Michelin OTW Lebih Berkuasa Daripada Race Direction...?? Keukeuh Akan Terus Melanjutkan Aturan Tekanan Ban Yang Merenggut Prestasi Para Rider Dengan Alasan Keselamatan Dan Menolak Tuduhan #BanGhoib: Menyalahkan Ban Adalah Alasan Paling Mudah





Yang ngintil #Mbak_Yu dari jaman masih wara-wiri di IG pasti sudah tau bahwa isti8#BanGhoib gw udah ada bertahun-tahun lalu. Sekian banyak rider mulai dari Ayank bebeb Vale,Papa Willow, Papa Alice, Papa Pipi, Papa Kembar, mempertanyakan hal ini tetapi neng Michel terus membantah. Tahun ini rider cool Morbidelli adalah yang paling pertama mempertanyakan dan tentu saja dibantah. Bahkan crash aneh #IkanNiuDiliarRencana yang mempertaruhkan nyawanya di track #CatalanGP pun dibantah Michelin bahwa itu ada kaitan dengan ban yang secara otomatis menuding itu salah Pecco sendiri.


Akhir musim isu #BanGhoib ini mulai menarik perhatian publik karena para rider #KtpS yang dipuja-puji publik mempertanyakan performa ban yang mereka pakai karena mereka menolak performa buruk karena nasib buruk. Adalah si cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez yang crash tanpa aba-aba di #IndonesianGP (padahal pake ori, kena santan instan pengumuman hengkang) disusul kandidat jurdun yang akhirnya gagal, yang memble di balapan Minggu #QatarGP pasca menang telak di Sprint Race(padahal dia emang pake KW1 jatah, kena santan instan koar-koar pasca Sprint Race)


"Katanya ban yang tidak berfungsi, tidak berfungsi pada lap pemanasan dan sudah sejak lap pertama membuat Anda menjadi lebih lambat sedetik. Tetapi dari data 6-7 lap pertama dia lumayan, di lap ke-4 dan ke-7 dia punya waktu yang sama dengan Bagnaia. Dia melakukan start yang salah, namun mampu bangkit tiga-empat posisi: jika ban tidak berfungsi, Anda pasti tidak bisa melakukannya. Mengenai crash Pecco Bagnaia, kami belum melihat apa pun (yang aneh) dari data yang dipertukarkan dengan Ducati. Kami cukup beruntung memiliki data semua orang, tidak ada yang abnormal atau perubahan besar" kata si bakso Taramasso yang tentu saja kembali menyangkal tudingan #BanGhoib. Itu memang harus mereka lakukan karena isu ini jelas akan merusak citra mereka.


"Kami tidak menginvestasikan jutaan dolar untuk dituduh. Harga kami memang lebih mahal, namun kualitas Michelin lebih unggul dibandingkan kompetitor . Dalam suatu proses industri mungkin terdapat 'dispersi' (ban prototipe tidak standar), tetapi hanya 1 atau 2 per sepuluh (0,1-0,2 maksudnya...??). Anda mendengar konspirasi, ban rusak diberikan dengan sengaja (dijatah)… Itu tidak masuk akal. Menyalahkan ban adalah alasan yang paling mudah. Tapi saya prihatin karena tidak ada yang memperhatikan catatan mengenai para rider (performa kecepatan mereka lap per lap)..." Katanya menolak tegas isu #BanGhoib namun mengakui memang ada peluang ban apes aka gagal produk yang somehow klo gw g salah baca ini artinya 20% kah...?? Atau maksudnya 0,2%....???

Hal paling jadi kritikan rider untuk musim depan adalah aturan tekanan ban yang menurut para rider terlalu tinggi malah justru tidak aman bagi para rider padahal Michelin keukeuh aturan ini adalah untuk keselamatan. Selain itu keputusan penalti yang baru keluar sejam setelah balapan usai membuat performa baik para rider bisa terenggut percuma hanya karena perkara 0,001 bar seperti kasus anak baik DiGia yang podium di #ValenciaGP. Musim depan penalti yang dikenakan akan jauh lebih ketat: berlaku di semua sesi latihan dan pelanggaran saat balapan akan beresiko diskualifikasi. Penalti yang bahkan RD pun g pernah berani kasih untuk rider paling kurang ajar di track sekalipun.


"Peraturan itu adalah untuk keselamatan dan berlaku di semua kejuaraan motorsport, meskipun kami bisa memenuhi beberapa permintaan dari para pembalap" kata Taramasso keukeuh Michelin akan tetap melanjutkan aturan tekanan ban yang bikin pusing rider itu.

Sooo, tahun depan tekanan ban akan berlaku juga untuk semua sesi latihan dimana pelanggaran saat balapan akan didiskualifikasi secara otomatis. Ini artinya meskipun lu menang race, begitu sejam kemudian lu kedapatan tekanan lebih rendah 0,001 bar, maka lu didiskualifikasi dan pulang tanpa poim setelah susah payah sepanjang akhir pekan di track. Kok keknya malah #BanGhoib jadi lebih berkuasa daripada RD yak...?? Udah ngasih arisan ban, eeeh bikin aturan dengam penalti otomatis pulak.  Apakah akan berubah atau dibatalkan...?? Bisa klo si #JurdumMalinKundang kena santan instan berupa penalti jebakan tekanan ban. Yang jelas santan instan dia g bakal ada hubungan sama Ducati. Semoga gw salah.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Bener² kejuaraan ditentukan oleh ban ini, hadeh

    BalasHapus
  2. Tekanan ban ini mempersulit ducati berarti jurdun cemen bakal sering kena ekekekekekek, oh iya tambah satu lagi rider yg protes tentang ban yaitu undaUnted 2020 ekekekekekek.

    BalasHapus
  3. Satu per sepuluh (1/10), itu sama aja 1 ban jelek diantara 10 ban yg diproduksi. Sama aja 10% dong. Besar amat persentasenya klu 1/10 atau bahkan 2/10.

    BalasHapus
  4. Kira" santan instan yg cocok buat neng michelin ini apa mbakyu?

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...