Sesuai Dugaan This Is Marquez Clan, Freddie Spencer Tidak Memberi Penalti Pada Alex Marquez Dengan Alasan Alex Tidak Melihat Pecco Dan Alex Bilang Dia Memang Melebar Tapi Pecco Seharusnya Mengalah Memberi Dia Ruang: Gambar Berbicara (Yakin Dia Tidak Melihat Pecco...??)






























Tiap crash di tikungan, aturan tikungan berlaku: Siapa yang di depan baru siapa yang di dalam. Kenapa...?? Karena yang di belakang yang lihat siapa yang di depan. Dan dalam kasus adik si culas Alex Marquez, sangat tidak mungkin dia g tau dia sudah di salip dan ada rider di depan dia karena Pecco menyalip dia di track lurus dalam kondisi tegak tepat sebelum keduanya rebah ke tikungan. Satu hal yang penting dari setiap manuver sapu jagad para Marquez clan adalah: Mereka mengakui bahwa mereka melebar tetapi ingin rider lain mengetahui bahwa mereka bisa melakukan kesalahan dan harus memberi ruang untuk kesalahan itu. Seperti dugaan Ketua RD si dispender Freddie Spencer tidak memberi penalti dengan alasan kecelakaan balapan dengan mempercaya apa kata Alex bahwa dia g melihat Pecco di sana makanya dia buka thottle bahkan sama sekali g berniat ngerem dan kondisi track terlalu kotor untuk bisa ngerem. 

Menurut gw, dia sengaja buka throttle karena pengen sapu jagad Pecco dari dalam meski dia tau Pecco sudah ada di depan dia. Karena sama sekali g ada tanda bahwa dia ngerem mati ketika melebar. Contoh kasus ini bisa di lihat ketika balapan #Moto2 antara Aldeguer dan Oncu. Oncu menyalip dari luar tepat sebelum tikungan lalu Aldeguer memaksa dari dalam dengan tujuan sapu jagad Oncu. Oncu dan Pecco sama stabil di tikungan ketika mereka sempat disentuh ban depan di punggungnya, tetapi  bedanya Aldeguer terlihat mengerem mati motornya dan berakhir crash sementara adik si culas Alex Marqeuz justru nyosor karena g mau ngerem. Intinya adalah dia melebar tapi nyalahin orang. Mari menilai apa kata Alex Marquez dan apa kata gambar.

Untungnya saya baik-baik saja. Saya sedikit melebar di tikungan 12, jaraknya pasti kurang dari dua meter, tapi kami berdua berada di batas depan. Dia memutuskan untuk menyerang saya dari luar, saya ingin memperjelas, selain tidak melihatnya, saya bahkan tidak tahu itu Bagnaia. Saya tidak melihat ketika dia melewati saya. Saya sudah mulai bersandar dan berbelok ke arah tikungan karena kerb di depan saya, tetapi balapan telah berakhir bagi kami berdua seperti yang kita lihat" kata Alex Marquez yang terus menyalahkan Pecco meski mengakui dia melenceng dari line dan memang lebih lambat dari Pecco.


"Ya, itu akan terjadi meskipun saya lebih lambat dan saya juga kembali karena saya sedikit melenceng dari lintasan. Pecco memutuskan untuk menyalip dari luar, itu adalah langkah yang berani dari pihaknya, dia tahu di mana saya berada dan bisa setidaknya telah meninggalkan ruang bagi saya satu meter. Jika ada orang yang bisa menghindari dampaknya, itu adalah dia, aku tidak melihatnya datang dan tentu saja aku tidak menyangka akan terjadi kontak" kata Alex membantah bahwa dia sudah disalip sebelum masuk tikungan dan merasa Pecco tidak memberi ruang. Well, gambar memperlihatkan betapa clean Pecco menyalip dan betapa lebar space diberikan sebelum Pecco masuk ke tikungan yang memang klo line masuk tikungan dari luar maka dia akan menutup bagian dalam tikungan, tetapi aturan siapa di depan berlaku dong (cek podcast Portimao Clash soal line masuk tikungan dari luar ini).


"Saya akan setuju dengannya jika saya keluar dari track dan kembali dari green. Dialah yang mencoba menyalip jadi dia seharusnya lebih memperhatikan, dan setelah mencoba menyerang dari luar dia bersiap untuk gagal. tahu bahwa siapa pun tidak bisa menutup garis sepenuhnya. Dia tidak memberi saya ruang untuk bermanuver dan saya tidak (melenceng) terlalu jauh dari line track. Saya pikir dia bisa menyusul saya di tempat lain, dan itulah yang saya katakan di Race Direction juga jelas dia punya pendapatnya sendiri, tapi hasilnya tidak berubah, poin nol untuk keduanya" katanya terus menerus menuding bahwa Pecco semestinya mengalah meski dia yang sudah melenceng dari line. Dia juga mengatakan bahwa dia g bermaksud mengganggu perebutan gelar jurdun (as usual #KtpS VS #KtpI).


"Tidak, tapi saya ingin menjelaskannya untuk menghindari kontroversi mengenai fakta harus lebih memperhatikan untuk siapa kejuaraan itu dimainkan. Saya tidak tahu ada Bagnaia di belakang saya dan saya tidak bisa menghindari kontak. Menurut saya, saya tidak agresif. Kejadian serupa terjadi pada saya di lap pertama ketika Martin menyalip Acosta antara tikungan 8 dan 9, di sana saya memutuskan untuk menunggu karena saya tahu jika saya mencoba dari luar mereka akan melakukannya pada saya. Saya memiliki filosofi bahwa tidak peduli di posisi apa Anda berada, Anda harus selalu berusaha, tetapi sekali lagi, saya tidak bodoh dan saya tidak terlalu melenceng (dari line). Kami berdua dipanggil, tapi kami pergi terpisah dan saya menjelaskan alasan saya. Saya menghindari melakukannya di depan kamera panas, tapi saya sudah berbicara dengan orang-orang Ducati juga. Saya selalu memiliki hubungan baik dengan Pecco" tutup Alex Marquez kekeuh itu bukan salah dia dan kesalahannya melenceng dari line harus dimaklumi.

Gw g kaget sih dia g dipenalti karena si culas sudah duluan bersabda di belakang podium bahwa "Adik saya tidak melihatnya". Klo sudah begitu, jelas g bakal ada penalti meski di gambar jelas ketahuan siapa pun itu entah Pecco atau rider lain, klo lu udah di salip sebelum tikungan artinya lu tau lu di salip. Memutuskan melakukan sapu jagad artinya adalah strategi yang lu sudah pikirkan dengan "alasan" melebar karena lu ada di dalam. Misilihnyi idilih, lu di belakang dan lu tau lu sudah disalip sebelum di tikungan. Itu soal respek siapa yang punya line. Tapi yaaah, dalam sapu jagad emang g ada respek karena itu hanya perlu trik "gw yang di dalam dan gw g sempat ngerem". Tapi apakah itu licik atau g....?? Itu terlihat dari posisi crash siapa yang lebih di depan.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. busuk standar ganda,,kasus valencia tahun lalu martin sama siculas itu salah martin, portimao kemarin salah peco padahal peco diline dalam dan lebih didepan, dan kasus kali ini posisinya mirip martin sama siculas divalencia tp yg salah tetap peco wkwkwkwk
    mari tepuk tangan dengan kelakuan busuknya clan marcrash

    BalasHapus
  2. double long lap penalty harusnya nih AM73.... untung yg ditabrak gak kenapa2

    BalasHapus
  3. Ini bakal dapat penilaian dari petinggi ducati kah mbakyu mungkin dengan g bakal kasih kontrak pabrikan sampe kapanpun

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...