Pecco Bagnaia Yang Bercanda Soal Keinginan Team Order Melawan Martin: Saya Berusaha Sampai Akhir. Itu Balapan Yang Bagus, Battle Yang Indah

Melewati garis finish dengan selisih 0,06 detik sungguh sebuah race yang seru. Ketidakhadiran the king of the ring #JurdunDrakor Marc Marquez di #GermanGP Sachsenring seketika terlupakan karena banyaknya battle menarik sepanjang 30 lap balapan yang menurut gw vibe Sprint Race banget. #JurdunKonspirasiGagal Pecco Bagnaia harus mengakui keunggulan calon ikan niu gagal yang mempertahankan posisi pertama dari nya bahkan hingga garis finish.


"Saya tidak bisa puas, karena itu adalah sesuatu yang bukan sifat saya. Sebenarnya saya bahagia untuk balapannya, tapi bukan untuk hasilnya. Saya mengambil beberapa risiko di lap terakhir, itu mengingatkan saya pada balapan Misano melawan Enea, itu bagus dan saya ingin tetap seperti itu. Jika saya akan mengubah sikap saya, itu berarti akan ada sesuatu yang tidak seharusnya terjadi. Kemenangan selalu memiliki cita rasa yang lebih baik dari pada finishposisi ke-2. Saya mencoba sampai akhir, mungkin terlalu banyak, dan kami bersentuhan. Itu adalah balapan yang bagus dan battle yang luar biasa, dengan perjuangan yang indah, menyenangkan. Saya senang karena saya pergi ke Assen dengan perasaan yang baik" kata si kinyis Pecco Bagnaia soal hasil balapannya di Sachsenring. Trio Desmo GP23 di podium, namun berbeda setup dan riding style.

"Dalam kasus kami, ada perbedaan pada level setup, saya dan Jorge melakukan pendekkatan yang berbeda, dan saya tidak bisa membahas lebih dalam. Dulu saya bersaing dengan Enea, sekarang saya bersaing dengan Martin. Saya akan tahu potensi Jorge dan Enea. Jika Enea tidak mengalami cedera di awal musim, (battle) itu juga akan terjadi pada kami. Ketika Jorge kembali memimpina, saya berpikir untuk menempelinya, dimana ada kemungkinan untuk menyalipnya di lap-lap terakhir, tetapi saya belum menemukan tempat untuk bisa menyalipnya. Saya senang karena sudah memberikan yang maksimal. Saya kekurangan dukungan di bagian belakang motor, saya sudah mengajukan permintaan kepada team dan mereka memberi saya apa yang saya inginkan. Jorge sangat pandai membelokkan motor, bagi saya, ini lebih sulit dengan gaya mengemudi saya, tetapi saya dapat meningkatkannya berkat modifikasi pada motor" katanya yang lalu ditanya apa strateginya untuk mengalahkan Martin dalam persaingan titel jurdun. Dia menjawab dengan bercanda.

"Jika (penentuan titel) sudah terlalu dekat, saya akan meminta team order! (sambil tertawa). Bersaing melawan rider team pabrikan atau satelit selalu sama. Strategi Ducati adalah memberikan yang terbaik untuk semua team dan saya pikir itu adalah kunci kesuksesan kami karena Anda dapat berkembang. Itu memang memiliki pro dan kontra, tetapi ini adalah cara terbaik untuk maju. Tidak, saya tidak menginginkanya (team order) tahun lalu, ketika Enea bisa menang, dan saya juga bahkan tidak menginginkannya sekarang (melawan Martin). Saya tidak butuh bantuan, saya tahu potensi saya" tegasnya singkat.


 

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar