Sepertinya Memang Kena Jatah Apes Karena Dua Kebetulan Eksternal Bukanlah Kebetulan Biasa, Pecco Bagnaia: Dan Terjadi Lagi...






Awalnya gw pikir si raja Ducati tuh kena undian apes doank karena Sprnt emang tempatnya undian. Lu g tau ban Soft dan Medium mana yang lu pake. Ketika hari Jumat dia bilang itu adalah masalah eksternal yang dia g ketahui, ternyata yang dia maksud adalah #BanGhoib. Sempat membaik di sesi Jumat sore dan brtahan di sesi kualifikasi, si pes kembali nongol di Sprint race. Sudah gw bilang Desmo GP24 cenderung oke banget sama ori (contoh si Enea dan si culas), tetai untuk apes, andata klo bukan dia bagus lalu crash maka dia melorot untuk sebab yang tidak diketahui. Pada akhirnya dia mengakui bahwa ada masalah yang dia gketahui terjadi. Lagi-lagi enggan terang-terangan menyebut #BanGhoib Michelin tetapi masalah ekternal yang dia maksud di hari Jumat pagi terjadi lagi di Sabtu sore menunjukkan bahwa itu bukan kesalahan team atau dia sendiri. Dia ternyata sudah menegur Michelin pasca kekacauan Jumat pagi, karena ternyata kondisi bannya jauh dari harapan dan well dia dapat ban KW2 di Pra Kualifikasi yang sempat dia puji. Sayang, ternyata hanya sampai situ.


"Sederhananya, apa yang terjadi pada Jumat pagi juga terjadi sore ini . Ini melampaui kemampuan kami, melampaui apa yang bisa kami lakukan dengan motor. Itu acak, jadi itu (kena ban apes) terjadi lagi. Apa yang Michelin katakan pada saya? Saya tidak menyebut Michelin, tapi mungkin kita akan berdiskusi nanti… Pada awalnya kami dijanjikan bahwa mereka akan melakukan tugasnya, namun sayangnya karena hujan atau alasan lain mereka tidak melakukannya. Mereka bisa saja melakukan sesuatu bahkan setelah Kualifikasi, tapi (ya gitu deh)... Start-nya adalah sebuah bencana, tapi saya berhasil untuk tidak kehilangan banyak hal. Sejak saya tiba di Tikungan 5, saat saya melewati Oliveira, saya tahu ada yang tidak beres. Segera setelah saya mencoba berbelok dengan rem, saya mengalami ban terkunci parah. Sayangnya, situasinya semakin memburuk sejak saat itu dan saya tidak melihat adanya perbaikan. Itu sulit, saya tidak bisa masuk dan mengarahkan motor dengan benar, saya kehilangan kekuatan dan berbelok dengan lambat. Itu adalah balapan yang sangat sulit" kata Pecco yang sebenarnya sama sekali g memasukkan hure-hure kombek si culas Marc Marquez untuk jadi hitungan, karena dia fokus pada klasemen di mana dia akhirnya harus lengser dari posisi pimpinan klasemen setelah Sprnt Race #AragonGP.



"Ambisi saya adalah mencoba memenangkan semua balapan, tapi realistisnya, potensi saya adalah bertarung dengan Martin. Dalam hal kecepatan, kami sangat mirip. Marc berhasil dalam sesuatu yang terasa sangat sulit bagi saya dan pembalap lainnya. Ada dua atau tiga titik di mana motornya banyak menikung dan motor tidak bergerak di bagian depan. Ini membuat perbedaan. Saya akan kesulitan untuk mengikutinya, meskipun saya pasti akan mencoba. Mungkin saya akan mencoba sedikit mengganggunya, karena jika ada orang di depannya mungkin dia akan lebih kesulitan. Dengan Martin kita bisa melakukannya. Kita lihat saja pada hari Minggu, kami pasti akan balapan dengan ban belakang lain dan saya berharap baik-baik saja" katanya mungkin dengan jari tersilang karena nampaknya dia tau aka berudi dengan ban jatah. Nampaknya dia mengambil pelajaran klo sudah kena jatah gitu: pakai ban berbeda.


Michelin kembali cuci tangan pakai alkohol 99% dengan bilang kesulitan ban depan Pecco juga dialami oleh rider lain meski semua rider punya kompon ban yang nyaris sama (yang juga kena apes maksudnya....??). Bahkan mereka dengan enteng bilang itu salah track karena track dengan aspal baru Aragon bikin karet carcass ban menggelembung dan g rata, jadi karena bukan cuma Pecco yang mengalami maka itu dianggap biasa. Meski pun itu g menjelaskan kenapa hari Jumat pagi Pecco keteteran.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Kalo begini biasa yg nanggung santan buruk siapa mbakyu entah Michelin atau rider jatah ori

    BalasHapus
    Balasan
    1. Michelin keknya emang dibiarkan berbuat sesukanya karena mereka supplier tunggal. Komplain rider yang makin banyak keknya akan mempersulit Michelin untuk memonopoli ban setelah 2026. Kemungkinan 2027 ketika aturan baru berlaku, Pirelli akan masuk ke MotoGP. Klo pas Toprak masuk bareng BMW, banyak yang bilang tu ban bakal nguntungin Toprak.

      Hapus
  2. Tapi seru juga lihat battle snack taro dan raja ducati, udh lama ga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih. Kali pertama gw liat GP24 punya sang raja kalah tarung sama M1 ekekekekek...

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...