Jorge Martin Tetap Percaya Diri Biisa Jurdun Tahun ini: Jika Pecco Bisa Mengendus Bau Hujan, Saya Bisa Mengendus Bau Gelar

Dalam wawancaranya, #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Luca Salvadori, sesama rider Ducati hari Minggu kemarin. 

"Sebelum memulai, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Luca Salvadori. Ini adalah kehilangan besar, selain sebagai pembalap yang luar biasa, dia adalah sosok yang hebat dalam olahraga kami dan terima kasih kepada dia yang sudah banyak memperkenalkan olahraga kita" kata Martin sebelum memulai debrief hari Kamis. Dia mengatakan bahwa dia mengambil banyak pelajaran dari blundernya di Misano. Yang dengar podcast live colongan khusus member premium pasti tau soal kritik Ramon Forcada soal team Pramac, Martin mengatakan kesalahannya justru semakin menyatukan team.

"Ini akan membuat segalanya menjadi lebih menarik. Sepertinya setiap kali saya mendapat sedikit keunggulan saya melakukan kesalahan. Sepertinya semakin saya fokus, semakin dekat Pecco dengan saya di klasemen. Saya melakukan kesalahan, saya pikir itu adalah keputusan tepat yang salah, tapi yang terpenting adalah belajar darinya untuk masa depan. Apa yang terjadi semakin mempersatukan team, semuanya terjadi karena suatu alasan dan saya pikir itu akan membantu kami di masa depan juga. Saya tentu berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan tahun 2023, di mana saya tiba dengan defisit 40 poin. Tapi saya tidak terlalu memikirkan hal ini, bagi saya yang terpenting adalah tetap kompetitif dan konstan, jelas ada selalu ada ruang untuk perbaikan dan ini akan menjadi kunci menghadapi balapan terakhir ini. Marc, Pecco dan Enea adalah lawan yang tangguh jadi saya harus memberikan yang terbaik" tambahnya tetap percaya diri bisa meraih gelar jurdun karena dia bisa mengendusnya setelah melihat performanya diluar blunder yang dia lakukan.

"Ya, saya pikir kali ini saya harus mengendus aspal lebih baik, terakhir kali tidak berjalan dengan baik (katanya sambil sarkas ngekek). Kuncinya adalah bersiap menghadapi situasi apa pun tanpa harus berpikir terlalu banyak tentang pengaturan sepeda .Ya. Saya optimis, saya ingin begitu. Saya tahu bahwa gelar akan jatuh ke tangan pembalap tercepat, saya pikir saya kompetitif dan oleh karena itu saya tahu saya bisa memenangkannya. Bagi saya, Misano adalah poin penting musim ini. Di sini saya bisa melihat level saya dibandingkan tahun lalu, dan saya kompetitif. Tentu saja, saya membuat kesalahan, tapi saya bisa menang tanpa masalah. Ini bukan akhir pekan yang mudah, itu jelas. Tapi saya tidak sabar untuk menghadapi balapan berikutnya yang menanti kami. Saya semakin merasakan keinginan untuk balapan, balapan,balapan, itu adalah energi yang saya rasakan di dalam diri saya" katanya optimis bisa mengendus bau gelar jurdun. Dia lalu ditanya soal boo kepada si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez di podium #SanMarinoGP.

“Saya tidak naik podium jadi saya mengetahuinya setelahnya. Kami memberikan 100% di track, kami bertaruh dan bermain dengan hidup kami dan saya pikir ini pantas mendapat lebih banyak rasa hormat. Bagi saya perilaku dari orang-orang ini tidak masuk akal" kata Martin soal Marquez kena boo. Well, sebenarnya Marc juga di-boo bisa jadi karena merebut seat hak Martin di Ducati loh yak... Kan di Mugello kemarin Ducati belum pengumuma bahwa dia g bakal jadi adipati. 

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP