Pasca Guyonan Bernuansa Homofobia, Jorge Martin Diusulkan Untuk Diboikot Oleh Jurnalis Non Spanyol. Papa Kembar: Mereka Bukan Orang Spanyol Yang Mengerti Situasi Bercanda Anak Muda Spanyol


Yang baca postingan kemarin pasti tau gw bahas soal si calon ikan niu resmi gagal Jorge Martin jadi makin gagal gegara ngeguyon di acara live TV #KtpS soal homoseksualitas. Sebenarnya negara S adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama tertentu yang aama seperti Indonesia yang pada dasarnya menentang homoseksualitas, sehingga bercanda anak mudanya pun ala-ala anak Indo seperti "banc!" atau "banc! kaleng" arau kalian ingat lagu populer "jangan ganggu banc!". 

"Kami sangat menghargai aatu dengan yang lain, kami mempertaruhkan nyawa kami dalam balapam dan itu bisa berbahaya… Tapi ini, ini adalah (olahraga) untuk "banc!" terakhir… ” kata cuplikan wawancara tersebut. Well semua orang emang ngerti dia ingin menggambarkan bahwa MotoGP bukam olahraga untuk pengecut karena semua mempertaruhkan nyawa di sana. Dan kata pengecut dia ganti dengan "banc!" Karena memang mereka adalah para laki-laki bernyali tinggi. Sebenarnya lumrah untuk maksud guyonan yang menggambarkan bahwa olahraga itu penuh dengan maskulinitas tetapi kata "banc!" g diterima dengam baik oleh para pendukung gerakan pelangi.


Jadi sebenarnya itu guyonan biasa ala anak muda, tetapi karena Spanyol adalah bagian dari negara Eropa yang mana homoseksualitas sedang sangat dibela, jadilah Martin sorotan media pendukung gerakan pelangi alangkah indahmu. Bahkan journo nyinyinyi yang emang fans berat gerakan seperti ini sampe ribut kemarin soal BLM dan perang Ukraina (tapi diem soal Palestina-Israel) sempat menampung ide boikot pembalap seperti Martin. Ide yang kurang disetujui oleh Papa Kembar karena mereka journo yang baperan itu bukanlah journo Spanyol yang pada dasarnya ngerti apa maksud Martin. Dia memposting sebuah paragraf dari sebuah buku yang berbunyi soal betapa ada kelompok yang bertindak arogan dengan pandangan sebagai korban disaat yang bersamaan.


"Dunia kita penuh dengan peperangan, kemiskinan, korupsi, dan orang-orang yang memerintah bukam dengan cara terbaik. Tapi yang paling membuat kita bertengkar dan marah adalah karena seorang “anak kecil” mengucapkan kalimat tanpa maksud jahat dalam acara televisi yang santai dan bahkan penuh humor. Ini bukan soal boikot, tapi menurut saya mereka melakukan kesalahan besar, karena mereka bukan penduduk asli Spanyol. Jadi mereka tidak dapat sepenuhnya memahami situasinya" kata Papa Kembar membela Martin sekaligus menyindir journo luar #KtpS yang dimaksud.

Makanya gw bilang ni journo habis fitnah Presiden Indonesia sebagai lambang negara pasca #IndonesianGP pertama kali digelar, bawa-bawa politik karena g membantu Ukraina san dan membiarkan orang Indo mendukung negara musuh mestinya diboikot masuk Indo. Noh sekarang dia ribut mengkritik budaya Spanyol bahkan minta boikot karena g sesuai dengan budaya baru di negara non Spanyol dia: budaya pelangi. Masih ingat kedubes negaranya kibarin bendera pelangi di Jakarta beberapa waktu lalu yang publik dan pemerintah Indo sampe komplain. Itulah budaya baru negara mereka. Jangan memaksakan budaya lu di negara lain yang juga punya budayanya sendiri.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Nah ini nih gw pesen satu santen instan paling murni buat nih journo

    BalasHapus
  2. Kalo stefan bradl warga jerman apa dia juga pelangi ekekekekekek

    BalasHapus
  3. Santan instan itu maksudnya apa? Bukan santan Kara kan? Kalo santan Kara buat masak. Hehe. Serius nanya, ga tau maksud mbakyu santan instan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...