Jorge Martin Yang Komplain Gegara Pesan Dasboard Bikin Dia Kalah dari Pecco: Mungkin Sebaiknya Mereka Melihat Kondisi Saat Mengirimkan Pesan
Hanya perkara pesan dashboard bahwa dia sudah 2 kali melanggar track limit dan sekali lagi melanggar akan berbuah Lng Lap Penalti. Sebenarnya itu adalah pesan penting tetapi tu pesan nongol di saat yang jauh lebih penting untuk g perlu dibaca dulu karena gegara itu dia melenceng 2 meter dari line seharusnya untuk menikung dan bikin Pecco berhasil menyalipnya. Tanpa kesalahan itu dia percaya diri bisa menang Sprint Race #EmiliaRomagnaGP.
"Saya melakukan kesalahan kecil yang harus saya bayar maha. Saya kehilangan konsentrasi ketika menerima peringatan track limit, jadi untuk melihat dasbor motor, saya melewatkan lintasan sejauh dua meter dan membuat Pecco menyalip. Sampai saat itu saya menjalani balapan yang bagus, dan meskipun dia dekat dengan saya, saya dapat mengendalikan segalanya. Awalnya saya kehilangan satu detik, kemudian saya berhasil memperkecil jarak, jadi di 2-3 lap terakhiir saya bisa mencoba menyerang. Ini memberi saya kepercayaan diri jelang balapan besok, di track lain saya lebih kesulitan tapi di sini kami sangat dekat" kata Martin ngedumel gegara pesan dashboard nongol pas di tikungan. Biasanya memag rider bisa membacanya klo itu di track lurus. Klo pas mau nikung ya wajar bikin hilang konsen karena line tikungan jadinya kelewat gegara lupa ngerem.
Yang jadi masalah adalah, klo pake pesan dashboard aja rider suka teralihkan konsentrasi apalagi klo pake halo-halo yang nyaris semua rider g suka ide itu. Selain karena pas di track lurus g kedengaran, pas nikung emang kedengaran tapi justru saat nikung konsentrasi rider g boleh teralihkan. Karena suara apa pun pasti kedengaran ketika ngerem dan nikung yang ada malah jadi kek bisikan ghoib gegara orang lagi konsen tetiba nongol suara.
"Sejujurnya, saya belum mencobanya, tapi saya pikir mungkin team bisa memahami di titik mana yang paling aman untuk mengirim pesan kepada rideri. Saya tidak tahu kapan manajemen balapan bisa mengirim pesan ini, tapi yang pasti jika terjadi di tikungan, itu bisa menjadi masalah" tegas Martin nampaknya g suka dengan ide halo-halo karena pesan dashboard aja bisa bikin dia kalah gegara nongol pas dia lagi mau nikung. Berbeda dengan Mrc yang mengeluh ban dan track terlalu ngegrip bikindia kesulitan, Martin justru suka dengan kodisi ban dan grip karena dia dan Pecco akan lebih mudah battle tanpa harus mikirin grip dan tekanan ban naik ketika ada di belakang rider lain saat battle.
"Ya, Pecco tidak ada masalah di belakang saya, begitu pula saya ketika dia menyalip saya. Saya mengikutinya beberapa lap tanpa masalah. Ironisnya, harus salah satu harus mengalah (gegara ban naik) mungkin lebih baik sekarang. Hal positifnya adalah ini membuka kemungkinan pertarungan tanpa salah satu dari dua rider mengalah. Saya sangat puas, saya tahu kami semua akan kompetitif tetapi ini luar biasa, hanya dalam dua minggu kami menjadi lebih cepat. Sungguh gila bagaimana pembalap terkuat mampu membuat perbedaan ini. Saya menjaga kecepatan tetap tinggi pada 1'31 setidaknya selama enam lap. Dua atau tiga tahun lalu ini adalah rekor kualifikasi, ini adalah era baru dan saya menikmati menjadi bagian darinya" kata Martin percaya diri dan g mau melakukan kesalahan lagi di balapan Minggu gegara hal yang seharusnya g perlu.
Hari Minggu diprediksi tanpa hujan tetapi suhu track lebih dingin. Dengan kedua rider terkuat di track berperang untuk memenagkan gelar, hanya kesalahan sendiri (blunder sendiri) dan atau kesalahan orang lain (kena apes dari rider lain) yang bisa membuat pesaing yang lain unggul. Pirtinyiin, untuk faktor terakhir, itu bergantung siapa masuk team mana... Cek KTP atau cek cuaci...???
Pebalap yg tahun depan ganti pabrikan tetap di dukung team resmi sampe saat ini mungkin yg lagi rebutan jurdun
BalasHapus