Rider Pensiun Artis Lorenzo: Karena Martin Sudah Pengumuman, Jelas Akibatnya Marquez Akan Dipromosikan. Selain Itu Dia Akan Berusia 32 Tahun Dan Dekat Dengan Pensiun

Gw suka sama source gw yang klo ngash gosipan suka setengah-setengah wkwkwkkwwk. So dalam sebuah podcast rider pensiun artis Jorge Lorenzo mengatakan bahwa dia mengetahui pra-kontrak#CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin. Dan karena Martin duluan mundur maka Ducati g ada pilihan selain memungut si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez (ini gw bahas di podcast kemarin). Meski Ducati juga sadar itu keputusan sulit tetapi tahun depan si tua itu akan berusia 32 tahun dan semakin dekat dengan kata pensiun (selain fakta lenganya sisa butuh sekali patah lagi untuk resmi cacat dan diplopia yang siap datang bagai jelangkung). Di sisi lain dia mengerti bahwa #IkanNiuDluarRencana yang cenderung tenang tanpa terliha antusias sama sekali menunjukkan bahwa Pecco was-was dengan kehadiran si culas itu di sebelah garasinya. 

"Saya tidak menyangka tanda tangan Jorge, maka yang jelas akibatnya adalah Marquez yang akan dipromosikan. Gigi ingin mempertahankan keduanya: Martin dengan warna merah (team pabrikan) dan Marquez di tempat dia (Pramac). Tetapi Marc menolaknya dan mengancam pergi. Hanya dengan melihatnya bersaing untuk meraih kemenangan lagi, serta kehadiran talenta baru seperti Pedro Acosta di grup, telah memberikan manfaat bagi penonton. Mungkin kita belum berada di level era Valentino Rossi, namun pengaruhnya sangat besar" kata Lorenzo yang berpendapat, perlu gabungan si culas Marc dan #CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta untuk bisa endapatkan penonton nyaris mendekati Rossi effect, yang mana klo cuma dia sendiri itu sulit terwujud (lha digabung aja masih nyaris katanya, wkwkwkwkwk). Lorenzo juga berpikir Ducati hanya akan mengontrak si culas itu dalam jangka pendek.

"Mengingat usianya yang sudah 32 tahun, pabrikan Borgo Panigale itu sadar dia akan pensiun dalam dua atau empat musim. Fakta bahwa hal itu mungkin akan terjadi dengan warna mereka (pensiun sebagai rider team pabrikan Ducati) juga telah mempengaruhi keputusan tersebut, tanpa melupakan hasil yang mampu dia bawa. Pecco tentu tidak menginginkan rekan satu team yang cepat dan mampu mengalahkannya. Bukan Bastianini tidak punya kemampuan, tapi Marc lebih membuat was-was. Tetapi Marc sudah mengalami banyak cedera, jadi satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah mencoba mempertahankan level saat ini. Namun, jika pada 2019 Marc berada tiga langkah di atas Pecco, kini dengan perlengkapan yang sama, belum tentu dia bisa unggul dari Pecco di semua balapan" tutupnya.

Gw akui pikiran rider pensiun artis ini nampaknya lebh jauh analisanya dari gw. Gw sampe g kepikiran bahwa Ducati berpikir bahwa toh dia bakal pensiun cepat atau lambat. Dan seperti yang gw bilang di podcast kemarin. Pramac kemugnkinan akan bertahan di Ducati bila ingin "balas dendam" dengan memanfaatkan klausul motor pabrikan mereka. Pindah ke Yamaha hanya memberi "kepuasan" pada si culas dan Gresini atas berhasilnya skenario mereka. Pramac bisa jadi kuda troya untuk enghancurkan skenario Saving Private Marc sebenarnya. Aaaaah... Karena kita sudah upload podcast terbaru kemarin, ini bakal gw bahas di podcast colongan LIVE khusus Member Premium ntar di jam istiraht nyangkul atau ntar malem pulan gw nyangkul. Klo mau dengar suara gw tanpa edit cut admin akun yaaaa cus jadi Member Premium gih. Wkwkwkwkwkwk.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP