Jumat Sulit Bagi Si Cemen Marc Marquez Karena Gagal Lolos Q2 Dan Bahkan Sang Adik Lebih Cepat Darinya: Kami Sudah Perkirakan Akan Sulit Dan Ternyata Memang Sulit

Si Cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez kembali gagal lolos ke Q2 di #CatalanGP setelah hal yang sama terjadi di #FrenchGP 2 pekan lalu. Sejak hari Kamis memang dia sudah bilang bahwa Jerez bukanlah sirkuit terbaiknya namun dia selalu jadi Honda tercepat di sana. Bila di Le Mans dia bilang dia punya solusi untuk bisa lolos dari lubang Q1, kali ini dia ragu apakah bisa lolos ke Q2 terutama karena dia punya kontingen Desmo GP23 seluruhnya akan berebut 2 posisi teratas Q1, termasuk sang adik Alex Marquez yang mencatat waktu lebih cepat darinya di sesi Pra Kualifikasi. 

"Ini berbeda, karena di Perancis kami tahu di mana masalahnya dan kami tahu bahwa dengan kembali ke pengaturan dasar, kami bisa menyelesaikannya. Namun di sini kami menggunakan pengaturan dasar, jadi kami perlu memahami di mana masalahnya. Di sini, pada dasarnya, saya kesulitan di fase masuk tikungan, yaitu fase di mana saya masih belum merasa nyaman sepenuhnya. Pengereman adalah salah satu kelebihan saya, tapi di sini ini salah satu titik lemah saya, jadi kami harus memahami keseimbangan motor dengan lebih baik, juga karena masalah saya saat masuk tikungan semakin parah ketika saya memasang ban baru, dan itu bahkan lebih buruk lagi. Sekarang saatnya memahami apa yang harus dilakukan, apakah akan gagal atau mungkin kehilangan sedikit kecepatan untuk mendapatkan keuntungan di flying lap. Ini juga bisa menjadi pilihan yang bagus" kata si cemen Marc Marquez yang sempat bilang enggan pindah dari Ducati ketika ditanya apakah dia inin ke Aprilia menggantikan Papa Kembar yang baru saja mengumumkan pensiun.

"Apakah ini masalah motor atau masalah rding style? Menurut saya keduanya. Tentu saja riding style saya istimewa dan berfungsi di hampir semua track, tetapi ada tiga atau empat track di kalender yang kurang berfungsi , yaitu Qatar, Montmelo, Malaysia dan menurut saya Indonesia juga sedikit (dia g pernah finish di Mandalika sejauh ini). Tapi kita harus mencoba memahami situasinya dengan baik untuk besok. Pagi ini saya merasa baik-baik saja begitu saya memasuki track dan riding style saya berhasil, sedangkan sore ini, entah kenapa, saya merasa tidak nyaman sejak pertama kali keluar track. Saya tidak berhasil lolos ke Q2 untuk sementara waktu. Yang penting saya memanfaatkan waktu sendirian. Saya selalu sendirian di track dan setidaknya ini memberi saya ketenangan pikiran. Kita lihat saja apakah saya bisa mencatatkan lap bagus di Q1 besok" tambahnya yang tidak bisa menjanjikan hasil race bagus seperti yang dia lakukan di Le Mans.

“Seperti biasa, hal ini bergantung pada hasil Kualifikasi, namun jika kami ingin menjalani kualifikasi dengan baik dan start dari baris ketiga misalnya, saat ini potensinya berada di posisi kelima dan ketujuh. Tidak lebih baik . Namun, itu akan menjadi hasil yang bagus di sini, di Montmelo, karena tampaknya KTM dan Aprilia bekerja lebih baik di sini dan memiliki aerodinamis yang membantu mereka di tikungan. Ini adalah track yang berbeda dan kami perlu menemukan keseimbangan terbaik untuk semua track di kalender. Di sini kami berjuang lebih keras daripada di sirkuit lain, ini adalah salah satu track terburuk. Pada hari Kamis saya berkata: 'Satu akhir pekan terselamatkan, dua akhir pekan lebih sulit dan tiga akhir pekan bahkan lebih sulit'. Kita lihat saja apakah kami bisa melewati Q1, yang akan menjadi rumit, karena ada banyak pembalap yang sangat cepat dalam satu lap. Lalu, dalam hal kecepatan, tidak banyak berbeda, tapi yang terpenting adalah memanfaatkan ban Soft semaksimal mungkin" katanya yang pada akhirnya membahas betapa Desmo GP24 yang berhasil meloloskan semua rider pengandaranya ke Q2 memang lebih unggul dibanding Desmo GP23 yang semua siap-siap senggol bacok di Q1.

“Aerodinamis GP24 bisa sedikit membantu. Di sirkuit yang kami lewati, GP24 lebih unggul di tikungan panjang, tapi hari ini ada GP23 yang sedikit lebih cepat dari saya alias adik saya Alex. Kedua VR46 juga di sini. Di sirkuit lain saya membuat lebih banyak perbedaan, sedangkan di sirkuit ini saya lebih setara dengan GP23 lainnya. Membuat strategi team dengan adik saya di Q1 berarti merugikan salah satu team, karena dia atau saya akan tetap gagal. Akan sulit untuk meloloskan keduanya . Pada akhirnya Anda harus menemukan jalan Anda sendiri, Anda harus memberikan seratus persen. Hari ini dia melakukan lap yang bagus untuk masuk ke Q2, tapi dia terjatuh. Baik riding style maupun tingkat gripnya banyak berubah dari pagi hingga sore, jadi perlu memahami riding style-nya" tutupnya.

Well, #IkanNiuDiLuarRencana Pecco Bagnaia memang bilang Desmo GP23 yang dia kembangkan memang kurang unggul dibanding Desmo GP24 di sirkuit tertentu karena Desmo pabrikan saat ini lebih bagus dalam pengereman dan lebih mudah masuk tikungan. #CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta bahkan enggan meragukan kemampuan Pecco di track Montmelo dengan bilang kalau tahun lalu Pecco g crash maka dia akan menang race. Well, yaaa memang Pecco crash ketika meminpin balapan di 3 lap pertama sebelum highside dan kelindes #PangeranKTM Brad Binder yang keknya karena Pecco punya karma baik segunung, dia lolos cedera cuma memar gegara kelindes dan ujungnya dia nongol di home racenya dan balapan meski harus dibantu kruk untuk berjalan. Sooo let's see apakah Martin akan membiarkan Papa Kembar finish di depan dia khusus di home race pengumuman pensiun dia ini, atau justru akan gas full untuk kembali membuktikan bahwa dia layak untuk jadi adipati Ducati tahun depan. Agak ironis baca komenar #ABR yang bilang klo bukan gegara Pecco sudah punya kontrak, dia g akan ada diseatnya tahun depan karena Martin dan Marc yang akan di sana. I mean what...??? Dia kasih Ducati 2 jurdun berturut-turut darimana cerita dia disiingkirkan demi si cemen #JurdunMalinKundang itu...??? Lagian menyingkirkan Pecco smaa dengan itu si cemen bakal buta pengembangan lagi, karena sebenarnya dia emang g tau ngembangin motor. Karena klo tau ngembangin motor, dia g bakal kabur dari Honda. Kuaci...????

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP