Saving Private Marc season 2: The Stolen Seat...!!! Papa Alice Bereaksi Atas Buruknya Manajemen Rider di Ducati: Mereka Menggunakan Kecemasan Untuk Mengendalikan Pembalap



Yang jadi subscriber Youtube pasti tau postingan terakhir gw di bagian komunitas: Ducati bermain psikologi, si #MalinKundangMenclaMencle Marc Marquez bermain kata dan #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin jadi yang kalah mental dan mundur duluan. Yang ngintil gw dari jaman masih di FP pasti tau gw selalu bilang Ducati adalah pabrikan paling buruk memperlakukan rider. Dan yaaah musim berlalu, mereka berhasil raih dua jurdun danpada akhirnya mereka masih tetap pabrikan yang paling buruk memperlakukan rider. Image susah payahyang dibangun brand ini runtuh dalam semalam setelah para fans Ducati yang sedianya akan mengadakan World Ducati Day justru mencaci pabrikan itu atas ketidak adilan hasil dari permainan pskologi gagal mereka. 

Ini gw bahas di podcast #ItalianGP part 1 sebagian yang filenya sekarang lagi mau dikirim buat diedit admin akun. Sabda #MalinKundangMenclaMencle Marc Marquez di #ItalianGP Mugello yang jelas-jelas ingin team pabrikan Ducati atau tetap di Gresini (dengan motor pabrikan) atau dia pindah pabrikan nampaknya membuat kartu berbalik. Dengan Ducati terperangkap klausul motor pabrikan dengan Pramac dan anggaran terbatas, semuanya masih mau meminkan perang psikologis yang sayangnya bikin #CalonIkanNiuresmiGagal Jorge Martin muak. Entah cara Grassilli bicara dengan manager Martin yang salah atau memang dia meyampaikan niat Papi Peri Gigi dengan tepat, yang jelas manager Martin marah dan Martin pergi dengan kekecewaan yang dia sembunyikan.

Papa Alice adalah rider pertama yang buka suara mengenai ini selain Papa Kembar yang memang menyambut Martin di Aprilia. Para rider tau ini hanya bagian dari drama di mana masing-masing piha ingin mendapatkan yang diinginkan dengan cara bersih ataupun kotor. Dan dia menyayangkan selalu ada rider yang jadi korban. Aprilia mencuri headline dengan mengumumkan bergabungnya Martin hanya dalam satu malam negosiasi yang bersihnya adalah hanya beberapa jam setelah dipotong waktu tidur.


"Ducati jelas menggunakan kekuatan yang mereka miliki agar punya peluang memiliki tiga pembalap (Enea, Martin dan Marc) yang sangat baik dalam struktur mereka. Jadi mereka memanfaatkan fakta bahwa mereka merasa bahwa mereka mengendalikan pasar rider. Dengan kata lain, pabrikan lain akan mengambil keputusan setelah mereka mengambil keputusan. Dan jelas mereka menggunakan ketidakstabilan ini untuk menciptakan ketegangan tertentu, kecemasan tertentu pada setiap orang" kata Papa Alice.

Sekarag Ducati g bisa lai bermain spikologis karena media buzzer Spanyol memaksa mereka untuk pengumuman dengan si #MalinKundangMenclaMencle Marc Marquez, yang paling tidak diinginkan oleh fans Ducati sendiri tetapi diinginkan oleh Liberty Media dan pilihan paling masuk akal secara klasemen. Ditambah dengan Enea Bastianini yang sang manager Opa Pernat mengumumkan pra-kontrak dengan KTM Tech3 sebagai tujuannyaila dia resmi didepak dari seat adipati Ducati. Publik Ducati ingn dia dipertahankan, publik Spanyol ingin Marc tetap di Ducati dengan motor pabrikan atau team pabrikan, dan bagi fans MotoGP yang g ngefans siapa-siapa seat itu layak untuk Martin. Dan Ducati dengan serakahnya memainkan psikologis untuk mempertahankan semuanya.. Dalam semalam, Ducati berubah dari pabrikan MotoGP paling dipuja di Italia menjadi pabrikan MotoGP paling dibenci oleh fans MotoGP Italia. Aprilia mencuri pasar dan hati publik Italia dengan merekrut seorang Spanyol dari Ducati dengan tujuan mulia: mengharai kerja keras seorang rider yang diprmainkan oleh Ducati sejak 2 tahun lalu. Permainan psokoloi Ducati karena keserakahannya pada akhirnya menghancurkan brand image pabrikan itu sendiri yang susah payah dibangun oleh Pecco dan Martin selama beberapa tahun terakhir. Santan instan on the way.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. yaa mungkin inilah awal kehancuran keseimbangan dalam ducati

    BalasHapus
  2. Gosip enea dari tahun lalu bakal ke tech3 motogp sempat redup ujungnya sepakat

    BalasHapus
  3. buktikan martin, taun depan mosak masik naek aprilia, enea jg naik ktm, honda & yamaha sepertinya sepi beritanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sampai ganti regulasi sepertinya akan tetap dikuasai pabrikan eropa ekekeke

      Hapus
  4. Lihat aja mba ,kalau mereka sampai pengumuman si macreset saya akan unfollow mereka,males gua sama Ducati.

    BalasHapus
  5. Terlalu serakah dan akhirnya mendapatkan kehancuran, kebencian dari fans Italia. Martin paling layak dinaikkan ke tim pabrikan tetapi malah ditahan-tahan. Seakan tak ada artinya bagi Ducati dgn perjuangan Martin berebut titel 2023 dan memimpin klasemen 2024. Memang layak Martin menghukum ducati dgn cara pergi ke tim pabrikan lain.

    BalasHapus
  6. Menurut mbak yu apa yg harus dilakukan ducati?

    BalasHapus
  7. Dari sini kita belajar bahwa keserakahan akan berakhir pada kehilangan sesuatu yg bener" berharga

    BalasHapus
  8. Saya berkomentar di postingan Gigi dan Tardozzi jika anda memilih Marc,anda mungkin mendapatkan fans baru dari Spanyol tapi anda kehilangan Loyalis Ducati di seluruh dunia.Tapi dengan bergabungnya Marc saya juga ingin melihat Pecco mengalahkan Marc dan membuktikan bahwa dialah yang terbaik dan era Marc sudah berakhir

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...