Papa Kembar Yang Lagi-Lagi Anti-Garpunya Nyangkut VS Papa Nina Yang Pengen Menang: Negara Api Sudah Menyerang Paddock Aprilia...??
Gosip soal negara api sudah menyerang paddock Aprilia sebenarnya sudah berhembus sejak hari Jumat #AmericasGP. Massimo Rivola ditanyakan mengenai suasana paddock mengingat jomplangnya performa kedua ridernya. Di mama Papa Kembar selaku kapten dan rider pengembang Aprilia masih berjibaku di papan bawah klasemen sedangkan Papa Nina yang bergabung atas rekomendasi dari Papa Kembar justru bertengger di papa atas klasemen. Rivola saat itu nampaak tidak bisa menepis soal tekanan di paddock terutama karena Papa Kembar memang agak temperamental kepada kru bila ada hal-hal dari motor yang tidak menyenangkan hatinya, namun Papi Peri Rivola mengatakan bahwa kedua ridernya adalah dua orang dewasa yang pasti bisa menyelesaikan apa pun di antara mereka dengan baik. Gosip ini rupanya mulai terkonfirmasi pasca Paapa Kembar crash di #AmericasGP perkara #AntiGarpu miliknya nyangkut, dan dikombinasikan dengan track kurang grip plus angin maka dia harus mengucapkan selamat tinggal pada garis finish.
"Tidak banyak yang bisa dikatakan. Saya memulai dengan baik, saya berada di posisi ketiga.Tetapi saya segera mengetahui bahwa ride height device terkunci. Saya berhasil menyelesaikan lap pertama, lalu saya membuka gas penuh keluar dari tikungan 12, dan saya kehilangan bagian depan. Anda harus menyelesaikan masalah ini. Itu terjadi beberapa kali tahun lalu. Tapi tahun ini, kami telah sedikit mengubahnya di motor 2023. Hanya saja itu masih terjadi baik di motor 2022 dan 2023. Biasanya itu terjadi ketika cuaca sangat panas, tetapi hari ini tidak demikian. Saya akan mengatakan bahwa sulit untuk memahami bagaimana dan kapan harus menebak. Dan juga tracknya, menurut saya. Ada begitu banyak bumpy, ini adalah track yang membuat stres. Saya pikir itu bagus untuk pertunjukan, tetapi bagi para rider itu adalah mimpi buruk. Tata letaknya indah, tidak diragukan lagi. Mungkin bukan favorit saya, tapi ini track yang indah. Tetapi dengan semua bumpy ini, menjadi mudah untuk jatuh, pada kenyataannya, itulah yang terjadi kata Papa Kembar.
Hal ini berbeda jauh dengan Papa Nina yang bisa dibilang sudah bisa beradaptasi sepenuhnya dengan RS-GP. Ketika tahun lalu dia masih memiliki masalah dengan cara mengerem, sekarang dia justru memanfaatkan susah ngerem tersebut untuk bisa bersaing di barisan depan. Bahkan di #AmericasGP dia cenderung kurang puas karena dia pengennya menang, bukan rebutan podium.
"Sayang sekali karena saya pikir hari ini kami memiliki potensi untuk memenangkan perlombaan, atau setidaknya bertarung. Kami perlu melakukan sesuatu, wajib untuk meningkatkan start, menurut saya lebih jelasnya. Anda harus mengatur kopling yang bagus. Prosedur start yang digunakan rekan saya (Papa Kembar) mirip dengan prosedur saya, hanya saja keandalan sistemnya berbeda. Dan itu sesuatu yang mestinya bisa diperbaiki Aprilia. Saya tidak merasa khawatir, karena kami sangat cepat, tapi maaf, karena akan jauh lebih baik bila bisa memenangkan balapan! Tentu saja kami berada jauh di depan dalam tiga balapan pertama ini daripada
yang kami bayangkan, itu bagus. Kami menjalani beberapa balapan bagus,
tapi kami bisa melakukan jauh lebih baik, saya yakin"kata papa Nina yang sebenarnya punya ekspektasi lebih pada Aprilia dan "membocorkan" pernedaan keandalan prosedur start motornya dibanding motor Papa Kembar.
"Hari ini banyak angin, saya sudah mengira itu akan terjadi, tetapi saya tidak yakin. Di tikungan 2, bila Anda banyak mempush akan beresiko kehilangan bagian depan, juga di 7. Anginnya kencang dan mudah kehilangan bagian depan dalam kondisi seperti ini. Duel pun tidak pernah mudah untuk diatasi, tetapi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, saya merasa sangat kompetitif. Saya tahu saya selalu bisa bertarung, jika saya menemukan seseorang yang memiliki gaya yang mirip dengan saya, saya dapat menyerang, saya akan memaksakan rem sebanyak mungkin. Saya memiliki kepercayaan diri dalam pengereman hari ini dan motor sangat cepat di lintasan lurus, terlepas dari semua siripnya! Memang benar saya awalnya punya masalah pengereman. Faktanya adalah Aprilia banyak meningkat di area ini, tapi saya tahu kita masih bisa meningkatkan pengaturan rem mesin. Saya tahu bahwa satu-satunya hal yang benar-benar saya butuhkan dalam balapan adalah track yang tertentu. Saya yakin ini akan menjadi balapan yang sama sekali berbeda, tentu saja, karena kami cepat. Saya pikir hujan di Argentina sedikit merusak peringkat saya (di klasemen), mungkin jika itu balapan normal sekarang, saya akan jauh lebih dekat dengan posisi teratas secara umum. Tapi kita belajar banyak hal yang sangat penting. Saya terbiasa dengan itu, karena itu memungkinkan kami untuk memahami bahwa dalam kondisi basah kami harus melakukan membalap dengan bersih dan adalah bagus bisa memahaminya di awal musim" kata Papa Nina bijak.
Papa Nina sih cenderung kalem meski mengetahui bahwa garasi sebelah suara mulai meninggi karena Papa Kembar memang ingin segera memperbaiki posisi di klasemen mengingat Papa Nina sudah berhasil bertengger di podium awal musim ini. Apakah pada tengah musim nanti negara api berhasil menyulut tensi antar team mate ini? Patut dikunyahin kuaci nih.
Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP
Kayaknya papa ninia udah di buff charcacter development nya mbakyu
BalasHapus