Pujian Papi Peri Gigi Dall'Igna Untuk #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia Dan All Podium Ducati #CatalanGP: Pecco Selalu Mampu Menambahkan "Sesuatu Yang Lebih" Untuk Bakatnya
Papi Peri Gigi memberikan komentar panjagnya pada all podium Ducati di #catalanGP. Sirkuit yang "terkutuk" bagi Ducat hingga tidak pernah ada d puncak podium sejak 2018. Pada akhirnya aja mereka yang tahun lalu berhasil mematahkan kutukan plat #1, tahun ini mematahkan kutukan sirkuit Montmelo untuk Ducati dengan bertengger di puncak podium beserta para kandidat adipatinya tahun depan.
"Satu lagi all podium Ducati yang luar biasa, satu lagi hasil luar biasa yang membuat kami bangga. Rekor podium hatrik yang mengekspresikan kekuatan team kami dan kreativitas para juara yang mewakilinya. Kegembiraan untuk berbagi bersama, cara terbaik untuk meningkatkan karya semua orang. Jika saya tidak mengetahui betapa besarnya nilai Pecco, saya akan mengatakan bahwa dia masih membuat saya takjub: Pada kenyataannya dia selalu mampu menambahkan "sesuatu yang lebih" untuk bakatnya , dalam berbagai aspeknya. Hari ini dengan karakter spesialnya dan persiapan sempurna untuk memenangkan balapam. Kami melihat kekuatan psikologis yang membedakan dia sebaga Sang Juara: Keagungan di saat-saat tersulit. Setelah epilog Sprint Race dengan kecelakaan di lap terakhir yang tak terhindarkan meninggalkan bekas, menemukan kembali determinasi yang tepat untuk tantangan yang ada di track pada saat yang sama waktu, dan karena beberapa alasan, hal itu tampak sangat rumit. Dengan keberanian dan kesadaran yang luar biasa dia memimpin dan mengatur balapan dengan luar biasa: Dia tahu persis apa yang harus dilakukan dan kapan, dia membaca balapan yang telah dia tulis, dia menafsirkannya dengan sempurna, membiarkannya terjadi persis seperti yang dia inginkan. Yang terpenting, dia tidak melakukan kesalahan dengan tetap memimpin dengan segala cara, namun ia mampu mengkalibrasi keausan ban dengan mempertahankannya hingga akhir balapan. Satu lagi manuver hebat, salah satu manuver terbaiknya... Ya! Sebuah mahakarya otentik, dia membuat pernyataan pertamanya di Montmeló di mana kemenangan Ducati telah hilang sejak 2018" kata Papi Peri Gigi memuji raja Ducatinya panjang lebar. Sisa pujian ditujukan kepada para kandidat adipati ducati tahun depan.
"Yang kedua adalah Martin yang selalu menjadi pejuang dengan hati yang besar, seorang juara yang hari ini tidak mampu melakukan apa pun untuk melawan kembalinya Pecco yang mendominasi dan tak terhentikan, setelah menghabiskan banyak waktu, sumber daya dan energi yang berharga dalam pertarungan di puncak. Kembalinya Marquez yang luar biasa dan untuk kesekian kalinya dan menarik, yang sudah menjadi protagonis yang stabil, diganjar dengan podium ketiga berturut-turut pada hari Minggu yang dengan demikian melengkapi urutan finish special motor kami" tambah papi Peri Gigi yang senang akhirnya Italia dan Ducati kembali menguasai sirkuit Barcelona dengan lagu nasional Italia berkumandang di tanah Spanyol untuk kedua kalinya musim ini.
Sekarang fookusnya adalah home race Ducati di mana para rider team pabrikan akan turun dengan seragan biru sebagai bentuk dukungan kepada team sepak bola nasional Italia yang juga adalah kebanggaan seluruh bangsa Italia termasuk team MotoGP.
"Oh ya! Sekarang Mugello menanti kita! Senang rasanya bisa tiba dengan penuh semangat. Ini adalah awal yang tepat untuk perayaan besar otomotif yang pantas untuk acara ini, apa pun yang terjadi. Kami akan memberikan segalanya agar penggemar kami yang luar biasa bisa merayakannya dengan maksimal! Kami menantikannya!" tutup sang Papi Peri Ducati itu.
Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja
#MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP
Mbakyu kenapa lagu kebangsaan italia jauh lebih jelas di f1 ketimbang motogp ekekekekekek
BalasHapusanalisis sotoy gw, di F1, italia (lewat ferrari) lebih dihargai soalnya dari musim pertama F1 tahun 1950 mereka udah ikutan dan kayaknya belum pernah absen 1 season pun.
Hapustapi di F1 fratelli d italia 20 tahun terakhir lebih sering diputer buat tim yg menang race, kalo buat driver mungkin terakhir fisichella. abis itu gaada lagi🤣