Si Culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez Tidak Merasa Bersalah Atas Kepergian Pramac: Saya Tidak Melakukan Apa Pun Dan Itu Juga Bagus Untuk Yamaha

Yang dengar podcast terakhir pasti tau gw sudah bilang alasan utama Pramac hengkang dari Ducati bukanlah si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez karena alasan utama mereka adalah perlakuan Ducati pada rder mereka Jorge Martin. Ada atau g ada si culas itu di line up mereka tahun depan, g ada hubungan dengan hengkangnya mereka. Pelukan yang di klam media sebagai Campnoti membujuk Marc lebih karena Pramac g mau seat Martin di team pabrikan terancam. Secara keseluruhan, they did their all to protect Martin but they've failed and decided to leave. Tent saja ini g ada hubungan sama si culas secara langsung tetapi secara tidak langsung itu adalah efek domino "Pramac Bukanlah Opsi" yang sebenarnya Ducati klo punya waktu lebih banyak harus memberikan motor pabrikan ke Gresini yang dengan pongahnya ditolak oleh Grassilli di depan media. Ludah sudah terlanjur dibuang, g bisa dijilat lagi. Pada akhirnya Papi Peri Ciabatti mungkin senyum kecil melihat kegagalan penggantinya menangani negosiasi team pabrikan dan sponsor (ini tugas utama Grassilli: cari duit dan ngatur team satelit) karena pada akhirnya itu mempengaruhi line up rider yang diperumit dengan cawe-cawe plus manipulasi keadaan (keputusan Papi Peri Gigi sebagai pemimpin tertinggi).

"Pertama-tama, saya tidak merasa bersalah atas kepergian Pramac, saya tidak melakukan apa pun. Sebagai pebalap Ducati, saya lebih suka mereka bertahan karena ini adalah team yang luar biasa dan kami akan memiliki dua motor lagi di track, sebagai penggemar MotoGP saya rasa ini adalah kabar baik. Secara egois, saya lebih suka memiliki lebih banyak motor dan data, tapi saya juga memahami bahwa untuk kejuaraan, memiliki 4 Yamaha di track lebih baik" kata si culas Marc Marquez enggan merasa bersalah, well karena memang bukan gagal dapat dia yang jadi penyebab Pramac hengkang. Dia juga membantah pendapat Pecco dan Martin yang pernah bilang Desmo GP23 hampir mirip dengan GP24 karena kelemahan GP24 adalah keunggulan GP23 dan kelemahan GP23 adalah keunggulan GP24. Jadi sasis melayang GP24 adalahhal yang g bisa dimliki oleh GP23 dan itu yang membuat kedua motor itu  berbeda menurut gw.

"Kalau mereka tidak berbohong, menurut saya tidak. Saya memiliki motor yang sama dengan Alex, Bezzecchi dan Di Giannantonio, motor dari tahun lalu dan berjalan dengan sangat baik. Saya tidak tahu seberapa baik atau buruknya GP24 karena saya belum pernah mencobanya, tapi begitulah adanya. Saya merasa baik dan dengan motor ini saya dan pembalap lain telah menunjukkan bahwa kami bisa cepat. Mengenai part update, ada part aru yang datang tapi saya tidak bisa mengatakan apa itu (tertawa). Ducati memiliki kebijakan yang sulit dipahami oleh pembalap, namun dari sudut pandang pabrikan hal tersebut benar, yaitu semua GP23 harus mendapat update yang sama di waktu yang sama, tidak peduli seberapa jauh Anda unggul di kejuaraan. Gigi sudah sangat jujur ​​dalam hal ini tahun lalu, dia mengatakan kepada saya bahwa jika saya bertarung dengan GP24, saya akan memiliki materi yang sama seperti orang lain, jika saya unggul sendirian dengan Aprilia atau KTM, maka saya akan memiliki sesuatu (part) yang lebih dari yang lain. Saya bertarung dengan Ducati lain dan saya menerima apa yang mereka katakan kepada saya" tambahnya.

Untuk yang terakhir gw setuju. Desmo GP23 memang memiliki keunggulan yang g dimiliki oleh Desmo GP24 tetapi keunggulan yang dimiliki oleh Desmo GP24 sedikit lebih banyak dari keunggulan Desmo GP23 yang jadi kelemahan Desmo GP24. Itu memang membuat Desmo GP23 hampir setara GP24 tapi tetap GP24 masih lebih unggul.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP