Dalam Konferensi Pers Bersama Marc Marquez, Jack Miller Kembali Menegaskan Komentarnya Kepada Tuan Putri: Saya Mendukung Pernyataan Saya Kembali Dengan Bahasa Yang Lebih Baik (Sopan), Terlalu Banyak Mengeluh Akan Membuat Anda Dipecat. Itu Memang Untuk Marc... Dan Yang Lainnya

 

 

Jackass memang klo ngomong memang g pernah pake sopan, para journo #ABR dan DPRD Tingkat Pusat sengaja menempatkan dia bersama tuan putri #JurdunDrakor Marc Marquez di konferensi pers #DutchGP Assen dengan harapan Jack bakal keder dan menarik atau memperbaiki pernyataannya. Sayang seribu sayang, Jack sama sekali g takut. Dia kembali menegaskan pernyataan tetapi karena itu konferensi pers resmi maka dia bilang dia akan menggunakan bahasa yang lebih baik (sopan g pake fucek-fucekan).

"Lagi-lagi itu diambil oleh media secara di luar konteks. Saya Mendukung 100% apa yang saya sudah katakan, seperti di situs resmi MotoGP. Bahkan jika saya bisa mengekspresikan diri saya sedikit lebih baik. Kita semua adalah pembalap, dan kita dibayar untuk ini (balapan). Jika motor Anda tidak berada di tempat yang seharusnya, Anda dibayar untuk memperbaikinya, itu adalah tugas Anda. Dalam hal lain jika Anda terus-menerus mengeluh, Anda akan dipecat. Tentu saja saya mengacu pada rider pada umumnya, tidak hanya Marc. Telas bahwa dia sedang melalui masa yang sulit tetapi bukan satu-satunya rider yang saya maksud. Saya pikir untuk kesehatan kejuaraan tidak ada yang mau terus mendengar keluhan terus-menerus dari para pembalap" kata Jack di bawah sorot mata sang tuan putri. Jack diejek oleh #ABR bahwa ketidak sopanannya itu yang membuat dia di depak dari Ducati, bukan soal mengeluh. Tapi dia justru mengagumi Ducati dan dia bilang dia tau Ducati sebelum dalam potensi terbaiknya, itu karena semua pembalap Ducati bekerja keras mengumpulkan data. Tetapi lagi-lagi dia jelas berbicara soal tuan putri Marc Marquez yang hadir di situ tanpa menyebut nama dan dengan jelas berbicara soal "mencela" perusahaan yang membayar para rider.

"Ducati sebelum mencapai puncak dari hari ini hingga besok. Mereka tidak punya keajaiban mengenai sepeda motor, mereka telah bekerja keras untuk mencapai posisi mereka. Banyak orang ingin menghina motor yang telah memenangkan kejuaraan tiga tahun lalu atau empat tahun lalu. Pada akhirnya Anda seorang pembalap dan Anda harus melakukan pekerjaan Anda. Jangan mengeluh tentang motor Anda dan mencela perusahaan yang membayar Anda. Bagi saya, itu memiliki makna (sangat penting), dan kenegatifan ini tidak baik untuk kejuaraan. Citra seperti apa yang muncul dari perusahaan? Dengan mendengarkan keluhan ini, apakah Anda tetap menjadi juara? Entahlah. Jika itu perusahaan saya, saya tidak tahu apakah saya ingin terlibat (saya pecat tu pembalap)" kata Jack yang memang kali ini menggunakan kata-kata yang lebih baik... Dan bijak... Saking bijaknya gw sampe mikir dia kepentok tadi malam, wkwkwkwk.

Jack memang lahir dari keluarga pengusaha tambang, jadi dia sangat mengerti seperti apa managemen perusahaan dalam hal mengelola brand image dari ayahnya. Tapi memang jelas bahwa menjaga citra perusahaan itu dalah salah satu klausul kontrak para rider. Bebeb Vale pernah komplain tetapi g pernah sampai sengaja merusak motor (karena dia emang sayang sama motor) atau menghina apalagi memberi jari tengah ke kamera. Jari tengah is a big NO. #JurdunBelagu Snack Taro sudah belajar dari pernyataan "Yamaha sedang tidur" yang gosipnya bikin dia kena SP1 dari Yamaha Jepang, itulah kenapa dia lebih berhati-hati dalam pernyataannya setelah kena SP yang lebih kepada "kami sudah melakukan semuanya" atau "salah pilih ban".

Gw salut sama kesabaran Honda yang g langsung melepeh si tuan putri pasca itu jari tengah nongol. Mungkin karena mereka sudah gelontor banyak banget kuci duit untuk membayarnya sebagai rider termihil sejagad raya selama 4 tahun tapi juga harus bayar biaya operasi yang luar biasa ketika dia g bisa balapan selama 3 tahun (yang ngintil gw lama pasti tau soal kisruh asuransi pengobatan lengannya), pas dia turun track mereka juga harus menutupi biaya mihil perbaikan motor yang crash melulu. Itung-itung belum balik modal, jadi mereka minta romusha aja keliling-keliling track ngumpulin data. Bisa jadi juga ini adalah upaya menunggu kisruh ini tenang dan selesai jedamusim mereka bikin BRIKING NIUS, entahlah. Tapi sepertinya mereka g berniat perpanjang kontrak tahun depan, bahkan gosip spoi-spoi berkata si putri sudah kena SP3, satu kesalahan atau keluhan lagi di depan media/publik maka itu akan berakibat dia langsung dilepeh.

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar