batasnya. Biasanya mereka yang melakukan hal tertentu melakukannya untuk dirinya sendiri, mereka kotor untuk mengambil keuntungan sendiri, karena ingin menang. Tidak ada orang yang sekotor dia" Titik. Kata terakhir jelas adalah bensin untuk seri Misano 2 #EmiliaRomagna. Semoga boo g makin parah ini mah. Klo boo kemarin itu karena dia harus nanggung santan instan ulah adiknya, tapi kali ini keknya bakal api 2015 yang berasa.


 Recording podcast #SanMarinoGP part 2 rencananya hari ini klog ada halangan. Semog tetangga gw adem kali ini. Kek dia tau aja gw klo ada rencana mau recording. Jangan-jangan ngintilers gw juga dia, wkwkwkwkwk.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Nah yang lagi hangat nih bakal bijimana jika di posting seluruh sosmed pasti #ABR banyak alasan
    Secara kebetulan tahun ini siculas g bersama repsol honda serta alzamora akankah ada pembelaan dirinya ?

    BalasHapus
  2. wahh pasti para 93mbel mendidih nih darahnya kalo baca berita ini, belum lagi para buzzer2 grecini wkwk lagi mantau ig gpracingindo sama gpindo nih, pasti bakal posting ini karena tau bakal laku keras gorengan komennya

    BalasHapus
  3. jelas sengaja. jatoh pelan dan motor normal kok balik pit dnf. padahal di portimao kemaren vs pecco yg tubrukan aja dia maksa lanjut. taik emang

    BalasHapus
  4. Kan mengingatkan Sepang clash, kesel gegara culas bebebnya mbakyu batal jurdun padahal seharusnya jurdun.

    Makanya khawatir dia bakal membahayakan Pecco sisa balapan ke depan.

    Btw yg bikin penasaran seri Mandalika, pasti lebih sepi. Wkwkwk. Kemahalan sih. Padahal kalo harganya pas, sesuai gw mau ke Mandalika aja ga Sepang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...