#MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez Mencla-Mencle Mengklaim Dia Hanya Ingin Bersama Gresini Dengan Motor Pabrikan Setelah Bilang Di Barcelona Soal "Apa Pun Teamnya": Pecco Tidak Memberi Selamat Tapi Jabat Tangan Sudah Cukup




Setelah sibuk mengatakan pembenarannya dalam "safari media" selama tiga munggu jeda race, akhirnya si culas #MalnKundangPerebutHakOrang Marc Marquez kembali mengatakan pembenarannya kali ini dengan lebih gamblang d konferensi pers #DutchGP.

"Tentu saja saya sangat senang dan saya berterima kasih kepada Ducati karena telah memilih saya sebagai pembalap team pabrikan dan rekan satu team Pecco, terutama karena setahun yang lalu di sini saya hampir mengatakan bahwa karier saya telah berakhir. Untungnya, saat itu ada liburan musim panas, saya mengisi ulang baterai saya, dan saya memutuskan sebaliknya. Saya juga harus berterima kasih kepada Honda pada saat yang sama (masih nyali juga di nyeret-nyeret Honda...??), karena telah memahami keputusan saya dengan sempurna dan mengizinkan saya pergi ke Gresini, tempat saya angsung merasakan dan paham bahwa motor sudah siap mengembalikan rasa percaya diri saya. Ini adalah team yang tepat untuk memulihkan pembalap yang tersesat. Sejak saat itu saya berusaha melakukan yang terbaik dan bagi saya sudah merupakan suatu kesenangan besar menjadi salah satu pesaing motor pabrikan. Saya memberikan segalanya di track dan malam setelah balapan di Mugello saya diberitahu bahwa mereka telah memilih saya dan kami menutup kontrak dalam dua hari. Saya sangat senang, namun kami masih harus menyelesaikan musim ini dan saya akan berusaha melakukan yang terbaik bersama team Gresini, yang merupakan team yang luar biasa dan profesional" katanya panjang lebar.

Pada akhirnya dia mengatakan inkonsistensinya dari perkataan awal "Saya ingin motor pabrikan apa pun pabrikan dan teamnya" yang berubah drastis menjadi "Pramac bukanlah opsi" karena ternyata dia JUSTRU cuma mau motor pabrikan itu ada di Gresini bukannya di Pramac. Inkonsistensi yang berakhir menjadi sebuah kebodohan bagi Ducati yang terlanjur mengumumkan Fermin Aldger di awal musim dan mengumumkan g akan ada motor pabrikan ke lima di Gresini tanpa memperhtungkan resiko memiliki "ular" di rumah mereka berujung harus kehilangan 3 rider punggawa terbaik Ducati dan satu team satelit terbaik Ducati tahun depan.


"Pada hari Rabu di Italia mereka masih merenungkan keputusan tersebut dan saya tenang, karena saya sangat jelas dan jujur ​​tentang apa yang saya inginkan, seperti yang selalu saya katakan ketika menjawab pertanyaan wartawan: Saya menginginkan model motor terbaru di team Gresini atau di team pabrikan. Memiliki motor pabrikan di Gresini adalah salah satu dari dua skenario yang saya rasa sangat nyaman, tetapi jalur ini, karena alasan tertentu, tidak mungkin dan tidak dapat dicapai, tetapi itu tetap menjadi pilihan yang baik bagi saya karena saya saya merasa sangat nyaman dengan team. Pada akhirnya saya akan bergabung dengan team Lenovo Ducati dan ini membuat saya semakin bahagia, karena impian setiap pembalap adalah berada di team pabrikan. Mengenakan baju balap merah tahun depan akan menjadi suatu kesenangan dan saya akan berusaha mempertahankan warna ini sebaik mungkin" katanya yang mengakui bahwa manuver "Pramac Bukanlah Opsi" sudah dia rencana dan memang sudah memperhitungkan bahwa dia akan merebut hak Jorge Martin atas seat adipat Ducati tahun depan karena dia punya media untuk "menjebak danmendesak" Ducati memutuskan apa yang dia incar.


"Ini adalah rencana saya dan membuahkan hasil. Saya tidak pernah menyangkal bahwa ini adalah tahun rekonstruksi bagi saya dan jika kemenangan tidak datang, itu karena saya tidak berhasil. Tetapi saya akan mencobanya. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik di setiap balapan, namun rencananya adalah melakukan transisi pada tahun 2024 untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri, mengenal motor baru dan merasa kompetitif kembali, dan kemudian pada tahun 2025 bergabung di team pabrikan Ducati dan  punya kekuatan untuk berjuang meraih gelar. Saya mendapatkan apa yang saya cari, saya tidak tertarik pada yang lain (hanya orang yang punya rasa keadilan yang akan marh dengan perkataan ini). Dalam olahraga, sering kali Anda harus egois; dan ya, (Jorge Martin adalah) anak malang, dia pantas mendapatkannya (seat adpati), ya, ya. Banyak orang pantas mendapatkannya, tapi Anda harus memikirkan diri sendiri dan memberi 100%" tambahnya yang gw tau Pecco di sebelah dia pasti gemes dengarnya. Dia juga g menampik klo memang ada faktor pemasaran yang jadi alasan utama yang mati-matian dibantah oleh Ducati yang mengklaim pabrikan mereka masih bersih, jujur dan adil dalam membuat keputusan. Yang di lihat dari sisi mana pun justru kebalikannya.



"Bagaimana jika saya menjual lebih banyak daripada Jorge Martin? Ya tentu. Itu normal. Anda harus bertanya kepada orang-orang di Ducati apakah hal ini mempengaruhi mereka. Saya berbicara dengan Gigi Dall'Igna, yang datang kepada saya setelah balapan . Saya pikir itu adalah momen di mana mereka memberi tahu saya dan Jorge. Dia datang ke motorhome saya dan mengatakan kepada saya: 'Melihat performa Anda dengan motor 2023, kami telah memutuskan bahwa posisi team pabrikan harus menjadi milik Anda, karena Anda dapat membawa banyak hal kepada team'. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik tahun ini dan tahun depan" tambahnya yang megakui calon team mate dia tahun depan, sang raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia g bisa senang dengan ketidakadilan yang didapat Martiin karena memang dia lebih kenal Martin. Marc pun mengakui bahkan ketiika ketemu dengan Pecco setelah pengumuman, dia g dapat ucapan selamat secara gamblang. Jelas Pecco g akan melakukannya karena dia tau itu akan menyakiti Martin dan Pecco bukan orang yang menambah minyak ke api menyala.


"Pertama-tama saya akan mencoba mengikutinya di track dan kemudian di Instagram. Dia tidak mengatakannya 'selamat datang' secara persis kepada saya, tetapi dia membuat sama memahaminya... Bahkan jabat tangan pun tidak masalah bagisaya!" tutupnya sambil tersenyum soal Pecco yang jelas g bisa dibilang senang karena dia jadi bahan bully media sejak #PortimaoClash perkara si culas Marc Marquez. Karena perang di media bukanlah hal yang menyenangkan bagi Pecco.



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Siculas ini sudah mendapatkan evolusi terbaru dari gp23 berupa apa mbakyu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha dia sudah pake fairing dan kopling terbaru GP24 loh. Kecuali yang test Mugello itu katanya bakal ujinpart baru tapi kan hujan jadi g diuji.

      Hapus
    2. Tapi kalo diliat dari dekat aeronya masih beda dgn gp24

      Hapus
  2. Nasibnya mati di trek kayaknya di MM93.. mati dengan naas, pengen liat gimana reaksi fans nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huuss g boleh gitu. Gw malah ngarep dia balapan setahun biar bisa head to head sama Pecco jadi g ada alesan buat #ABR meremehkan Pecco lagi. Karenanitu juga bakal tinggal Pake mengingat Pecco tetap yang ngurusin pengembangan.

      Hapus
  3. Firasat gw dia ga bakalan sempet nyicip GP25

    BalasHapus
  4. Saya sangat senang dengan jawaban Pecco Lets' see saja saat Prescon.Dalam hatiku juara dunia 8x digituin soal ucapan selamat telah jadi team mate tahun depan oleh media karena mereka tidak saling follow Instagram

    BalasHapus
  5. Mbak Yu tolong jelasin maksut dan tujuan Pecco posting di IG nya berkumpul dgn semua pembalap Italia setelah March diputuskan jadi adipatinya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keknya gw sudah bahas di podcast deh. Di postingan juga ada keknya tapi gw lupa di postingan mana.

      Hapus
    2. Belum tuntas nya keknya Mbak Yu bahasnya.. baru sepintas saja. Dan kayaknya di postingan juga tidak dijelaskan detail oleh Mbak Yu

      Hapus
    3. Ooh iya gw ingat itu khusus podcast Premium. Gw g akan bahas. Klo lu member premium msih bisa buka di replay luve podcast colongan pertama.

      Hapus
  6. mbakyu mbakyu, kok ada foto beredar motor ducati lenovo diselimuti cover pramac, apakah ini pertanda bahwa pramac tetep stay sama ducati?

    BalasHapus
  7. gila hormat banget si malin kundang,klo bukan karna dorna dan jatah ban ori apa yakin dia bisa bagus.di gp25 yg masih 0 data apa dia bisa bagus, kita liat aja, enea yg loncat 1 generasi desmo aja sempet keteteran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biarin aja. Langit g buta. Ekekekekek.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...