Marc Marquez: Jika Saya Mematahkan Tulang Ini Lagi, Maka itu Adalah Akhir Karir Saya

 

Pasca sempat membuat pengumuman kejutan akan mengadakan konferensi pers yang lalu dibatalkan berubah menjadi pertemuan media di paddock, #JurdunDrakor Marc Marquez memberi update soal kondisi kesehatan telapak tangannya yang nampaknya berdampak lebih parah dari patah lengannya. Pasca curi-curi kintil berakhir menyeruduk rider akamsi Papa Alice di #PortugueseGP berbuah caci maki dan penalti Double Long Lap yang masih terombang ambik di tengah badai MotoGP Court, akhirnya dia harus menerima santan instan awalnya dia anggap sepele ternyata menempatkan karirnya langsung di ujung jurang pensiun. itu pula yang membuatnya g berani ambil resiko balapan di #SpanishGP yang tentu dia bayar mahal dengan mengorbankan pengembangan RC213V di #JerezTest sehari setelah balapan Minggu.

"Bukannya saya tiba-tiba tidak ingin mengambil risiko apa pun. Ketika saya mengendarai Grand Prix untuk menjadi yang terbaik, saya melakukan ini karena saya siap menghadapi risiko. Saya telah melakukan 100 persen dari semuanya untuk bisa membalap di sini di Jerez. Tetapi ketika tiga Team Medis terpisah di Spanyol, di Amerika dan di Austria mengatakan dengan suara bulat: Anda merencanakan sesuatu yang gila, karena Anda kembali (ke track) dengan tulang metakarpal yang rusak lebih awal, maka saya harus menerima saran dari para Dokter" kata #JurdunDrakor Marc Marquez memberi alasan kenapa dia tidak bisa turun track membalap meski sempat latihan dengan motor jalanan dan sempat memberi kesan bahwa penyembuhannya berjalan dengan baik.

"Risiko utama adalah untuk tidak merusak penyembuhan tulang karena kembali crash dan merusak semua kemabil dari awal. Tekanan yang cukup saja saat mengerem, bisa menghancurkan sambungan tulang. Jika tulang ini lagi-lagi tidak stabil akibat tekanan pada rem yang keras tidak terkendali, itu bisa terlepas dari sambungan. Ibu jari ini patah saat benturan dengan Oliveira di Portugal, bukan karena crash itu sendiri. Seperti beban berulang yang terjadi di setiap balapan pada titik pengereman" tambahnya.

"Para dokter mengatakan bahwa jika bautnya, sekali lagi, rusak, itu tidak dapat disembuhkan, maka ini adalah patah tulang dapat membahayakan saya bahkan kelanjutan karir saya. Setelah balapan Portimao, tulang telah dioperasi dengan sangat baik dan berhasil. Para dokter, bagaimanapun, tidak merahasiakan fakta bahwa, dalam kasus yang berulang bisa berarti akhir dari karir saya. Karena itu, keputusan saya ini tidak begitu sulit... Karena ibu jari memainkan peran penting dalam balap motor. Dan saya dapat membuat Anda menolak untuk tidak pernah mengikuti instruksi para Dokter. Mereka adalah para profesional di bidang ini" tegas Marc Marquez. Yang akhirnya sampai pada pertanyaan soal Penalti Double Long Lap yang dia jawab dengan panjang, berputar-putar dan diplomatis

"Sejujurnya, saya tidak terlalu peduli dengan situasi ini. Saya mendapat Penalti pada hari Minggu Portimao dengan pemahaman penuh. Mengapa hukuman itu diubah setelah dua hari, saya tidak mengerti. Oleh karena itu, team telah mengajukan banding atas putusan tersebut. Tapi ketika Anda cedera, hukuman tidak menjadi prioritas. Terutama ketika para Dokter mengatakan istirahatlah enam hingga delapan minggu sebelum kembali, dan Anda menghitung harus menghitung hari demi hari. Anda bisa mempercayai saya. Hukuman terburuk bagi seorang pembalap adalah cedera yang membuat Anda jauh dari tiga Grand Prix. Bagaimanapun, team mengajukan Banding. Karena kita harus menyelesaikan hukuman, dan putusannya sudah ditandatangani. Kemudian tiba-tiba berubah... Sekarang kita tiba-tiba mendapat hukuman yang berbeda" kata Marc Marquez yang sepertinya berpendapat: Yang lebih cedera kan gw ngape gw masih juga yang dihukum.

Intinya tetap: Pengen lolos penalti karena sudah dibayar dengan cedera. Laaaah... Situ cedera juga kan awalnya cuma anggap enteng sendiri, ujungnya banding karena kagak mau bayar di COTA... Ujungnya cedera malah berubah jadi santan intan. Trus sekarng bilang: Kan gw sudah dapat santn instan, penalti mestinya g perlu. Laaaah kuaci... Gw bilang mending lu bayar aja tuh DLLP g usah banyak bacot, makin lu minta lolos kek belut, makin maknyus santan instan lu. Gw jamin...!!!



Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...