Franco Morbidelli Yang Selalu Bersyukur Meski Kata Media "Hanya" Finish Ke-12: Kami Semua Dalam Tekanan Besar Dan Tidak Ingin Menempatkan Tekanan Lainnya Pada Yamaha, Pabrikan Yang Saya Cintai

 

Rider cool Morbidelli memang seperti cetakan lain dari ayank bebeb #Mbak_Yu Valentino Rossi klo soal cinta (buta)nya kepada Yamaha. Mau baik atau buruk performanya g pernah sekalipun dia menuding itu salah Yamaha dan dia juga cukup mencintai dirinya sendiri untuk g menyalahkan performanya karena dia tau dia sudah melakukan yang terbaik yang dia bisa dengan paket motor Yamaha M1 2023 yang tergolong kurang cocok dengan riding style dia. Selalu bersyukur dengan hasil yang dia miliki adalah kunci wajahnya selalu jauh dari stress, sebuah rahasia yang gw keknya perlu tiru biar kagak stress klo jaringan rusak, wkwkwkwkwk.

"Balapan ini tanpa diragukan lagi sangat positif. Dengan total waktu balapan hari ini, saya akan memiliki cukup waktu untuk finish kedua tahun lalu. Jadi ini akhir pekan yang positif, sayangnya kami gagal pada hari Jumat, dan belum bisa berada di depan, dan hari ini saya tidak melakukan start dengan baik" katanya yang sempat tercecer di bagian belakang karena salah start tetapi pada akhirnya berhasil comeback. Ini membuktikan bahwa performa #ItalianGP Mugello meski dengan bantuan si ori bukanlah sekedar anomali. Dia memberi selamat kepada teamnya yang selalu mendukungnya. Well, paddocknya adalah paddock paling anyep di Yamaha memang. G ada cerita ngamuk-ngamuk apalagi murka di sana.

"Saya harus mengambil posisi bagus dan menyalip, tapi saya senang karena kecepatannya bagus dan kami bekerja dengan baik. Perasaan saya di atas motor juga bagus, saya akan mengatakan itu mendekati semaksimal yang mungkin bisa dilakukan. Saya harus mengucapkan selamat kepada team, yang telah bekerja dilevel puncak mereka dan sekarang saya berharap dapat memperkenalkan diri kepada Assen dalam bentuk yang lebih baik lagi" tambahnya yang sedikit tersenyum ketika journo (seperti biasa nyinyinyi) mengatakan untuk apa dia bersyukur karena itu "hanya" posisi 12 yang bahkan bukan Top10. Dia menjawab dengan jelas bahwa dia sangat mencintai Yamaha sehingga apa pun itu wajib disyukuri.

"Ya, sulit untuk menerima situasi seperti itu. Tapi mereka (bekerja dengan) tulus, saya juga mau tidak mau sedikit tersenyum. Tahun lalu ada begitu banyak kesulitan, sementara tahun ini kami memulai dengan nada yang sama sekali berbeda pada perasaan saya dengan motor dan team adalah yang tepat (bagi saya). Yang ada hanya hasilnya, ini dia. Kami semua berada di bawah tekanan besar dan (saya) tidak ingin menempatkan (tekanan) yang lain pada Yamaha. Saya hanya bisa berharap yang terbaik dari pabrikan yang saya cintai, yang sangat saya sukai. Dan itu saja (g da tapi-tapian)" katanya tegas.

Meregalli sempat dipancing oleh journo soal masa depan Morbi dengan isu bahwa dia bakal ke Mooney VR46 karena Bez di plot ke Pramac, yang setelah podium kemarin akan sangat sulit menyingkirkan Zarco dan memang Uccio sejak di Mugello sudah bilang ingin Bez tetap di Mooney VR46 tetapi dengan motor pabrikan dan kontrak langsung dari Ducati karena dia merasa status Mooney VR46 sama dengan Pramac sebagai team satelit Ducati. Meregalli dengan tenang mengatakan ada beberapa nama yang dimiliki Yamaha dan Morbidelli adalah salah satunya. 

Papi Peri Lin Jarvis sendiri sudah bilang, prioritas utamanya adalah memperpanjang kontrak Morbi (yang sepoi-sepoi memang sudah dimulai sejak Mugello). Menurut gw, hanya performa sangat buruk yang akan membuat Yamaha mau g mau mendepak Morbi karena secara hubungan dengan VR46, Morbi adalah kunci satu-satunya. Dan melihat performa sejak Mugello dan betapa cinta (buta)nya Morbi pada pabrikan ini, Yamaha jelas g punya alasan untuk mendepak dia. Sudah gw bilang mereka akan lebih ikhlas lepas Snack Taro seperti mereka lepas rider pensi artis Lorenzo meskipun mereka jurdun dari pada melepas pewaris VR46 yang memang terkenal setia pada Yamaha.

 

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar