Papa Nina Memberi Signal Enggan Memperpanjang Kontrak Dengan Aprilia: Bergabungnya Martin Membuka Mata Saya Untuk Melihat-Lihat Seat Lain







Di podcast Suka-Suka Juni yang bakal upload hari ini (lagi dikirim filenya ke admin akun) gw membahas dari mn awalnya tanda ini muncul tetapi akhirnya Papa Nina sendiri yang berbicara soal keengganannya memperpanjang kontrak dengan Aprilia di Aprilia All Stars kemarin. Dan pengumuman kontrak #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin adalah sebuah pertanda besar bahwa dia tidak diutamakan oleh Aprilia dalam hal negosiasi kontrak.


"Jelas bergabungnya Martìn sedikit membuka mata saya untuk melihat-lihat. Ini tidak hanya bergantung pada bergabungnya Jorge, hanya saja ada beberapa peluang menarik dan saya harus mengevaluasinya dengan cermat. Sulit untuk dipahami. Saya masih belum terlalu memikirkan apa yang harus saya lakukan di tahun 2025. Saya ingin memahami proyek mana yang terbaik untuk saya, untuk memanfaatkan bakat saya. Jadi saya masih mengevaluasi dan akan memutuskan" katanya terkesan akan menunda pemberitahuan tidak akan memperpanjang kontrak dengan Aprilia sampai dia mendapatkan kontrak yang pasti dengan pabrikan lain.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Papa nina ke team vr46 bisa kah mbakyu kalo ke gresini harus membayar, walau papa nina sulit jurdun tapi bisa menang di 3 pabrikan berbeda udah cukup tinggal nunggu menang dgn ktm,ducati mungkin honda hehehe.

    BalasHapus
  2. Setiap pabrikan ternyata punya dramanya tersendiri. Lumayan lah banyak berita pas jeda musim ini. Biar Mbakyu ga bingung mau ngegosip apa huehehehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masing2 punya drama queen wkwkwkwkwk.

      Hapus
  3. kalo mau rekor menang di 4 pabrikan berbeda, bisa nyoba ke tech3 atau HRC, kalo perlu semua pabrikan dah biar rekor 6 sekalian, wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  4. Kalo diliat-liat, Papa Nina ini egonya tinggi ya, dari masalah di Yamaha dulu, terus sekarang di Aprilia. Inti masalahnya juga masih sama kan ya mbak? Maunya diprioritasin tapi ga mau nge lead tim?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dia dulu di yamaha udh jadi kapten pas rossi pensiun, makanya dia ogah lagi mungkin jadi kapten aprilia..

      Hapus
    2. sebelum vinales ditendang -yamaha perkara geber geber di austria 2021 itu dia yg jadi kapten ya?

      Hapus
    3. Fabio quartararo yg jadi kapten tahun 2021, kalo vina dari thn 2019-2020.

      Hapus
    4. Sejujurnya dia g pernah jadi kapten di Yamaha. Selama ada bebeb Vale, meski bebeb ada di team satelit, pengembangan pakai base bebeb Vale. Tapi dia tetap diprioritaskan untuk menentukan arah pengembangan dia terutama karena performa dia lebih baik dari bebeb Vale. Begitu snack Taro bergabunf, base pengembangan tetap dari bebeb Vale tapi dia bukan lagi prioritas karena performa dia di bawah Snack Taro.

      Di Suzuki sia juga bukan kapten karema pengembangan pakai base dari Papa Kembar tapi dia diprioritaskan karena performa bagus. Di Aprilia juga sama dia bukan kapten sayangnya g pernah di prioritaskan karena performa g sebagus Papa Kembar. Tahun ini performa dia lebih bagus dari Papa Kembar harusnya dia diprioritaskan, lhaaa ujungnya malah Martin yang diprioritaskan kontraknya. Jadi yah seperti itulah, mengingatkan ge ama paduka artis yang ngambek hengkang ke Ducati gegara bebeb Vale duluan pengumuman kontrak sama Yamaha. Persis sama.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...