Yamaha nampaknya menunjukkan keseriusan mereka untuk memperlihatkan keseriusan mereka bahwa mereka layak untik jadi tempat pindahan Team VR46 tahun 2025 nanti. Karena itulah yang ayank bebeb Vale minta agar Team dia g jadi team gila pindah dari pabrikan terbaik ke pabrikan terbapuk.
Akhir musim ini Yamaha membajak kepala aerodinamis Ducati, Marco Nicotra. Mereka juga membajak manajer performa Desmo Ducati, Massimo Bartolini, manajer performa Desmosedici GP untuk jadi direktur teknis yang berada di bawah pengawasan Takahiro Sumi mulai musim depan.
Hal paling mengejutkan adalah meski Papi Peri Puig sempat digadang-gadang bakal diputus kontrak tahun depan, namun Yamaha justru bergerak cepat: Akan merekrut Papi Peri Brivio sebagai pengganti Papi Peri Jarvis di tahun 2025 untuk menjadi manager pabrikan itu termasuk mengurusi Team VR46 bila bergabung tahun 2025. Brivio dipercaya adalah kunci bagi keputusan bebeb Vale untuk mempercayakam teamnya kepasa pabrikan itu. Pirtinyiinnyi, apakah bebeb Vale merasa Papi Peri Jarvis kurang baik menangani team satelit ketika dia dibuang ke team satelit Yamaha Petronas....??? Bisa jadi...?? Kuaci...??
Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP
Nah bener mbakyu di tangan lin Jarvis team satelit di beri varian spek a dan spek b seperti susah amat spek pabrikan dan juga update part lama, mungkin di tangan brivio team satelit vr46 bakal seperti pramac.
BalasHapus