Raja Ducati Pecco Bagnaia Menanggapi "Saya Tidak Melihat Dia" Alex Marquez: Dia Pasti Melihat Saya Karena Saya Menyalip Sebelum Tikungan, Data Berbicara Dia Membuka Throttle Tanpa Mengerem Untuk Menyingkirkan Saya (Sengaja Mau Sapu Jagad)



Anak baik karmanya baik. Dari tahun ke tahun keknya kita melihat bijimana langit melindungi rider satu ini dari crash parah. Kali ini dia lagi-lagi kelindes motor dan digulung-gulung di bawah motor Alex MArquez lengkap dengan Alexnya sekalian yang dengan ajaibnya bahkan tanpa patah ketika rider lain crash sendiri aja bisa dislokasi tulang atau retak tulang. Seperti tahun lalu, tepat seminggu sebelum home race #SanMarinoGP dan dia lolos cedera hanya dengan memar.  

"Saya merasa tidak enak badan, leher saya sangat sakit, namun kami beruntung tidak mengalami patah apapun. Tidak banyak yang perlu saya jelaskan, cukup jelas dari semua angle, jelas dinamikanya. Yang membuat saya kesal, dari data malah lebih parah. Hal ini mengkhawatirkan jika ada rider yang melakukan tindakan tertentu (dengan sengaja)" kata Pecco menunjukkan kekesalannya karena RD mempercayai alasan Alex Marquez soal tidak melihat dia. Klo kalian lihat gamba-gambar artikel sebelumnya soal Alex, memang musthil Alex g tau dia disalip.

"Alex yang melebar, sebelum menikung saya sudah berada di depan jadi dia pasti melihat saya. Saya tidak menutup line terlalu banyak karena kecepatan saya cukup untuk melewatinya di track lurus. Saat kami masuk (tikungan), saya merasakan dia mempush gas dan membuka throtte, jadi dia berakselerasi dan mengincar kontak (sengaja mau sapu jagad). Melihat datanya, dia tidak pernah mematikan throttle lagi, 40 hingga 60%, hingga saat crash. Dia (sengaja) memaksa saya keluar. Merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima dan berbahaya jika seseorang melakukan manuver seperti ini . Biasanya Anda mencoba menghindari kontak, tetapi orang ini tidak berpikir demikian dan mengincar saya" kata Peccoyang memang dari data dan gambar memang sinkron dengan kekesalannya yang tau Alex sengaja mau sapu jagad dia tapi ngeles g lihat dia meski dia sendiri sudah salah melebar. Yang makin bikin gedek Pecco adalh alih-alih ngomong langsung secara jantan, Alex malah nyalah-nyalahin dia di RD dan media yang tentu saja dengan sabda #MalinKundanPerebutHakOrang Marc Marquez soal "adik saya tidak melihat dia" menjadi tiket Alex lolos dari penalti RD.


"Dia bahkan tidak melihat wajah saya, jadi Anda bisa memahami karakternya dengan baik. Biasanya kalau ada rider yang menjatuhkan Anda seperti itu dia lalu meminta maaf, tapi yang ini malah mengirim saya ke neraka (ngomong di media menyalahkan Pecco meski data mengatakan berbeda). Setelah semua yang terjadi akhir pekan ini, posisi ke-3 tampak mudah, karena saya sudah berada di sana (sebelum crash). Saya berkendara kurang lebih seperti Martin. Akhir pekan ini tidak ada satu hal pun yang berjalan baik, kami mengalami beberapa masalah. Saat saya dalam situasi normal, saya mencatatkan waktu ke-3 di kualifikasi dan hari ini saya cepat" kata Pecco yang nampaknya emang diplot untuk g bisa ngapa-ngapain sejak hari Jumat dan Sabtu bermasalah dengan ban, lalu hari Minggu sudah start buruk berujung disapu jagad Alex Marquez ketika mengejar ke depan saat sang kakak otw skenario hure-hure kombek.


"Saat saya tiba di grid, saya langsung paham bahwa ini akan menjadi start yang sulit karena tracka bahkan lebih kotor dibandingkan kemarin. Mereka seharusnya membersihkannya, tapi ternyata ada hal lain yang harus mereka lakukan. Sejak saat itu segalanya menjadi rumit. Saya kesulitan menyalip Morbidelli karena dia tidak mengatur ban seperti saya dan sulit untuk tetap bersamanya saat melakukan pengereman. Setelah dia melakukan kesalahan, saya dengan mudah pulih menyalip orang-orang di depan. Sangat disayangkan, karena finish ke-3 hari ini akan sangat berarti setelah akhir pekan seperti ini, tetapi seseorang memutuskan untuk tidak membiarkan saya menyelesaikan balapan" kata Pecco masih dengan sarkas. Dia lalu ditanya apakah dengan kemenangan ini si culas punya peluang untuk jurdun.


"Anda tidak mungkin tahu, Bastianini juga mendominasi Silverstone. Kami perlu melihat konsistensinya. Marc tentunya adalah pembalap yang sangat kuat dan kemenangan ini akan memberinya banyak motivasi , seperti yang terjadi pada Enea. Menurut pendapat saya, pertarungan akan tetap antara saya dan Martin, meskipun saya sekarang memiliki 23 poin untuk dipulihkan. Kita lihat saja apakah Marquez bisa membuat perbedaan yang sama di Misano juga. Saya pikir dalam 2 atau 3 hari saya akan baik-baik saja, itu hanya masalah otot. Misano adalah track yang bagus bagi saya, tapi itu juga merupakan track yang bagus untuk Martin tahun lalu. Mulai sekarang saya harus fokus pada poin, musim ini saya punya banyak masalah yang bukan kesalahan saya" kata Pecco dengan tenang. 


Well, g perlu panjang lebar lah untuk tau siapa punya santan instan. Gw anggap si culas layak untuk hure-hure kombeknya karena dia punya santan instan baik nolongin Morbi di awal musim. Itu utang satu nyawa jadi he deserve it. Tapi perkara dia bersabda untuk melindungi adiknya dan santan instan adiknya yang makin numpuk ke Pecco, itu lain cerita yang layak untuk dinikmati bijimana langit menyelesaikannya sambil dikunyahin kuaci.



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. klo gw liat seandainya pun peko coba kasih jalan, si kunyuk bakalan ngelebar di tikungan berikutnya, coz line dia sudah kacau tp maksa gak ngerem, langsung matiin tv gw, ngeselin bener

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha emang Pecco ngasih space loh itu, nyalipnya clean banget. Bedanya karena dia tau dia di salip dan di tikungan hanya ada satu line tersisa dia maksa itu line meski tau itu sudah hak Pecco yang ada di depan dia. Jelas g mungkin dia g tau Pecco nyalip, karena Pecco ada di samping dia ketika motor masih dalam posisi tegak. G mungking kedengaran suara motor ye kan. Sengaja g ngerem karena emang tujuannya adalah buat "nyapu" punggung Pecco supaya Pecco melebar. Ujungnya dia keterusan karena traksi ban belakang maksa maju.

      Hapus
  2. Ntar sama seperti kakaknya siculas waktu masih di moto2 sakit mata (rabun) eh dimotogp pernah ngalamin juga g ya

    BalasHapus
  3. Tinggal tunggu santan instan di kakak beradik

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...