Fabio Quartararo Yang Gagal Berjudi Dengan Ban: Marc Marquez Masih Rider Terbaik Saat Ini, Saya Mengucapkan Selamat Atas Apa Yang Telah Dia Lakukan


Gosip berhembus sepoi-sepoi berata bahwa di #ItalianGP Mugello minggu lalu terjadi keributan di paddock #JurdunBelagu Snack Taro perkara salah pilih ban Medium. Sehingga akhirnya di akhir pekan #GermanGP Sachsenring dia memutuskan memakai ban soft. Yang sayang tetap jugamerupakan pilihan yang salah (yang menurut gw salah dapat undian sih meski pilihan ban sudah benar).

"Sejujurnya, ketika saya memperhatikan kondisi balapan, saya pikir saya akan mencoba menggunakan ban soft, tetapi itu terbukti menjadi pilihan yang salah. Saya tidak menemukan grip yang saya cari tetapi karetnya telah menyusut sebanyak performanya. Pilihan ini berjalan sangat buruk.  Mendapatkan hasil ini tidak membuat saya bahagia, ini situasi yang sangat sulit. Dengan ban soft ini saya menang di tahun 2022, tahun ini balapan lebih cepat 20 detik. Kami membuat pilihan ini untuk melakukan sesuatu yang berbeda, karena jika kami melakukan hal yang sama seperti yang lain (pakai ban Medium lagi), kami tahu bahwa kami berada dalam masalah di mana-manadan saya tidak akan bisa melampai posisi ke-10" katanya yang merasa mentalitas orang-orang di Jepang itu sedikit lebih lambat orang-orang pabrikan Eropa.

"Sejak lama, saya berulang kali katakan, itulah masalah saya. Kami mempush secara maksimal dengan orang Jepang, yang memiliki mentalitas yang sedikit lebih lambat dibandingkan dengan Eropa. Mari kita coba mencari solusi dengan cara yang lebih cepat, kita dan mereka tahu persis di mana masalah besarnya dan tidak perlu mengerjakan hal lain" kata #JurdunBelagu yang merasa Yamaha kurang fokus pada masalah utama M1 yang menurut gw masih membingungkan Yamaha, karena yang dimaksud adalah masalah grip sedangkan di sisi lain Snack Taro minta kecepatan motor di tikungan bisa kembali tanpa mengorbankan power M1 203 yang menurutnya sudah meningkat. Snack Taro lalu membicarakan teman segeng-nya, #JurdunDrakor Marc Marquez yang memutuskan mundur dari #GermanGP Sachsenring di mana dia tidak pernah gagal menang bila ikut balapan.

"Saya mengerti bagaimana perasaannya, ketika dia baru sembuh dari kecelakaan tahun 2020 dia terkadang berhasil merebut beberapa podium, jadi bagi saya dia adalah rider yang terbaik. Sebagai seorang rider memberikan 100% di setiap sesi, dan setiap kali dia jatuh, dia selalu bangkit untuk mencoba melakukannya lebih baik. Secara mental dia yang terkuat, tetapi kemudian datangl waktunya Anda cedera, ibu jari patah dalam kasusnya, yang aneh bagi saya. Ttetapi saya ingin mengucapkan selamat kepadanya atas apa yang ttelah dia lakukan" kata Snack Taro memuji Marc Marquez yang lalu dengan enggan mengatakan dia g berniat crash melulu di atas M1 seperti Marc di atas Honda demi mencari limit karena karekter motor mereka berbeda.

"Dibandingkan dengan Honda, mereka memiliki sedikit keunggulan di tikungan sedangkan Yamaha unggul pada pengereman. Ini dapat membantu menghindari crash tetapi berarti berarti bahwa kita selalu berada pada limit. Kami memiliki kesulitan kami sendiri, dimana saya dapat memahaminya dengan sempurna" tutup Snack Taro yang gosipnya sudah sempat dapat SP perkara bilang para petinggi team sedang tidur ke media di seri Jerez kemarin. Sekesal apa pun dia sama motornya dilarang menunjukkan itu ke publik karena ada klausul menjaga nama baik pemberi kontrak, itulah kenapa Papa Nina langsung didepak ketika dia menunjukkan kekesalan pada M1 ketika selesai race di kamera live. Lu bayangin apa kata petinggi Honda Jepang soal itu jari tengah nongol kemarin di kamera live, menurut gw lagi ada yang salah dengan kondisi mental #JurdunDrakor tapi nanti kita bahas di podcast.

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar