Rider Cool Morbidelli Yang Belajar Banyak Dari Sejarahnya Bersama Yamaha: Kesalahan Saya Adalah Sulit Beradaptasi






Rider Cool Morbidelli akhirnya buka suara pasca pengumuman dia akan bergabung dengan Ducati Pramac tahun depan. Dia memang sulit dihubungi sebelum tiba di India, setelah akhirnya dia tiba di sirkuit #IndianGP Buddh, akhirnya dia bisa diwawancara. Dia merefleksikan perjalanan panjangnya bersama Yamaha. Dia mengakui kehilangan Forcada dan tidak diizinkan membawa teamnya membuatnya kesulitan beradaptasi di team baru Yamaha pabrikan. Plus Yamaha menempatkan orang-orang baru yang tidak dia kenal.

"Yang pasti kesalahan saya karena jauh dari Quartararo tahun lalu, karena kesulitan beradaptasi dengan paket baru. Itu berbeda dan rumit. Begitu juga dengan team, dengan orang-orang yang tidak saya kenal. Kami, dalam tanda kutip, belajar dan hanya punya sedikit waktu" katanya yang berharap bisa tampil baik di Pramac bersama Ducati. Hal ini karena dia kenal baik boss Pramac sejak dia masih kecil. Itulah kenapa dia diterima dengan tangan terbuka di team itu, Papi Peri Gigi dan Ciabatti adalah figur yang mungkin kurang dekat dengannya tetapi dikenal baik di lingkungan VR46. 

"Kita telah melihat Ducati beradaptasi dengan banyak gaya, dari sudut pandang ini saya tenang. Meski saya tidak mengenal orang-orang di team baru saya, saya hanya mengenal Paolo Campinoti. Sejak saya masih kecil, dia selalu baik kepada saya, ada ikatan yang baik di antara kami" tambahnya yang mementahkan unsur bahwa bebeb Vale punya pengaruh besar dalam bergabungnya Morbi di Pramac, nope. Itu karena Campinoti memang kenal dia secara pribadi.

Saya berharap bisa tampil baik di Pramac… "Saya tahu dinamika dalam team saya berikutnya akan berubah. Yang jauh lebih besar dan memiliki struktur yang ujung piramidanya sangat jauh sehingga hampir tidak terlihat. Beberapa team lain berbeda. Namun hal ini bukanlah hal yang hilang (dari perjalanan karir saya) dalam beberapa tahun terakhir. Apa yang hilang adalah pada tingkat mekanik" katanya yang  sekarang mengerti sesetia apapun seorang rider bila kuran mendapat dukungan dari petinggi team, ya sami mawon.  Kini dia bersiap menikmati karma baiknya yang nurut dan setia pada Yamaha tapi di lepeh dan justru akan menikmati motor pabrikan terbaik di track.

"Yamaha mengajari saya banyak hal, saya belajar banyak dari sejarah saya. Saya tidak ingin memberi saran kepada bos besar... Lagi pula, saya bahkan tidak tahu siapa dia" kata Morbi yang clear mengatakan pada dasarnya dia kenal baik petinggi team Pramac Ducati (bahkan petinggi pabrikan), cuma dianya aja yang cinta buta sama Yamaha kemarin. Tahun depan dia harus cepat beradaptasi karena sudah g ada pemakluman mengingat dia bakal naik motor terbaik di track. Sedangkan Bez karena enggan beradaptasi dengan team baru memilih tetap di Mooney VR46 dengan motor bekas.


"Saya terbiasa saling ejek dengannya (biasalah mereka g pernah beres klo ketemu) saat kami bermain basket. Saya lebih baik (saat bermain basket), tetapi saya selalu kalah (di track)" katanya tersenyum.

Sooo, #ABR halu yang menuduh nepotisme karena semestinya tuan putri #JurdunCaper yang di Pramac. Sorri dori ikan dori busuk yak, Campinoti sama sekali g minat sama idola lu. Dia emang suka sama Morbi karena sudah kenal dari Morbi kecil. Yang kasih rekomendasi pun gosipnya juga petinggi kantor pusat yang pengen liat semua rider Italia ngumpul di Ducati. Ya maap, itu jurdun 8 kali juga percuma klo g kenal baik para bos. Songong sih, jadinya para bos emoh ambil dia. Ya Stefan Pierer, ya Rivola, ya Gigi. Banter ke Yamaha sono pake rekomendasi teman segeng dia #JurdunBelagu Snack Taro.


.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Apakah menurut mbakyu morbi bakal sama tugasnya seperti zarco di pramac untuk menguji part pabrikan dan membantu team pabrik dlm pengembangan desmo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keknya sih g. Dia tugasnya adalah harus menang segera.

      Hapus
  2. Wah jika JurdunCaper ke yamaha berarti hubungan vale putus dari Ba dan pemasok motor akademi.
    Bisa2 yamaha terpenuhi upgrade engine v4 karena faktor sponsor JurdunCaper yg datang ke Yamaha
    Oh iya mbakyu honda punya budget lebih apakah hrc bisa membeli prototipe suzuki motogp untuk di uji selagi ada ken kawauchi di paddock atau kembali lg soal harga diri ekekekekek.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gw rasa tinggal tunggu waktu VR46 g pake Yamaha lagi. Bebeb Vale jelas bakal mundur jadi BA klo si caper masuk.
      HRC g akan beli Suzuki prototipe karena itu jelas mengganggu bisnis sesama pabrikan Jepang.

      Hapus
  3. Mba bahas rider makan makanan India dong? Gangguan pencernaan kaya waktu makan makanan Indonesia ga? Waktu itu kan Marc pas di Sepang baru dari Indonesia dikasih bakso langsung mencret, dikasih bakso emperan kali ya dia kan ga pernah makan makanan emperan. Heheehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setau gw para rider diwanti-wanti makan hanya dari buatan koki mereka atau di hotel. G boleh jajan sama sekali di India. Karena klo perut kenapa2 bisa batal ke Motegi Minggu depan.

      Hapus
    2. Rider MotoGP ini makanan sehat bgt ya mba, dijaga bgt, olahraga juga. Kata jurnal kalo mau kulit bagus awet muda makan makanan sehat dan olahraga tapi kok kenyataannya rider MotoGP banyak yg kerutan diusia muda kulitnya juga ga halus. Kaya Marc kan baeu 30 udah kerut dan ga fresh lagi. Jack Miller lagi dari 25an udah ga awet muda kulitnya.

      Cewe Indonesia tuh kulitnya awet muda kebanyakan ga tau deh karna skin care atau apa. Heheh Kalo makanan mayoritas org Indonesia makan semua fast food makan, kue manis makan

      Hapus
  4. Mba apa ada update ttg kondisi kakinya Pecco?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kakinya sudah baik-baik saja. Istirahat seminggu lebih jelas sudah baikan. Mungkin masih akan sakit sedikit tapi g bakal nyut-nyut banget. Toh ini bukan sirkuit yang fisik. Cuma mungkin bakal kepanasan.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...