Pecco dan Martin Mendominasi Pra Kualifikasi #EmiliaRomagnaGP, Marc Marquez Menepi: Menantang Mereka Hari Ini Sama Dengan Bunuh Diri




Dengan kondisi 100%  (meski bhunya tetap sakit klo main basket) raja Ducati Pecco Bagnaia mendominasi bahkan kembali cetak rekor baru. Performa wahnya diikuti oleh pesaing gelar jurdun tahun ini sekaligus pemimpin klasemen sementara #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin dengan gap waktu yang cukup jauh dengan si culas Marc Marquez di posisi ketiga. Dominasi head to head para petarung gelar di Pra Kualifikasi #EmiliaRomagnaGP kemarin diakui oleh mereka sendiri dan juga oleh Marc Marquez. 

"Saya tidak menyangka ini akan lebih mudah. Saya pikir saya akan tertinggal lebih jauh, terutama dengan catatan waktu, karena kita sudah tahu sejak Covid bahwa GP kedua di track yang sama selalu lebih ketat. Faktanya kita semua dekat dan cepat. Benar juga bahwa tahun ini Bagnaia dan Martin tampaknya telah membuat langkah maju dalam kondisi dengan grip yang lebih besar, faktanya mereka jauh lebih cepat dari kami hari ini. Saya memperkirakan sesi latihan bebas pertama akan dilakukan dalam kondsi basah karena akan memakan waktu satu sesi lebih sedikit dan kami akan langsung memulainya pada sore hari, mengingat ini adalah track di mana pada balapan pertama kami mencatat waktu putaran tercepat dalam balapan. Besok dan Minggu akan lebih cepat lagi, tapi saya merasa baik dan merasakan sensasi yang bagus, meski ada dua pembalap, Pecco dan Martin, yang melaju sangat cepat dan menetapkan standar yang sangat tinggi" kata si culas Marc Marquez yang tetap optimis dengn balapan meski jika balapan dilakukan hari Jumat nampaknya akan sulit mengalahkan Martin dan Pecco.


"Jika balapan dilakukan sekarang, tidak, karena itu sama saja dengan bunuh diri. Itu berarti crash. Kami akan mencoba untuk terus bekerja, melihat bagaimana track berkembang dan melihat apakah kami bisa lebih dekat lagi. Di momen dengan ban belakang medium selisihnya tiga persepuluh atau bahkan mungkin empat per lap . Dalam time attack kami berhasil mendekat, tetapi tampaknya mereka lebih mudah melakukan putaran lap dengan waktu tersebut. Persaingan sengit mereka tidak membantu saya karena perang (pereutan jurdun) meningkatkan levelnya. Jika tidak ada perang, kami sedikit lebih tenang dan kenyataannya adalah bahwa di antara mereka berdua, levelnya semakin meningkat dan mereka mengeksploitasi semua potensi mereka, yang merupakan hal positif untuk kategori ini" katanya yang mengaku justru kesulitan bila kondisi ban dan track memiliki banyak grip.Dia justru merasa sering diuntungkan bila track atau ban g ada grip (contoh: Aragon).


“Ada banyak jatuh dan saya khawatir besok pagi juga akan banyak. Gripnya meningkat pesat, itulah sebabnya terjadi banyak crash. Ketika gripnya lebih besar, kami mempush hingga batasnya tetapi kami tidak mendapat peringatan saat kami kehilangan ban depan. Kita terjatuh begitu saja. Itu adalah kejadian yang tidak penting, tapi bagaimana dengan duel keduanya? Saya yakin untuk saat ini Martin, yang menjadi pemimpin, akan menang, tapi kita lihat saja nanti di akhir musim. Saya tidak tahu apakah itu tergantung pada GP24 atau pada saya, karena sering kali dalam karir saya, tidak hanya di Ducati tetapi juga di Honda, saya bisa menjadi lebih cepat dengan sedikit grip. Sementara situasinya lebih seimbang ketika ada lebih banyak grip dan bagi saya terkadang lebih sulit. Tampaknya aneh karena biasanya motor lebih mudah untuk dikendarai ketika ada lebih banyak grip, namun nampaknya dalam kasus ini semuanya lebih homogen" kata Marc Marquez yang nampaknya mempermasalahkan ban depan baru yang lebih punya banyak grip setelah di Aragon dikomplain para rider karena g ada grip plus gampang aus tetapi dia justru unggul.


Well, ban depan baru Michelin yang diuji di #MisanoTest kemarin yang rencananya akan digunakan tahun 2025 dipuji para rider karena punya grip bagus, ujungnya malah diputuskan ditunda penggunaannya ke 2026. Apakah gegara ban dengan grip bagus akan kurang menguntungkan mesin uang LM ini...??? Mari bertanya pada kuaci dalam bungkusan...


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Padahal dengan begitu akan menambah jumlah penonton, yg menang bergantian atau malah bakal melihat balapan seperti moto3 ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi itu akan mempersusah skenario hure-hure 9 jurdun ye kan...?? Takutnya malah blunder klo persaingan seketat Moto3. #ABR jadi males nongol klo sesembahannya ternyata cuma kadang-kadang agak-agak...

      Hapus
  2. kalo mm93 udah melewati rekor jurdunnya vale, mungkin dia akan jadi ampas (dibuang) kalo ngga kompetitif, masa depan motogp akan bergantung pabrikan non ducati apakah bisa ngejar ketertinggalan, atau akan jadi ducati cup 2 th kedepan

    BalasHapus
    Balasan
    1. I put my bet, even in 2027 Ducati still the leader... Selama Papi Peri jenius dan Lenovo masih di sana, sulit menyaingi inovasi dan kalkulasi pengolahan data mereka.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...