CEO Ducati Yang Sumringah Duo Ducati Biru Mengisi Podium Tertinggi Home Race #ItalianGP Mugello: Enea Gila Di Tikungan Terakhir, Pecco Gila Di Tikungan Pertama



Para Ducati kembali menunjukkan bahwa mereka adalah pabrikan superior di tanah mereka dengan duo biru mengisi puncak podium. #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia yang sampai harus dipenalti 3 grid dan Enea yang sudah lepas dari jatah ban apes (karena si apes lagi dijatah ke pemimpin klasemen demi proyek Saving Private Marc Season 2) justru finish sebagai podium tertinggi membuat bangga para pemimpin Ducati.

"Jika seorang sutradara yang sangat menyukai MotoGP ingin membayangkan Republic Day di Mugello lebih indah dari hari ini, saya pikir dia tidak akan menulis sesuatu yang berbeda. Karena kami finish di posisi pertama dan kedua dengan motor Italia, dengan dua pembalap Italia livery kebanggaan team nasional di Liha Eropa dan Olimpiade, dengan warna biru Italia dan tulisan 'Italia' di spatbor... Saya tidak tahu apa lagi yang bisa dibayangkan" katanya penuh senyum memberikan bobot 50:50 kepada kedua rider pabrikannya, sang raja dan adipati Ducati.


"Saya beri 50:50. Start Pecco gila, tapi terlebih lagi di Tikungan 1: Cara dia langsung maju dengan cara yang sangat rapat dengan dua atau tiga pembalap lainnya, lalu memanfaatkan momentum dan melemparkan dirinya ke bagian dalam Tikungan 2. Seolah-olah dia memiliki hal 30% lebih besar dibandingkan yang lain. Ini adalah bakat dari rider ini, yang memiliki kepekaan yang gila dan karena alasan ini, dalam beberapa kasus, dia membuat para insinyur gila karena dia mengatakan bahwa kedua motor itu tidak sama. Dia hipersensitif dan, entah itu baik atau buruk, mungkin dia mengalami beberapa hal aneh seperti Tikungan 5 di Barcelona (sampai dibilang tikungan kutukan) tapi kemudian dia memberi Anda hal-hal menakjubkan seperti juga di Tikungan 5 keesokan harinya atau Jerez, di mana dia melakukan start lagi seperti yang sekarang di Mugello. Kami sangat senang memiliki rider seperti ini. Adapun 50% lainnya, Enea melakukan sesuatu yang benar-benar gila di tikungan terakhir , menyalip dari dalam dan berhasil lolos di depan tanpa mendapat perlawanan" katanya yang akhirnya mengakui apa yang terjadi di paddock Pecco ketika gagal Sprint gegara bilang motornya g identik. 


Ketika Ducati Cup kembali dibahas #ABR gegara sesembahannya si cemen #MalinKundangMenclaMencle Marc Marquez gagal bersinar pasca di salip balik oleh adipati Ducati, Enea Bastianini di lap-lap terakhir yang ujungnya menuding si cemen harusnya dapat Desmo GP24 atau part update (well yang dengar podcast terbaru pasti tau dia pakai part update terbaru). Ujungnya #ABR bilang akan sulit bagi si cemen bersaing bila pindah pabrikan mengingat dominasi pabrikan Ducati luar biasa, Domenicali yakin aturan konsesi baru dibuat sedemikian rupa untuk membantu pabrikan lain mengimbangi Ducati.


"Ini tentu hanya sementara, persaingan akan kembali sangat kuat. Ada beberapa pabrikan, khususnya dua pabrikan Eropa lainnya, yang sangat dekat dengan kami. Apakah dominasi ini membosankan...?. Mungkin ya, tapi itu adalah harga yang harus dibayar oleh para juara besar dalam sejarah, dari Ronaldo hingga Messi, dari Valentino atau Verstappen. Mereka adalah orang-orang hebat yang telah memenangkan banyak hal, mungkin ada sedikit perpecahan: Dimana sebagian orang adalah penggemar berat dan yang lain sedikit tidak menyukai mereka. Hal ini tidak bisa dihindari. Kami hanya perlu mencoba, seperti yang sedang kami lakukan, untuk tetap membumi dan tidak menjadi terlalu besar kepala" katanya menerima dengan ikhlas para pembenci karena itu adalah bagian dari permainan dan dia tetap mensyukuri punya Ducatisti. 


Dia kembali ditanya kenapa duo Ducati pabrikan tidak terlalu mendominasi terutama sang raja Ducati Pecco Bagnaia yang kurang mendominasi di awal musim ini, berbeda dengan tahun lalu tetapi sedikit mirip dengan tahun 2022 ketika dia baru bisa mendominasi di paruh kedua musim.


"Enea adalah pembalap yang sangat kuat, yang sayangnya mengumpulkan poin lebih sedikit dari yang pantas dia dapatkan. Dia selalu sangat cepat dalam hal performa. Lalu, karena satu dan lain hal, dia tidak cocok dengan semuanya (ya kena penalti lah ya kurang nyaman lah). Bahkan Pecco pada akhirnya tidak terlalu cepat dibandingkan yang lain, tapi ketika dia membutuhkannya dia bisamembuat terobosan kecil. Saya pikir dia masih bisa membuat kami takjub, karena saya tidak ingat pernah melihatnya melakukan lap pertama yang dia lakukan tahun ini di Jerez dan yang pertama hari ini di Mugello, selain mungkin di Qatar. Dia adalah seorang anak laki-laki yang sedang tumbuh dewasa dan masih menempatkan dirinya di ruang belajar untuk meningkatkan gaya mengemudinya. Dia masih jauh dari itu (batas/limit riding style), meski sudah dua kali menjadi Juara Dunia dan mampu melakukan balapan seperti ini. Secara atletik dia sangat bugar, jadi menurut saya dia bisa berkembang lebih jauh dari segi performa fisik, namun, meskipun aneh, menurut saya masih ada kemungkinan untuk belajar dalam hal teknik berkendara. Misalnya, fakta memiliki Marquez di team satelit ini memungkinkan kita melihat beberapa hal unik yang mampu dia lakukan dan Pecco juga belajar dari hal itu . Dia memiliki kecerdasan dan juga kerendahan hati untuk belajar'' tambahnya yang senang punya juara dunia yang tetap mau belajar dari rider lainmeskipun untuk rider lain dia adalah "buku pelajaran" dimana rider lain justru mencoba belajar darinya.

Eniwei buat #ABR yang bilang race kemarin g seru.. Lhaaaa sesembahan lu udah dapat ori, udah naik motor pabrikan terbaik di track, udah si pemimpin klasemen kena jatah apes, udah raja Ducati kena penalti 3 grid, trus sesembahan lu kemana...?? Kata lu klo dia start di depan mestinya bisa menamg. Kata lu klo g ada Marc Marquez g seru, lha itu ada Marc Marquez loh di sana sepanjang balapan trus lu mau bilang g seru ya salahin sesembahan lu ngape g ngapa-ngapain buat caper dan bikin race seru sesuai mau lu yang bilangncuma dia yang bikin race seru..?? Standar ganda #ABR... Ekekekekek... Jamban aman...??

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Gua senang banget ketika Enea menyalip marq seperti marq menyalip Enea sebelumnya, dengan cara yg hampir sama, memaksa lawan utk late breaking. Puas banget, mbak 😅

    BalasHapus
  2. Mbakyu kira kira jika peco dapat kw1 dan kw2 tanpa ngacir apa bisa battle, pengen liat mode bebeb vale start di depan terus melorot ke belakang perlahan menyusul dan menang hehe

    BalasHapus
  3. Indah banget kemarin ga ada si cemen di podium hari Minggu wkwkwkkwk. Btw Mbakyu, pas sebelum naik ke podium, kan Pecco, Enea, sama Martin ada ngeliat semacam highlight race di TV. Terus pas scene Enea overtake si cemen, antara Enea atau Pecco klo ga salah ada bilang "ga ada long lap penalty, aneh". Maksudnya itu nyindir kalo mereka overtake si cemen bakalan kena LLP apa gimana ya mbak?

    BalasHapus
  4. sangat disayangkan KTM & Aprilia belum bisa mengganggu dominasi ducati di mugello kemarin. semoga motogp kelak nggak berganti jadi moto1 (single suppier engine)

    BalasHapus
  5. bener kata mbakyu, semakin banyak collect data pake ban apes. semakin banyak bahan analisis buat insinyur.

    bisa jadi nanti kalo udah ketemu solusi yg joss, mau dapet ban apes sekalipun, performa ga bakal parah parah banget, dengan catatan rekrut data analyst yg pinter pinter

    BalasHapus
  6. Malam tadi race terbosan tahun 2024. Gw ampe main hp sambil nonton biasanya cuma menatap layar TV sangking bosannya.

    Mba liat di Mandalika circuit tahun lalu, siapa mba cewe-cewe cantik berkulit eksotis dan berbadan sexy aduhai di boxnya Pecco? Oia cewe cewe ini juga yg Charlie angel yg di upload papi Ciabatti. Temannya Pecco kah mba cewe cewe itu? Soalnya ampe di upload papi dan bisa nonton di box Pecco.

    BalasHapus
  7. Setuju bgt mbaakk,,smlm bahagiaaa bgt rasanyaa,,home race italy,motor Italy,juaranya org italy 💙💙👏👏👏👏

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...