Papi Peri Gigi Dall'Igna Soal Bursa Rider Ducati Dan Rahasia Sukses Para Satelit Tahun Ini: Kami Mengambil Pendekatan Berbeda Dari Tahun 2022

 

Masih ingat ketika awal musim 2022 di #QatarGP si #JurdunKonspirasiGagal Pecco Bagnaia menggerutu karena disuruh menguji banyak part dan setup di tengah akhir pekan balapan yang menurutnya semestinya itu sudah diselesaikan di winter test...?? Nampaknya Papi Peri Gigi belajar banyak dari pengalaman itu dan tahun ini benar-benar pengubah cara pengmbangan motor sehingga di antara motor pabrikan Neng Desmo GP23 dengan motor satelit Neng Desmo GP22 yang meskipun menurut Pecco jauh lebih baik dari sebelumnya ternyata g mengalami peruahan ekstrim. Hal yang memnag sudah terlihatdi winter test ketika aerodinamis dan part sudah g ada yang aneh-aneh bikin ribut para journo.

"Kami mengubah filosofi kami. Kami menyadari bahwa kami telah membuat beberapa kesalahan selama pengujian winter test, kami ingin mengubah terlalu banyak pada motor. Tahun lalu, performa motornya bagus di akhir musim dan kami hanya mengubah beberapa hal pada mesin, aerodinamika, dan sasis. Kami memiliki margin untuk meningkatkan aerodinamika dan kami memiliki beberapa ide. Tapi saya hingga tahun 2026, Anda tidak akan melihat sesuatu yang sama sekali berbeda. Mungkin pada tahun 2027, ketika aturan akan berubah (Dorna berencana menghentikan pengembangan demi memperlambat motor) dan kami akan melakukan beberapa langkah" kata papi peri Gigi 

Dia lalu membahas perkara Sprint Race yang memang sejak seri Le Mans menjadi pembahasan bahkan oleh ketua IRTA, Herve Poncharal. Juga perkara team satelit mereka yang nampaknya VR46 agak enggan pindah ke lain hati aka pabrikan lain karena sangat menyukai "service" Ducati. Menurutnya hal itu sangat membantu karena mereka juga ingin membangun motor yang "ramah" untuk gaya balapan sekian banyak rider yang berbeda. Dia tidak setuju dengan ide bahwa motor team satelit harus ada di bawah level para pabrikan.

"Balapan sprint memaksa kami untuk mengubah banyak pendekatan teknis selama akhir pekan. Manajemen mesinnya berbeda. Saya tidak yakin bahwa hal seperti ini merupakan keuntungan bagi Ducati, tetapi kami harus berhasil. Penting untuk memiliki motor yang berbeda di grid. Kami dapat membantu para pembalap meningkatkan performa dan berkembang bersama kami. Pada level teknis, kita bisa belajar dari berbagai gaya berkendara. Ini adalah filosofi saya sendiri, dan juga Ducati. Bagi kami, penting untuk memiliki pembalap terbaik di team pabrikan, tetapi kami tidak meminta orang lain untuk tidak berusaha untuk menang dengan mengendarai satelit Ducati dan saya tidak ingin mengurangi performa motor satelit Ducati" katanya yang memaklumi bahwa berusaha untuk menang juga adalah usaha para rider team satelit untuk berebut seat team yang lebih baik di masa depan mereka. 

Bursa rider Ducati memang sudah bergerak karena negosiasi kontrak akan mulai dilakukan di #ItalianGP Mugello sebagai home race mereka. Marcobez menurut gosip dipastikan akan tetap bersama Mooney VR46 sesuai permintaan Uccio kepada Papi Peri Gigi tetapi akan mengendarai motor pabrikan dengan kontrak langsung dari pabrikan Ducati plus kuaci gaji bakal naik dua kali lipat (buset ni anak luar biasa emang). Calon ikan niu gagal Martin, Bestia dan adik #JurdunDrakor Alex Marquez bakal perpanjangan dengan team yang sama. Rider sengak Johann Zarco bakal dimutasi ke Superbike kemungkinan besar mendepak Rinaldi menjadi team mate Albau. Tersisa Fabio Di Giannantonio yang nampaknya harus berusaha mempertahankan seatnya karena akan bersaing dengan rider di bawah managerial Opa Pernat yang lain di #Moto2: Tony Arbolino.

"Mereka bekerja untuk menemukan tempat yang lebih baik untuk masa depan, namun saya pikir semua orang cukup senang dengan situasi mereka saat ini. Di antara Mugello dan Sachsenring, kita bisa memulai negosiasi untuk masa depan" tutup papi peri Gigi.

Yang nanya kenapa Uccio ngomongnya ke papi peri Gigi soal Bez dan bukan Ciabatti, masih ingat beberapa tahun lalu sebelum Andrea Dovizioso cuti balapan pasca didepak Ducati...??? Bahwa line up rider Ducati mayoritas ditentukan oleh Papi Peri Gigi. Terutama untuk rider-rider satelit yang mendapat subsidi dari Ducati. Karena dia memang tokoh setral Ducati yang bisa dibilang jantungnya Ducati. Tanpa dia, Ducati g akan bisa ada di titik ini dan itu yang membuat dia adalah pemutus akhir line up rider Ducati. Itulah kenapa dia sempat kaget ketika Nadia Gresini memutuskan merekrut Alex Marquez dibanding mengambil Papa Alice yang sebenarnya sudah bertemu dengan dia dan Ciabatti (di test Catalan klo kalian dengar podcast tahun lalu). Namun toh tahun ini melihat performa Alex Marquez dengan satu podium terlepas dari gaya seradak-seruduknya cukup impresif bagi Ducati.

 

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP