Alex Marquez Membantah "Punya Andil" Dalam Drama Putus Kontrak Marc Marquez Yang Ujungnya Ikut Bergabung Dengan Gresini




Alex Marquez membantah ada andil dalam kasus kaburnya si cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez dari kontraknya yang masih tersisa setahun di Honda. Menurutnya motor Ducati yang "ramah rider" dengan berbagai macam riding style yang berbeda termasuk dia sendiri, menjadi bahan pertimbangan di Malin Kudnang itu untuk kabur dari kontraknya. Meeski diakuinya dia sering bercerita soal bertapa mudahnya dia beradaptasi dengan Neng Desmo dan betapa menyenangkannya berada di Team Gresini yang menurutnya berbeda jauh dengan Honda yang kaku.


"Saya tidak mempengaruhi Marc sedikit pun untuk datang ke Ducati. Dia sangat cerdas, dia tahu dari mana (pabrikan mana) dia berasal. Jika Anda melihat para pembalap Ducati, kami memiliki gaya yang berbeda dan pada akhirnya kami semua cepat. Ini memberikan kepercayaan diri yang besar. Marc menanyakan beberapa hal kepada saya dan saya memberi pendapat saya sebagai saudara. Saya telah melihat semua yang terjadi sejak tahun 2020 dan itu sulit baginya. Merasa kompetitif dan berjuang untuk meraih gelar bisa memberi Anda kepercayaan diri lagi" kata Alex Marquez yang mengerti bahwa sang kakak frustasi dengan cederanya (santan instan klo dimasak buat rendang makin lama emang main enak). 

Tapi di sisi lain dia juga mengakui motor Honda sangat sulit dikendarai olehnya bila dibandingkan dengan Ducati. Ketika naik RCV dia jadi seperti anak-anak baru belajar bawa motor, cepat kagak crash melulu iye. Sampai dia akhirnya berpikir negatis sendiri (mengingat kakaknya tetap bisa menang meski baru sembuh cedera) apakah dia yang g tau naik motor apa bijimana. Ketika dia menaiki Neng Desmo dia malah kaget ternyata dia bisa cepat, artnya bukan dia yang salah.

"Ketika Anda masuk ke dalam dinamika negatif, Anda mulai meragukan diri sendiri. Saya cukup beruntung bisa bergabung dengan team kecil dan akrab seperti Gresini pada tahun 2023, dengan motor yang sangat kompetitif. Pindah dari Honda ke Ducati ibarat meninggalkan sepeda motor anak-anak beralih ke sepeda motor orang dewasa. Ini jauh lebih nyaman dan memungkinkan Anda untuk langsung bersaing. Ini memberi Anda kepercayaan diri dan perasaan yang lebih baik. Namun tahun depan saya tidak memiliki target tinggi. Menciptakan ekspektasi yang tinggi akan membuat saya justru terbebani. Berada di lima besar, mendapatkan podium secara konsisten, dan memulai tahun dengan cara yang kami selesaikan akan memberi saya landasan yang kuat" katanya.

Well, pada akhirnya dia tau perfora buruknya di Honda adalah masalah motornya yang g cocok sama rider dengan gaya berbeda dari kakaknya. Karena hanya kakakny sendiri yang mempu bersinar sendirian di Honda. Ya iyalah karena Honda ngembangin motor hanya dan khusus buat kakaknya. Rider lain di Honda termasuk dia g bakal bisa make. Karena selain motornya dibuat untuk rder kecil (dia loh tinggi) emang perlu riding style khusus persis seperti kakaknya baru bisa sukses d atas RCV. Well itulah ang terjadi di Yamaha juga dua tahun terakhir. Dan bahkan tahun ini pun, tu M1 g cocok sama riding style semua rdernya. Yaaah agak meningan lah di #JurdunBelagu Snack Taro karena emang tu M1 dikembangkan buat dia. Pada akhirnya tetep aja bobrok.



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Alex marquess waktu pertama di repsol honda lumayan bisa podium ketika di turunin satelit lcr hilang performa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasusnya sama dengan Papa Lucas. Motor pabrikan Spec B dan g dapat update.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...