Uccio Memastikan Luca Marini Masih Anak Academy VR46 Dan Perkara Pindah Pabrikan: Saya Sangat Akrab Dengan Gigi dan Claudio, Pembicaraan Juga Ada Dengan KTM
Uccio Salucci adalah pemimpin team yang paling bangga karena hanya butuh waktu singkat bagi team yang digawanginya itu untuk berada di stage MotoGP FIM Award dengan menempatkan si kriwil Marco Bezzecchi di Top3 klasemen musim ini.
"Itu adalah musim yang menyenangkan, sangat positif, hingga tiga perempat tahun kami sangat kompetitif, lalu sayangnya terjadi serangkaian hal, termasuk cedera. Jika saya harus mengambil sisi baiknya, saya tentu sangat senang dengan hasilnya, tetapi juga dengan cara kami bekerja. Karena kami selalu melakukannya dengan senyuman, saya juga menyukai bagaimana semua anggota team bereaksi di saat-saat sulit dan kami membuktikannya kami adalah grup yang hebat, memiliki lebih banyak pengalaman daripada usia team yang kami miliki di MotoGP. Ini memberi saya harapan untuk masa depan juga, kami tidak berada di sana secara kebetulan dan tahun depan akan menjadi tahun yang sulit" kata Uccio tersenyum. Tahun depan dia akan tetap bersama dengan si kriwil Bez yang memilih tetap menggunakan motot bekas demi bisa tetap bersama teamnya.
"Sejujurnya saya kuatir meskipun saya seharusnya senang untuknya karena Pramac memenangkan kejuaraan team dan akan memiliki motor pabrikan. Namun, setelah berbicara dengan Marco, rasa kuatir itu hilang, karena saya telah mengenalnya sejak diss masih kecil dan saya melihat di matanya keinginan untuk tetap bersama kami. Jadi saya berpikir bagaimana memberikan yang terbaik, baik secara ekonomi maupun teknis. Menurut pendapat saya, dia membuat pilihan yang tepat, dari hati, dan menurut pendapat saya, ini lebih pada apa yang dapat diberikan oleh grup kami daripada apa yang dapat diberikan oleh motor pabrikan kepadanya" aku Uccio yang mengakui sudah melakulan semuanya untuk membujuk Gigi agar bisa meloloskan motor pabrikan ke team satelitnya.
“Saya mencoba segala cara dengan Gigi, tapi dia selalu mengatakan kepada saya bahwa ini adalah masalah waktu. Saya sedikit kecewa, karena kami pantas mendapatkannya, baik Marco maupun kami sebagai sebuah team, namun kami tidak akan mendapatkannya dan kami harus tetap melakukan yang terbaik. Bez menguji motor 2023 di Valencia dan sangat menyukainya" tambahnya.
Well yang sudah dengar podcast #ValenciaTest part 1 pasti sudah tau gw bilang Maro g bakal didepak dari akademi meski sudah jarang latihan dan penyebabnya. Uccio akhirnya menegaskan hal yang sama dengan yang gw bilang. Meski dia mengakui drama negosiasi alotnya kontrak Aldeguer untuk tukar guling ujungnya cuma buang waktu.
"Ada pintu negosiasi terbuka saat itu tetapi dia tidal bisa pergi. Boscoscuro tentu saja tidak mau dan itulah akhirnya. Tidak pernah ada negosiasi yang nyata, kami tidak pernah berbicara tentang denda yang harus dibayar atau apa pun, kami bahkan tidak sampai pada titik itu. Namun, Diggia bukanlah rencana B. Dia membalap dengan sangat baik pada saat itu, saya telah berbicara dengannya beberapa kali dan saya melihatnya dengan keinginan yang sangat besar untuk datang kepada kami. Secara umum, saya lebih suka mengambil rookie, karena kami dilahirkan untuk ini dan saya sangat menyukai Fermin. Saya mencobanya, namun begitulah" kata Uccio.
“Sejak proyek MotoGP lahir, Valentino dan saya selalu berkata satu sama lain bahwa kami di sini untuk membawa pembalap Akademi ke team pabrikan. Jadi saya senang untuk Luca karena kami tetap konsisten dengan proyek kami. Kami mendorong agar Bezzecchi tetap bersama kami karena tujuan pindahnya adalah sesama team satelit (Pramac). Tapi bagi Luca, terlepas dari masalah yang terjadi pada bulan November, saya senang. Dia akan berada di HRC, saya merasa bahagia" tambah Uccio yang mengakui bahwa Luca mendapat penawaran dari HRC setelah #AustralianGP (sebelum #ThaiGP waktu di Buriram gosip sudah mulai berhembus)
“Dia memberi tahu saya secara pribadi tentang hal itu untuk pertama kalinya di Phillip Island, saya mengetahui sesuatu tentang hal itu sebelumnya, tetapi semuanya agak tidak jelas. Di Australia Luca dan saya berada di kantor, dia memberi tahu saya bahwa dengan kontrak 2 tahun dia akan pergi ke Honda dan saya senang. Menurut pendapat saya, HRC membuat pilihan yang tepat karena dia adalah pembalap yang tidak pernah mengalami jeda (cedera panjang), seorang pekerja keras, sangat sensitif: Pada saat mereka berada di posisi tersebut, mereka tidak bisa membuat pilihan yang lebih baik. Managemen tidak akan berubah. Luca ingin tetap bersama Akademi" tegasnya yang akhirnya blak-blakan bahwa Yamaha bukanlah satu-satunya pabrikan pilihan meski ayank bebeb Vale dituntut oleh Yamaha untuk menyerahkan teamnya itu atas nama balas budi.
"Dalam hal ini saya berbicara dengan Dall'Igna beberapa hari yang lalu, kami ingin terus berkembang bersama, tapi saya tidak ingin mengatakan hal-hal yang salah. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan saat ini saya sedang bernegosiasi dengan semua orang. Mungkin di Yamaha dan KTM kami akan lebih menjadi bagian dari proyek (pengembangan) dibandingkan saat ini di Ducati, namun saya sangat akrab dengan Gigi dan Claudio. Dari luar, kami dan Gresini berada di posisi kedua dibandingkan Pramac, tetapi semua yang saya minta diberikan kepada saya. Kami tahu kemampuan kami tetapi terkadang kami memiliki lebih dari itu" jelasnya.
Soal KTM VR46 sudah gw bahas di podcast terbaru #ValenciaTest Part 2. Ntar gw balik dari Morowali baru ngegosipin ini di podcast suka-suka. Udah lama g bikin seri suka-suka yak. Ekekekekek.
Wah maro bakal tetep pake logo vr46 di racing suit nya hehe, semisal ni lcr berlabuh ke ktm apakah team vr46 berlabuh ke honda ekekekekekek
BalasHapus