Ketika Lu Pengen Menang Tapi Langit Nagih Santan Instan Ke Lu, Pecco Bagnaia: Itu Saya Yang Harus Disalahkan






Sejak hari Jumat dia memang sudah wanti-wanti dengan grip track yng dia bilang "disaster",tapi cukup percaya diri dengan performanya, bahkan hingga di last lap Sprint Race #CatalanGP dia g tau bahwa tikungan angker Turn 5 bakal tetap panen rider pemimpin race setelah sebelumnya tikungan itu mengoleksi Raul Fernandez (yang gw tuh sampe hure-hure sendiri liat dia di depan mimpin race), lalu Brad Binder yang juga memimpin race setelah Ral makan btu. Pada akhirnya Pecco jadi pemimpin race yang harus makan batu di Tikungan 5 dan membuat Papa Kembar bersinar di home race dia. Untuk yang satu ini gw teteup senang karena dia bener-bener menikmati "wilayah" kekuasaannya dan sebagai rider tertua di track dia merayakannya dengan rider termuda yang juga berulang tahun ke-20 #CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta. Tinggallah Pecco merenung kenapa gravel T5 tega merenggut kemenangan Srint prtamanya musim ini denga begitu tega di last lap.


"Saya berada di paddock selama satu jam untuk menganalisis semuanya, lebih baik melakukannya ketika Anda tidak mengerti mengapa Anda jatuh. Tampaknya memasuki tikungan itu lebih lambat, dengan tekanan rem yang sama, bisa menyebabkan Anda terjatuh. Biasanya hal itu tidak akan terjadi, tapi di track ini, dengan grip yang menjadi bencana, ya. Bahkan ketika Binder terjatuh, saya tidak melihat dia melakukan kesalahan apa pun" katanya yang tidak tau harus menyalahkan siapa selain dirinya sendiri.

"Saya tidak tahu siapa yang harus disalahkan. Saat Anda mengalami kecelakaan, 90% kesalahannya adalah pada pengendara dan saya bertanggung jawab. Saya (sebenarnya) menyimpan lebih banyak margin dan (malah) terbaring. Kami perlu menganalisis segalanya dan mencoba lebih berhati-hati dalam situasi seperti ini besok, ketika balapan akan lebih panjang dan penting untuk menyelesaikannya. Ada tiga hari Sabtu berturut-turut di mana saya cepat dalam Sprint dan saya tidak pernah mencapai garis finish karena masalah atau terjatuh. Saya melewatkan peluang besar lainnya hari ini: Saya menjadi yang tercepat, saya memimpin dan saya mengatur (jarak), namun itu tidak cukup. Untuk besok kami harus mengambil aspek positif dari hari ini, ada banyak hal positif, dan menyelesaikan balapan itu sangat penting. Tampaknya di sirkuit ini saya mempunyai beberapa masalah dalam melakukan hal itu" kata rider yang tahun lalu juga gagal finish di #CatalanGP itu juga karena crash aneh jumpalitan di track lurus dan terjatuh di tengah track di lap pertama. Kali ini dia terjatuh di lap terakhir Sprint.


“Saya tidak lengah. Sebaliknya, saya benar-benar fokus. Saya tahu cara menang dan itu akan menjadi kemenangan sesuai gaya saya: Saya mengendalikan segalanya dengan sempurna. Saya sangat penasaran melihat data saya, itu adalah kecelakaan yang sangat aneh, seperti fakta bahwa hari ini semua pilot yang memimpin mengalami kecelakaan. Apakah lebih baik tidak memimpin balapan tetapi bisa finish dan menang? Ketika Anda berada di belakang seseorang, itu selalu menjadi masalah. Apalagi dengan KTM, pengereman menjadi lebih sulit, mungkin karena aerodinamisnya. Hari ini kami semua berada di limit untuk tikungan kiri. Entah di sini bila ada di depan (tahun lalu dia juga di depan ketika crash) lebih mudah terjatuh, tapi yang pasti track ini bencana (grip sangat rendah). Track ini seharusnya diaspal kembali, namun Komisi Keamanan mengatakan tidak kepada kami dan oleh karena itu hal serupa juga akan terjadi di tahun-tahun mendatang. Mari berharap mereka melakukan sesuatu karena tidak menyenangkan melihat begitu banyak kecelakaan di semua kategori, mereka harus memikirkannya" tambah Pecco yang mewakili pertanyaan para rider soal betapa rendahnya grip track Montmelo terutama Tikungan 5 yang panen banyak rider sejak hari Jumat sampai dijuluki tikungan angker.


"Saya hanya mengalami satu masalah kecil dengan gear box pada lap kedua dari terakhir, saat keluar dari tikungan 5, tapi sejujurnya saya tidak tahu kesalahan apa lagi yang dilihat Aleix, selain saya hanya lebih cepat dari dia. Saya memang tidak mendominasi sejak start. Begitu saya melihat cara mereka menekan, saya berkata pada diri sendiri untuk menunggu, saya ingin mencoba menghemat ban belakang dan di paruh kedua balapan saya sebenarnya lebih cepat. Di track ini, penting untuk melakukannya (menghemat ban) di Sprint juga. Untuk besok? Sedikit poin atau tidak sama sekali, tapi itu berarti banyak untuk kejuaraan, 12 poin dibuang ke jamban (serius di bilang jamban hahahahah). Di Jerez saya punya kecepatan untuk naik podium, di Le Mans juga, di sini secara praktis menang... Sebelum hari ini, saya telah mencetak 14 poin di Sprint dan Martin 50, sedangkan pada hari Minggu saya 77 dan dia 79. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan sangat besar pengaruhnya" ketika ditanya apakah ada kemungkinan dia crash perara ban dia enggan menyalahkan ban. Dia pakai ban Soft yang sudah pasti undian buruk yang tersisa karena performa Jumat dan kualifikasi yang bagus jadi jatah undian Soft bagus dia sudah habis sepanjang akhir pekan.


"Sulit untuk mengetahuinya. Hari ini saya merasa nyaman dengan ban lunak, saya tidak mempus dan saya lebih cepat dari yang lain, kita lihat saja besok pilihan apa yang akan kami ambil. Saya biasanya merasa lebih baik dengan ban Medium, tetapi tampaknya suhu akan naik dan masalahnya mungkin ada di bagian depan" tambahnya yang heran kenapa posisi Start Raul Fernandez dikebalikan oleh RD setelah sempat dibatalkan karena katanya melanggar Yellow Flag, tapi di saat yang sapa Pecco yang ada g jauh dar Raul juga erhasil mencetak waktu lap terbaik tapi tetap dibatalkan oleh RD.


“Tardozzi pergi melihat gambar-gambar itu karena saya sama sekali belum melihat bendera kuning. Mereka menunjukkan kepadanya gambar diam, bahkan bukan video, yang menunjukkan saya rebah ke kiri dan benderanya ada di kanan. Untungnya saya berhasil membuat mendapat lap cepat lagi, tapi saya dekat dengan Raul, yang mendapat pengembalian waktu… Ini aneh. Tidak msalah, saya masih di posisi ke-2, tetapi saya rasa perlu lebih banyak konsistensi (dari RD) dalam mengambil keputusan" tutupnya.

Well yang penting santan instan gede tahun lalu sudah dianggap lunas oleh langit. Pecco memang harus ada di posisi menang untuk lolos dari team order (karena 3 calon adipati ada di belakang dia). Pada akhirnya langit minta dia bayar santan instan ke Enea tahun lalu, memang itu barang harganya gede jadi ditagihnya juga gede ekekekekek. Emang udah mulai dibayar sejaktahun lalubahkan sejak hari Jumat kemarin sudah mulai dia bayar dengan bilang memilih Enea untuk jadi team mate dia tahun depan, tapi karena tagihannya gede yaaaaa jadinya crash lap terakhir ketika memimpin race ditambah jadi bahan rujak #KtpS sepanjang akhir pekan, yaaah sakit hatinya impas lah yak sama Enea tahun lalu yang sudah crash, cedera, dihujat, kena penalti pulak padahal crash dia lah yang nyelametin Pecco. Ekekekekekek.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. raul crashnya di tikungan 9 mbakyu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya maaf gw salah. Kemarin ada 3 rider crash di sama. Apa Zarco yak...?? Gw pikir Raul di T5 juga. Ekekekekek .

      Hapus
    2. zarco crash di T10 ketabrak alex markes

      Hapus
  2. Jatung ane berdebar seperti ga yakin liat peco menang sprint eh terbukti, jika peco pelan2 saja bisa battle kah mbakyu dgn papa kembar ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kemungkinan bakal adanya battle klo pecco pelan

      Hapus
    2. Yep bakal battle. Sisa liat siapa yang duluan habis ban dan bikin kesalahan.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...