Di antara hure-hure lebay si Cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez di atas motor Gresini-nya. Gw justru lebih memperhatikan adik ipar Maro, rider cool Morbidelli dan Papa Lucas serta rider sengak. Karena mereka bukan rider superstar yang harusnya lebih dicermati kemampuan mereka beradaptasi. Hal yang paling mencolok buat gw adalah rider cool Morbidelli.
Karena meski Papa Lucas juga pindah sistem mesin motor dari V4 Honda ke inline Yamaha, tetapi dia lama di atas mesin inline Suzuki. Ini jauh berbeda dengan rider cool Morbidelli yang menghabiskan nyaris seluruh karir balap MotoGP dia di atas mesin inline Yamaha. Pindah ke mesin V4 paling anyar Ducati jelas bikin kaget. Tetapi fakta bahwa dia bisa nangkring di bawah calon ikan niu resmi gagal Jorge Martin yang beralasan catatan waktu buruk karena sudah crash 2 kali. Gino Borspi mengakui kesulitan Morbido di hari pertamanya di atas mesin V4 Ducati.
"Tidak mudah baginya untuk beradaptasi dengan pengereman mesin dan keseluruhan sistem pengereman. Dia tidak begitu mengerti bagaimana dia harus berperilaku saat berkendara, terutama saat memasuki tikungan, dan segalanya mulai menjadi sedikit rumit. Sedikit demi sedikit dia memahaminya dan kami menyesuaikan apa yang paling dia bisa sesuaikan. Selain itu, kami tidak ingin terlalu melenceng dari setup dasar dan sistem pengereman dasar mesin serta semua perangkat yang digunakan Ducati. Karena kami tahu cepat atau lambat kami harus kembali ke sana, karena itulah yang menjadi dasar dan bekerja paling baik. Kami mencoba membantunya memahami apa yang perlu dilakukan dan sedikit demi sedikit kami akan membawanya kembali ke skenario ideal untuk Ducati" kata Borsoi.
Morbidelli sendiri g bisa bilang dia sua motor itu karena buat ngerem aja udah beda titik. Tapi dia bilang dia dan sang motor baik-baik saja sambil senyum santai.
Em ini si cool jika butuh adaptasi apakah bakal di perpanjang atau diganti rider lain buat pramac?
BalasHapus