Papi Tardozzi Membantah #ABR Yang Yakin Si Culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez Akan Jadi Rider Utama Tahun Depan: Pecco ATelah Memberi Pedoman Pengembangan Bagi Kami Dan Dia Adalah Prioritas





Papi Peri Tardozzi memang bisa dibilangsalah satu (gosipnya) yang menentang naik pangkatnya #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin untuk jadi adipati Ducati tahun ini karena ketidaksopanan Martin kepadanya di #QatarGP tahun lalu. Dia akhirnya menjelaskan kenapa rider yang sudah 3 tahun bersusah payah membuktikan diri karena Ducati selalu meminta pembuktian itu pada akhirnya harus tersingkir dari persaingan kandidat adipati Ducati .Papi Tardozzi jujur bahwa memang Ducati mencoba mempertahankan Martin hingga saat terakhir setelah balapan #ItalianGP.


"Dengan kemampuan Marc untuk beradaptasi dengan sangat cepat terhadap motor dan performanya sejak awal musim. Maka jelaslah betapa memalukannya harus mengatakan tidak kepada Jorge. Kami mencoba menahan kedua pengemudi hingga hal itu tidak memungkinkan lagi dan kami menemukan diri kami di persimpangan jalan. Keputusan akhir dibuat pada hari Minggu setelah balapan"katanya yang tentu saja membantah gosip bahwa pilihan itu dibuat gegara keculasan #MalinKundangPencuriHakOrang biikin kisruh "Pramac bukanlah opsi" dan "Meski Martin sudah pra-kontrak toh belum ada pengumuman" di konferensi pers hari Kamis di Mugello.


Reaksi Pecco yang cenderung tidak teraba justru menggambarkan bahwa Pecco kurang "sreg" dengan situasi pengambilan keputusan yang tiba-tiba berubah dalam hitungan jam setelah balapan selesai. Alih-alih memberi like pada postingan pengumuman Ducati dengan rider SpaNyol (SparoNyolong) itu, dia justru mengumpulkan para punggawa Italianya unuk latihan di sirkuit Misano. Sebenarnya menurut gw itu adalah "statement" dia tapi ntar aja lah gw bahas di podcast nyolong khusus para member premium untuk soal itu. Papi Tardozzi mengakui Pecco ingin lingkungan yang jauh dari konflik di team pabrikan. Bukan karena diia enggan punya team mate kuat tetapi di masa lalu kisruh Dovi - Ian dan Dovi - Petrux ditambah gosip ada saling teriak di dalam paddock (semua rider Ducati saat itu tau ini cerita bukan perkara pasang dinding antar paddock) yang membuat Papi Peri Gigi akhirnya memutuskan mendepak Dovi sama sekali dari garasi Ducati bikin Pecco g mau itu terjadi lagi di Ducati.


"Pecco telah beberapa kali mengulangi bahwa ia berharap dapat menjaga harmoni yang ada di dalam garasi. Kekhawatirannya adalah mungkin ada situasi yang dapat merusak iklim ini. Ini juga menjadi prioritas kami. Kami rasa kehadiran Marc tidak akan menimbulkan masalah, kami yakin bisa menangani dua juara seperti dia dan Pecco" kata Papi Tardozzi yang membantah "paksaan" fans Marc Marquez yang ingin si culas sesembahannya menjadi rider utama di Ducati. Sudah gw bilang, motor yang dipakai si #MalinKundangPencuriHakOrang itu adalah motor kembangan Pecco danPecco jurdun setelah berhasil mengembangkan motornya sendiri, Papi Tardozzi sependapat dengan gw.

"Marc adalah pembalap dengan gelar terbanyak, tapi hal ini tidak mengalihkan perhatian kami dari sang juara dunia (Pecco). Pecco mendapat kepercayaan penuh dari kami, dia telah memberikan pedoman pengembangan dalam beberapa tahun terakhir dan oleh karena itu Pecco adalah prioritas kami. Dia dipikirkan lebih dulu, baru kami berpikir untuk memberinya rekan satu team terbaik" tegas Papi Tardozzi yang g kuatir dengan kapasitas dan level Pecco. Keknya dia sama pikiran dengan gw dan satu journo #ABR yang paling logis ssejauh ini: Head to Head dengan Marc (meski itu motor adalah hasil kembangan Pecco juga) dan berhasil jurdun dengan mengalahkan Marc akan menjadi statemnt Pecco sebagai rider Italia kepada para fans Spanyol (Sparo Nyolong) Marc Marquez. Rider pensiun artis Lorenzo sendiri mengatakan tidak ada lagi alasan bagi si culas itu untuk ngeles dan ngeluh bila kalah jurdun meski dia agak ragu apakah Marc akan sanggup mengalahkan Pecco.



"Kini tidak ada alasan lagi, seperti yang dikatakan Marc sendiri. Meski sudah mengutarakannya secara terbuka. Berkali-kali Marquez membantah hal-hal yang sudah jelas, seperti fakta bahwa GP24 lebih cepat dari GP23. Marc berusia 32 tahun dan menderita cedera serius. Dia telah mencapai batas maksimalnya dan satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah melawan. Sementara rival-rivalnya yang lebih muda bisa berkembang. Ini adalah satu-satunya hal yang merugikannya. Jika kita membandingkan Pecco 2019 dengan Marquez 2019, sudah jelas bahwa Marc berada tiga langkah di atasnya. Sekarang, dengan motor yang sama, belum jelas bagi saya bahwa Marc akan mengalahkannya di setiap balapan" kata rider pensiun arti Lorenzo.

Well jangan lupa, tahun depan Saving Private Marc Season 3: The Thief And The Chief akan berisi daftar penalti dan jatah ban apes untuk Pecco. Itu klo si culas bisa balapan tahun depan meski sudah diumumkan sekarang bahwa dia akan balapan tahun depan. Semoga gw salah. Ekekekekek... Kuaci...??



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Waduh.. Jgn sampe pecco dijatah ban apes sesering mungkin, klo bisa 1x aja udh lebih dari cukup. Semoga settingan motor diban apes jadi gacor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gosip berhembus spoi-spoi Papi Peri Gigi mulai mengolah data "ban enah" yang justru lebih sering mereka dapatkan di awal musim ini pada beberapa rider berbeda dibanding tahun lalu. Jadi semoga ada solusi yang dikerjakan oleh Papi Peri Gigi.

      Hapus
  2. Filling mbak yu ga salah, si culas bakal crash parah dan pensiun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huuuuusssh g boleh ngedoain jelek orang katanya. Jadi semoga salah. Ekekekekekek.

      Hapus
  3. Semoga prediksi Mbakyu bener dahh

    BalasHapus
  4. Satu lagi yg ketinggalan mbakyu pasangan dovi-hohe.
    Nah yg gawat lagi jika ducati menerima repsol jadi sponsor utama atau nempel di desmo menggantikan shell maka ducati siap2 diatur oleh repsol.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaah oya, gw lupa taro nama si artis padahal itu teriakan terjadi pas jaman dia. Ekekekekekek. Repsol kemarin bisa ngatur Honda karena ada papi Peri Puig yang adalah #KtpS. Klo di Ducati keknya agak sulit buat ngatur Papi Peri Gigi, tapi ya mana tau ye kan...??? Klo Audi dan LM turun tangan lagi cawe-cawe, bahkan Domenicali pun g punya kuasa. Ekekekekekek.

      Hapus
  5. Kalo skenario season 3 beneran kayak gitu, berarti secara ga langsung Dorna tau kalo race dilakukan secara adil, si cemen ga bakalan bisa menang dari Pecco. Berarti aslinya si cemen emang kalah skill sama Pecco 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aslinya sih begitu skill pecco skrg setara dg marc, cuman para abr aja yg kgk mau akuin skill pecco & lebih condong ke motor 😌

      Hapus
    2. Well, seperti kata rider pensiun artis Lorenzo nampaknya belum tentu Marc bisa mengalahkan Pecco di setiap balapan, mungkin dia akan menang tapi g akan sering. Pecco tau motornya dan klo Ducati menjadikan dia rider utama pengembang motor untuk semuar rider Ducati lain (karena terbukti pengembangannya rider friendly) maka dia akan tau kelemahan dankelebihan motornya. Gosipnya si culas diijinkan mengembangkan motornya sendiri tapi g akan jadi patron pengembangan pabrikan secara keseluruhan.

      Hapus
  6. santan instan dari fansnya yg numpuk dan maling seat, bakal segera dpt santannya pake kental.. kita tengok satu kali lagi dia cidera kan gak bisa balapan infonya kan mbakyu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya memang. Itu lengannya sekali patah lagi udah g bisa dioperasi aka cacat. Kan udah kopong dalamnya tuh.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...