Lin Jarvis: Rider Kehilangan Kepercayaan Pada Stewards. Bila Benar Mereka Memberi Penalti Sesuai Reaksi Rider, Itu Sama Dengan Sepakbola Dan Tidak Boleh Ada Di MotoGP
Kembalinya perilaku diskriminatif RD Stewards pasca kalah di MotoGP Court menjadi pertanyaan besar di #FrenchGP. Di sprint race tidak ada satu pun penalti jatuh, tetapi untuk Marcobez yang menyalip tanpa kontak meski melakukan manuver yang biasanya dilakukan sendiri oleh #JurdunDrakor Marc Marquez dimana Marcobez juga mengakui bahwa itu manuver yang berlebihan karena memaksa rider lain keluar track, menjadi pertanyaan besar. Di podcast #FrenchGP Part 1 kalian tau bahwa di rapat Komisi Keselamatan disepakati bahwa menyalip dengan senggolan akan berbuah penalti turun satu posisi. Namun karena di Sprint Race ternyata tidak ada satu pun penalti jatuh dan itu jelas melanggar kesepakatan, jadinya di full race rider kembali grasak-grusuk dan itu tampak jelas pada kasus Papa Nina - Pecco. Papi Peri Lin Jarvis menurut gw adalah orang yang berdiri di tengah dan punya pandangan mirip dengan papi peri Rivola meski g secara gamblang menentang penalti senggolan. Karena dia sama seperti pandngan gw soal kenapa penalti sekarang tambah ketat adalah karena kecepatan motor yang semakin tinggi sehingga senggolan bisa berubah fatal bila rider gagal mengendalikan motornya ketika grasak-grusuk.
"Kita tentu perlu melakukan tinjauan menyeluruh terhadap bagaimana mereka berperilaku, para Stewards. Faktor fundamentalnya adalah hilangnya kepercayaan pilot terhadap sistem ini. Memang masalahnya adalah semua motor yang saat ini sudah berda di limit. Tetapi harus ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan rasa keadilan ini. Karena tidak semua kasus, dan rider diperlakukan sama... Beberapa insiden dihukum (Pecco - Miller), yang lain tidak (Marc - Pecco), meskipun bobotnya sama. Kadang mereka juga memberikan sanksi pada kontak yang kecil (Marcobez - Marc)” kata Papi Peri Lin Jarvis. Papi peri Jarvis juga ternyata mendengar rumor bahwa RD Stewards memberikan penalti tergantung pada tingkat kemarahan rider (dan fans). Contoh ini terjadi pada Marcobez yang mana #ABR ngamuk di media sosial karena idolanya terpaksakeluar track saat disalip. Dan kepada adik #JurdunDrakor Alex Marquez yang seperti gw bilang di podcast terbaru bahwa dia baru kena penalti turun 3 grid setelah digosipin oleh para rider Ducati di belakang podium #FrenchGP secara live.
"Ada juga rumor bahwa Steward cenderung membuat kesan terhadap reaksi pengendara yang marah. Para anggota harus membedakan antara gestur disengaja dan gestur yang disimulasikan, seperti dalam sepak bola. Penyerang mana pun yang juga terkena sedikit di kaki oleh bek akan jatuh secara dramatis di area penalti untuk mengesankan wasit dan memengaruhinya untuk menetapkan penalti. Namun cara-cara tersebut tidak mendapat tempat di MotoGP” kata papi peri Lin Jarvis.
Ntar malem gw coba recording podcast #FrenchGp Part 2. Tetangga gw kawinan dari kemarin berisik elektone jadinya gw g bisa recording. Ekekekek. Mudah-mudahan hari ini g ada elektonan lagi.
.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP
Keren sih mbakyu kalo recording buat podcast di iringi backsound elektone an 🐧 canda mbakyu 😅
BalasHapus