Insiden Kru Aprilia Kedapatan Melakukan Scan Pada Motor Ducati, Papi Tardozzi: Aprilia Meminta Maaf Dan Mengatakan Tidak Terlibat, Tapi Itu Tindakan Salah
Yang dengar podcast terbaru pasti tau ini barang bijimana ceritanya. Waktu di podcast gw bilang belum ada kabar apa reaksi Aprilia soal insiden ini tetapi akhirnya Papi Tardozzi yang menangkap basah kru Aprilia melakukan scan pada beng Desmo memberikan pernyataan.
"Bukan hanya Ducati VR46. Orang ini memindai sepeda motor Yamaha dan Pramac. Seseorang kemudian melihatnya melakukan hal yang sama di depan garasi VR46 dan memfilmkannya. Dia mengelilingi semua motor dengan 'iPad' , terkadang dengan jarak 10 sentimeter dari motor dan di depan semua orang. Dia melakukannya tanpa memberi tahu atasannya, Aprilia mengatakan pihaknya tidak tahu apa-apa tentang itu. Kami juga memiliki video di mana dia memindai Yamaha M1" kata Papi Tardozzi geram. Seenarnya ini bukan pertama kali Aprilia melakukan sesuatu yang merugikan Ducati. Yang ngintil gw lama pasti tau bahwa aturan tekanan ban nongol karena "seseorang" yang gosipnya dari Aprilia menuding Ducati selalu balapan dengan tekanan di bawah standar.
"Salah satu orang kami berada di belakangnya. Jadi kami memiliki video layar iPad-nya dan itulah mengapa kami tahu bahwa dia memindai sepeda motor dengan program tertentu. Romano Albesiano tidak tahu inisiatifnya. Saya berharap mereka memecat orang itu. Pimpinan perusahaan tidak tahu apa-apa tentang itu. Romano juga sangat kesal, dia tidak cukup bodoh untuk mengirim seseorang yang mengenakan baju Aprilia untuk melakukan pemindaian" tambah Papi Tardozzi yang memastikan Aprilia dan Romano Albesiano lepas tangan atas tindakan salah satu kru mereka.
"Saya tidak kenal orang itu, saya belum pernah melihatnya sebelumnya. Mungkin dia dari departemen aerodinamika. Dia mungkin ingin menjadi pintar, tapi dia mungkin yang paling bodoh! Saya bilang dia melakukan sesuatu yang sangat tidak diizinkan. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun, dia tidak menunjukkan emosi apa pun. Masalah telah terselesaikan. Aprilia meminta maaf, tapi itu tindakan tidak benar" tutup Papi Tardozzi yang menceritakan kejadian dia menegur kru Aprilia itu.
Logikanya sih bener. G mungkin Aprilia se terang-terangan itu. Tapi klo sampe pakai software scan khusus 3D, ya g semua orang punya itu di iPad mereka kan...?? Ini sebenarnya bukan kali pertama. KTM sudah beberapa kali kedapatan ngintip paddock Ducati. Bedanya mereka g terang-terangan scan 3D sih. Ekekekekek.
Gw rasa ini beneran disuruh bos Aprilia sih, biasalah saingan bisnis. Nah mbak bilang KTM juga pernah. Nah Aprilia ini ketauan aja KTM ga ketauan. Nah ternyata Ducati curang kan dulu tekanan bannya rendah setelah diselidiki Aprilia dulu. Salut gw mereka bisa tau kalo curang trus cari bukti. Pinter-pinter ya mereka. Pantas mekanik dan insinyur Indonesia ga ada satupun yg jadi kru di MotoGP walau sponsor dari Indonesia. Terlalu pintar orang latin soalnya bukan kita yg ga pintar sih. Heheh
BalasHapusTetapi orang malaysia masih ada jadi mekanik di team trackhouse
HapusDucati pakai tekanan ban rendah karena memng g ada aturan yang mengharuskan. Intinya mereka g mau diatur Michelin ketika tekanan ban belum berlaku karena Michelin suka kasih tekanan yang bikin rider g nyaman (aturan pertama kan emang tinggi banget tekanannya). Sementara pabrikan lain bego-bego aja ngitkuti. Tahun lalu kan terbukti argumentasi Ducati ada benarnya, teknan ban terlalu tinggi patokan Michelin justru bikin rider celaka karena ban bengkak. Tahun ini baru dituruniin. Curang sih kagak karena g ada aturan waktu itu, tapi mereka berpkir 4 langkah lebih di depan dari pabikan bego yang nurut sama Michelin. Ekekekekek.
HapusMekanik mah klo jam terbang tinggi dan bagus kerjanya kenapa kagak. Belum lagi klo ada koneksi bagus.
caranya lebih terang terangan dibanding kasus mclaren-ferrari f1 2007. kalo terbukti dipake, pusat berani kasih hukuman?
BalasHapusLha sudahumum mah nyonte-nyontek aero sekarang. Tetapi yang menjadi concern Ducati adalah karena dia scan bukan cuma aero tapi juga mesin keseluruhan. Artinya ada upaya untuk nyontek struktur pnemptan mesin, sasis dan fairing agar menghasilkan motor yang "ringan" secara keseluruhan. Berat mesin kan rerata sama.
HapusPantes Ducati lebih maju, dia punya insinyur yg bikin motor otaknya jenius dibanding pabrikan lain. Yaudah pabrikan lain bayar aja tuh yg bikin motor 2 kali lipat pasti mau pindah.
BalasHapusYo opo lek wong iku cuman decoy
BalasHapus