#JurdunMenclaMencle Snack Taro Masih Meragukan Keunggulan Bakal Mesin V4 M1: Tapi Itu Yang Membuat Saya Bertahan Di Yamaha




Papi Peri Lin Jarvis kemarin mengakui meski sejauh ini belum kelihatan hilalnya tetapi mesin V4 M1 Yamaha sudah dalam tahap pengujian rancangan. Dia juga mengatakan sedianya mesin itu dipersiapkan untuk balapan tahun 2027 tetapi untuk itu jlas diperlukan pengujian dalam bentuk motor. Dan mereka tidak akan menggunakannya untuk balapan bila ternyata mesin V4 itu lebih lelet dari M1 inline mereka saat ini. Hal inikarena mereka punya pesaing pabrikan dengan mesin V4 yang faktany lebih lelet dari mereka di track saat ini: Honda.


"Jujur saja, saat ini rumit untuk mengatakan mesin mana yang lebih baik, yang jelas tiga pabrikan yang unggul saat ini semuanya punya V4. Namun, Honda juga punya V4... Saya tidak berpikir itu adalah hal yang paling penting pada motor saya, saya tidak punya ekspektasi apa-apa mengenai hal itu, namun saya dapat mengatakan bahwa itu adalah salah satu alasan untuk bertahan. Saya melihat bahwa Yamaha berusaha sangat keras dan hal itu belum pernah terjadi di masa lalu. Kapan  kita akan melihat motornya? Saya tidak tahu! Pada akhirnya saya tidak punya ekspektasi apa pun tentang mesin baru ini" kata Snack Taro yang entah kenapa malah terdengar apatis meski Yamaha M1 tampak membaik di sirkuit Misano.


"Saya melihat diri saya dengan cara yang sama. Faktanya ketika saya sendirian di track saya bisa berkendara sesuka saya dan membuat perbedaan di beberapa poin, sedangkan saat kami balapan saya tidak bisa. Faktanya adalah bahwa saat saya sendirian, saya bisa mengerem sangat dalam, tapi saat kami balapan, mesin kami tidak terlalu kuat, jadi segalanya berubah. Lolos ke Q2 mengubah segalanya, Anda kembali ke garasi dan tersenyum. Sudah lama sekali sejak saya finish di posisi ke-5 pada Jumat sore. Kesenjangannya tidak banyak berubah, tapi melihat Anda di posisi pertama adalah satu hal, menemukan diri Anda di tengah klasemen adalah hal lain. 4 yang terbaik ada di depan saya, ini saja bisa membuat saya bahagia" katanya yang jelas terlihat sumringah di akhri sesi Pra Kualifikasi meski belum bisa memastikan apakah performa ini akan bertahan hingga balapan.

"Masih terlalu dini untuk membicarakan kemajuan besar, namun saya dapat mengatakan bahwa selangkah demi selangkah kami mengalami kemajuan. Saat di Aragon saya tidak lolos dengan baik, namun saya memiliki kecepatan yang baik. Bahkan di sini, di Misano, saya memiliki kecepatan yang luar biasa di balapan. Jadi menurut saya menarik untuk memahami posisi kami dalam dua atau tiga balapan berikutnya. Bagi saya, berada di Q2 mulai hari Jumat akan mengubah akhir pekan sepenuhnya. Kami tidak bisa menggunakan aerodinamika baru karena kami sudah menyetujui dua di antaranya (aturan konsesi aerodinamis) dan menurut saya yang sudah kami miliki berfungsi dengan baik. Orang-orang sedang bekerja untuk tahun 2025, mungkin kami akan menemukan sesuatu yang lebih baik tetapi ini adalah detailnya" tambah Snack Taro yag mengakui juga mengutak-atik setup dan part untuk memperaiki performanya.

“Kami bekerja dengan cara yang sangat berbeda, misalnya pada bagian elektronik, kami membuat motor bekerja dengan cara yang sangat berbeda. Set-upnya mirip dengan tahun 2021, tetapi mesinnya berbeda, begitu pula sasisnya. Tapi menurut saya kami lebih memahami bagaimana bekerja menjadi lebih cepat" katanya yang diminta menanggapi mencla-mencle Michelin yang tetiba bilang akan menunda ban depan baru 2025 yang sempat mereka uji di test Misano ke tahun 2026 dengan pertimbangan kekurangan data untuk diolah.

"Bagi saya ban uji punya potensi yang bagus, tapi saat saya memakainya rasanya aneh. Dengan ban baru ini saya sangat menyukainy dari segi kestabilan di kecepatan tinggi dan saat pengereman, tapi entah kenapa berperilaku berbeda di tikungan kanan dan kiri. Di tikungan kanan saya tidak merasa percaya diri, Pecco berkendara sangat cepat dengan ban itu dan saya juga lebih cepat dan itu positif, tapi kepercayaan diri lebih buruk dari sudut pandang ini. Terutama karena waktu pengereman sudah ditentukan dan dengan ban itu saya bisa mengerem lebih baik dan kemudian saya melakukan beberapa lap lagi, tapi saya lebih cepa" kata Snack Taro yang somehow senada dengan Enea yang bilang perilau ban berbeda ketika meingkung ke kiri dengan menikung ke kanan meski gripnya luar biasa keren dan bikin para rider lebih cepat bahkan yang lelet sekalipun bisa lebh cepat.




Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Sylvain guintoli coba di rekrut oleh yamaha mungkin akan tau rahasia suzuki, dan kasih kesempatan papa lucas ikut ngembang.
    Soalnya kalo dilihat gambar gsxrr seperti m1 ini terlihat beda misal sudut kemiringan mesin, engine mounting mereka bisa di ubah naik turun untuk menyesuaikan sirkuit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Misilihnyi direktur teknisnya kan dari Ducati, klo masuk lagi base dari Suzuki yak percuma itu proyek V4 yang masih belum jelas itu.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...