Habis Ngedish KTM, Kali Ini Bradl Ngedish Papa Nina Perkara Adaptasi Bagus Di Aprilia: Kalau Jurdun Ditentukan Oleh Winter Test, Vinales Sudah Menang 28 Kali. Dia Hanya Diuntungkan Oleh Ban
Papa Nina sebenarnya lumayan dipuji perkara betapa cepatnya dia di atas Aprilia untuk hitungan rider baru "pindahan". Jika dibandingkan betapa sulitnya #KaisatUndaUnited beradaptasi dengan M1, neng Vina jelas berada di bagian atas catatan waktu #SepangTest entah shakedown atau pun tes, seolah dia lembali ke M1 lamanya menyelesaikan test selalu di bagian atas klasemen test. Namun bukan seperti itu yang tampak di mata Stefan Bradl. Test rider Honda menganggap sudah tabiat neng Vina untuk pamer di winter test. Faktanya dia sendiri g pernah time attack dan g pernah pakai ban soft, karema tau dia punya tugas lebih penting dibanding cetak waktu terbaik.
"Pertama, tidak ada waktu untuk itu, kedua, kami tidak fokus karena kami harus banyak berimprovisasi. Saya ingin melihat seperti apa waktu lap dengan ban lunak di pagi hari, jam 10 pagi. Tapi tidak ada kesempatan. Di penghujung hari, itu tidak masalah sama sekali, karena tidak masalah jika saya yang membuat waktu lap atau pembalap reguler resmi kami yang melakukannya di akhir pekan. Bagaimanapun, kami telah menempatkan motor di sana agar basis Sepang bekerja dengan baik dan Honda siap untuk test pertama" katanya menekankan apa yang menjadi targetnya di shakedown. Dan bahwa lap neng Vina bukanlah hal yang mengejutkan karena memang neng Vina seperti itu tiap winter test.
"Waktu lap terbaik Vinales bersama Aprilia bukanlah kejutan. Seandainya dia hanya membalap di test musim dingin, dia akan memenangkan 28 gelar kejuaraan dunia MotoGP. Aleix juga telah dikenal selama bertahun-tahun sebagai 'keajaiban satu lap'. Catatan waktu tidak terlalu menjadi masalah sejauh ini. Pembalap penguji Yamaha, mereka berada di bawah klasemen waktu, tapi anehnya, Yamaha menjadi pemegang gelar pada 2021. Mereka kuat, tetapi juga Bezzecchi" tambah Bradl yang menuding kehebatan waktu lap di Sepang lebih karena bantuan ban.
"Bukan lagi sulit bagi rookie untuk masuk ke MotoGP dan mencatat waktu lap yang cepat. Sekarang ini lebih sulit untuk berkendara dengan jarak balapan. Di Michelin, pengembangan sangat mempromosikan ban yang memungkinkan satu lap cepat sangat (karena niatnya selalu rekor baru). Itu sebabnya waktu di test resmi akhir pekan akan lebih sangat ketat. Tetapi pada akhirnya, siapa yang memiliki waktu tercepat dalam jarak balapan lah yang akan diperhitungkan" tutup Bradl.
Hmmmm... Ya bener sih, #BanGhoib itu saat time attack dengan balapan itu beda tergantung KWnya. Makanya bagus di time attack belum tentu bagus di balapan. But eniwei, ini test rider mulai rajin ribut ih... Ya jurdunnya drakor, pabrikannya drakor, test ridernya ikut ngedrakor juga...?? Kuaci deh.
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...