Habis Bensin Plus Software Yang Rusak Anomali Bikin #JurdunMenclaMencle Mencak-Mencak: Kami Sudah Ngebadut Sepanjang Akhir Pekan Sekarang Kami Ngebadut Gegara Bensin




 Di #emiliaRomagnaGP dia kehabisan bensin di 2 tikungann terakhir dan dengan ikhlas menyerahkan posisi finishnya kepada rider cool Morbidelli dan Papa Nina. Di Mandalika #IndonesianGP dia kembali kehabisan bensin, untungnya di sesi kualifikasi bukan di race. Tapi apes emnag g ada di kalender. Setelah ngedumel betapa lelet motornya di sirkuit Motegi #JapaneseGP, susah payah finish sebaik mungkin di balapan panjang, lhaaaadia habis bensin tepat di tikunga terakhir dan iitu beneran g ada bensin sama sekali karena nootifikasi bensin habis terlalu telat dibandingkan sisa bensin di dalam tangki motor. Anomali kerusakan software di Motag ini membuat gw ingat sekitar 5-6 tahun lalu gw lupa yang pernah gw bilang keknya bebeb Vale crash karena software mapping motor. Waktu itu #ABR mengejek gw, dan boom minggu ini sesembahannya jadi korban di kualifikasi dan Yamaha kembali jadi korbankali ini sama Snack Taro Syukurnya anomali itu g berupa tetiba crash.

Tetapi bukan soal software yang rusak secara anomali, fakta bahwa tu motor boros bensin bikin Snack Taro ngamuk di paddock. Gw tau Papi Meregalli, Max Bartoolini dan kepala kru dia jadi sasaran amukan. Wajar dia ngamuk dalam 3 minggu race back tu back g ada satu pekan pun terlewat tanpa drama habis bensin. Dan 2 di antaranya jutru terjadi di balapan Minggu yang sangat penting. Strategi bensin ngepas ini sebenarnya dipakai oleh Pecco di Sprint Race hari Sabtu, itulah kenapa dia sangat lambat di lap terakhir karena motornya pindah ke mode hemat bensin. Tujuannya agar motor lebih ringan dan lebih cepat. Di cuaca dingn atau hujan ini bisa berhasil karena rider cenderung kurang ngegas saat hujan, streategi itu yang dipakai Pecco saat Sprint karena langit mendung agak gerimis. Tapi untuk blapan panjang, strategi bensin ngepas ini jauh lebih mirip berjudi karena pada akhirnya cuaca cerah dan mesin panas berujung lebih cepat habis bensin apalagi klo sering ngegas.


"Ini tidak bisa diterima, dua kali dalam tiga balapan. Sudah cukup buruk bahwa kami benar-benar kesulitan akhir pekan ini, tetapi kehabisan bahan bakar juga lebih konyol (bahasa aslinya dia bilang ngebadut aka ngelawak). Strateginya tidak berhasil dan justru membuat kami tampak lebih bodoh. Saya tidak tahu harus berkata apa, ini adalah akhir pekan yang sangat rumit bagi kami. Sejak awal kami menderita karena kurangnya grip dan memahami bahwa motor kami sangat dipengaruhi oleh tipe track" katanya dengan muka jelas g senang karena ujungnya dia dikalahkan oleh motor Honda lelet sesama rider #KtpF Johann Zarco.

"Saya mulai merasa kehabisan bensin tepat sebelum jembatan (terowongan) dan kemudian ketika keluar dari tikungan terakhir motor berhenti. Bagaimana ini mungkin? Mungkin itu semua terkait dengan elektronik, faktanya bahwa itu tidak 100% benar dan mereka mencoba hal yang berbeda tanpa mendapat tanggapan positif. Jelas sekali apa yang kami lakukan pada tingkat strategis tidak membuahkan hasil yang kami harapkan. Bahkan lampu peringatan di dashboard tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan menyala tepat saat saya kehabisan bensin dan sudah terlambat" katanya yang bilang software motornya telat ngasih tau bensin habis.

Jelas ada yang kena SP karena ini homerace Yamaha dan itu artinya petinggi Jepun ada di sana. Dikalahn sesama pabrikan Jepun yang diatas kertas lebih lelet di homerace sendiri itu bakal jadi bahan olokan sesama petinggi pabrikan pastinya.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Kalo di misano dan Indonesia Yamaha bisa tembus top 10

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena banyak yang crash... Hahahahah... Yang alon-alon asal kelakon malah fnish.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...