Herve Poncharal Yang Senang KTM Menganugrahi Paddock-nya Dengan Calon Ikan Niu Baru Pedro Acosta: Kami Memanggilnya Sponge Bob



#ValenciaTest tahun ini adalah salah satu yang pling menyenangkan bagi bos KTM GasGas Tech3, Herve Poncharal. Bagaimana tidak, ditengah kepusingan KTM soal seat bagi calon ikan niu baru Pedro Acosta, teamnya mendapat anugrah dari KTM untuk menampung sang calon bintang yang semoga gw salah bakal lebih gede dari si #JurdunMalinKundang Marc Marquez. Meski terpaksa hanya bisa bercokol di team satelit dengan mendepat rider sadar diri Pol Espargaro, awal yang berbeda jauh dari si cemen yang DPRD Tingkat Pusat sampai harus rubah aturan demi bisa menempatkannya di team pabrikan namun pembawaan humble dari rider muda yang beberapa hari lalu mengumumkan perpisahan dari sponsor utama sepanjang karirnya: MT Helmet dan sudah berhasil mematahkan beberapa rekor Marc Marquez, sudah membuat garasi GasGas Tech3 ceria di hari pertamanya mengendarai RC16 di #ValenciaTest


"Ya, ini sudah menjadi kebiasaan (menampung para rookie bagi KTM). Pada tahun 2022 kami memiliki 2 rookie yang bergabung dari Moto2, seorang juara dan seorang wakil juara dunia. Di tahun 2023 kita juga mempunyai rookie yang menjadi juara dunia dan di tahun 2024 kita juga akan kedatangan rookie juara dunia lagi. Tapi mari kita perjelas, tanpa meremehkan orang lain yang semuanya adalah pembalap super dan mereka membuktikannya, Pedro Acosta adalah pembalap istimewa, seperti yang dikatakan Marc Márquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Jorge Martin, dll... Istimewa yang sangat khusus, sangat spesial. Kami mengikuti perjalanan karirnya dan saya ingat melihatnya di Rookies Cup: ketika saya melihatnya melepas helmnya, saya seperti melihat kepala ayam keluar dari telur. Kami tertawa karena dia benar-benar memiliki wajah yang menyenangkan dan baik (somehow ini kata mengingatkan gw sama ayank bebeb Vale), sejak itu seluruh paddockmemperhatikannya dan pertumbuhannya sangat pesat" kata Poncharal mengenai kesan pertamanya soal calon ikan niu itu baru itu. 

Fakta bahwa Acosta berasal dari keluarga nelayan yang sangat sederhana dan mejalani karirnya dengan bantuan sponsor yang siap gelontor dana demi memberi dukungan baginya membuat rider satu ini sangat rendah hati meski punya prerstasi seabreg dan berhasil mematahkan rekor-rekor milik ikan niu #KtpS yang bikin #ABR mencak-mencak bahkan sesembahan mereka sendiri Marc Marquez sempat mengatakan Pedro lancang padanya ketika pertama kali mereka bertemu dua tahun lalu (yang langsung dibantah Acosta, gw lupa podcast mana gw bilang 2 tahun lalu). Namun ketika Acosta berhasil mematahkan rekor demi rekor yang dibuatnya (sampai Dorna harus menetapkan aturan pebatasan umur minimal Moto3 dan Moto2), Marc sendiri mengakui anak muda sebiji ini sangat mungkin bakal menorehkan hal-hal hebat di masa depan karena memang umurnya masih sangat muda. Poncharal pun mengatakan hal serupa. 


"Dia memenangkan Rookies Cup, menjadi juara dunia pada debutnya di Moto3, menjadi rookie terbaik di Moto2 dan pada tahun berikutnya dia menjadi juara dunia. Jadi dalam 3 tahun dia punya 2 gelar juara dunia, dalam 4 tahun dia punya 4 gelar, dia berumur 19 tahun dan bergabung di MotoGP. Ini mengalahkan rekor kedewasaan Marc Marquez, jadi ya, sebuah fenomena akan datang dan kami sangat senang karenanya! Ditambah lagi ayahnya adalah seorang nelayan, mereka orangnya super sederhana, super sederhana (sampe diulang cobak), tapi buat saya sederhana dan rendah hati itu menjadi sebuah kualitas. Saya sangat menyukai mereka! Dan dia mempertahankan sisi sederhananya, sisi rendah hati ini. Meskipun dia berusia 19 tahun dan kehidupan telah tersenyum padanya saat ini, dia tidak membiarkan hal-hal (kesombongan) terlintas di kepalanya. Dia selalu memakai seragam team, dia sama sekali bukan tipe bling bling yang datang dengan mobil gila atau pacar berkilau" tambahnya. Well dua hal terakhir jelas g dimiliki bebeb Vale yang masa mudanya yang nyentrik bin pencicilan. Wkwkwkwkwk, tapi kita lihat bagaimana Acosta nanti.

Poncharal dan team di paddock Pedr Acosta bahkan sudah punya panggilan khusus untuk sang calon ikan niu baru: Sponge Bob (tanpa Square Pants). Karena kemampuannya menyerap semua saran teknisi dan melakukannya di track di hari pertamanya di KTM GasGas Tech3 tanpa kesalahan. Well crash kata Acosta sih karena mau nyari limit pengereman dan kecepatan.

"Ketika kami berada di akhir hari pertama pengujian pada tahun 2024, dan melihat dia berkinerja baik: Dia hanya berjarak satu detik dari waktu terbaik dan tidak melakukan kesalahan apa pun. Kenapa Sponge Bob? Itu berasal dari kata-kata pertama dari kepala mekaniknya (Paul Trevathan) saat istirahat tengah hari di hari pertamanya di MotoGP. Saya bertanya kepadanya, 'Apa yang ingin kamu katakan pada saya?'. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia adalah spons (Sponge), bahwa dia menyerap semua yang dikatakan kepadanya dan dalam setiap keluar track kami melihat bahwa apa yang telah dia serap, segera dia praktikkan di track. Tapi sejujurnya kita tidak boleh membiarkan diri kita terjerumus dan terlena" tutup Poncharal.

Well, Acosta memang nampak sedih ketika harus berpisah dengan sponsor helm dia setelah 5 tahun, tapi dia yakin suatu saat dia akankembali bersama sponsor helm itu. Keknya perkara standar keamanan helm untuk kelas MotoGP belum bisa meloloskan sang merk helm jadi mereka perlu menaikkan standar keamanan untuk bisa lolos standar untuk bisa digunakan oleh rider kelas MotoGP. Klo soal helm keknya gw pernah bahas di podcast tahun lalu. Belum berubah dan emag standarnya tinggi.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Wah bakal ngeliat logo redbull di motor gasgas tech3 seperti miguel dgn syahrin

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...