Alasan CEO Ducati Sedikit Kuatir Dengan Bergabungnya Si Cemen Marc Marquez: Gaya Berkendaranya Bisa Membahayakan Di Saat Kita Harus Menjadi Contoh Mengenai Keamanan Berkendara dan Bila Dia Crash Maka Itu Akan Membingungkan (Ujungnya Desmo Pulak Disalahkan?)
Masih ingat apa kata Papi Peri Pierer soal kenapa dia enggan menerima si cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez di KTM ketika manajemen si rider mencoba mengetuk pintu pabrikan tersebut atas rekomendasi sang sponsor Red Bull...?? Bahwa yang membuat mereka ragu menerima si cemen adalah pengaruh buruk pada brang image bila ternyata dia crach mulu karena gelar 8 jurdunnya akan bikin para #ABR dan buzzer #KtpS g akan mungkin menyalahkan dia (padahal tuh 8 jurdun sebagian besar didapat karena RCV dikembangkan hanya untuk dia sendiri) maka yang disalahkanpasti motornya dan itu akan berdampak buruk pada brand image, persis dengan yang terjadi pada Honda saat ini. Itu pula ternyata yang menjadi kekuatiran pabrikan Ducati atas ngeyelnya team Gresini menerima si cemen itu demi dapat dana lebih dari setengah triliyun rupiah sebagai imbalan atas mendepak anak baik Fabio Di Giannantonio. Meski sisi baiknya adalah mereka punya kesempatan untuk "mengeksploitasi" jurdun 8 kali itu untuk mendapatkan data yang mereka perlukan karena di Ducati semua data rider adalah open source, jadi semua rider bisa mengakses setup dan data rider lain termasuk milik si Malin Kundang. Itulah yang dilakukan oleh calon ikan niu resmi gagal ketika si cemen mengendarai neng Desmo di hari pertamanya di #ValencaTest kemarin. Mengintip data dan membandingkannya.
"Kehadirannya akan menjadi motivasi bagi rider kami yang lain untuk berkembang. Karena mereka bisa mengamati dengan cermat cara dia memimpin dan membandingkan data mereka dengan datanya. Karena itu saya yakin hal ini akan berjalan dengan baik. Keyakinan ini datang dari betepa kometitifnya dia dibandingkan rekan team-nya di Honda (yaaa ini baunya antara nyindir sama sarkas wkwkwkwk). Mnurut saya da akan menjadi kandidat serius dalam balaan dan juga di klasemen. Memang akan tidak mudah bagi semua orang untuk berdapingan dengannya. Para fans (dia) tidak sabar untuk melihatnya menikmati berada di atas Desmocedici, tapi itu akan sulit bagi kami karena akan menimbulkan kebingungan (bila ternyata dia crash dan tidak menikmati motornya). Semoga saja dia tidak banyak crash (karena bakal Ducati pulak disalahkan padahal emang dianya grasak-grusuk over limit). Secara pribadi saya tiidak suka (balapan) dengan kontak karena itu berbahaya dan dia sudah sering terlibat dengan itu di masa lalu (sapu jagad kakakaaaak). Dalam balapan terakhir dia terjatuh karena terlibat dengan Martin. Menurut saya kita memang harus selalu ada pada batas dan ketika kita melewati batas, kita harus dihukum oleh Stewards. Ini penting untuk keselamatan dan dalam olargara ini, kita terus berkembang dan menjadi contoh (bagi keselamatan berkendara)" kata Claudio Domenicali sebagai CEO Ducati.
Hmmm... Dia lupa si cemen itu kebal penalti meski grasak-grusuk. Jadi jelas klo gaya grasak-grusuk spau jagadnya g berubah di Ducati dan rider lain jadi korban atau dia malah crash (amit-amit cedera lagi) tentu saja Ducati yang akan disalahkan karena dia baal kebal penalti dan #ABR bakal ngeluarin isi jambannya klo sampe sesembahannya kenapa-napa padahal dia sendiri yang sering over limit dan grasak-grusuk karena susah kena penalti. Kuaci...????
Ntar para #ABR berkesimpulan yg aneh jika idolanya gagal seperti sabotage
BalasHapusSemoga gw salah, alasam gagal g bakal ada hubungan sama Neng Desmo, jadi g bisa nuduh sabotase ke Ducati. Semoga gw salah.
Hapus