Marc Marquez Memulai Perjalanannya "Meniru" Valentino Rossi Di Bidang Pengkaderan: Menerima Murid Pertama Untuk Akademi Rider Sendiri

 

Jangan tanya kenapa ayank bebeb #Mbak_Yu adalah sosok yang sangat sulit lepas dari dunia balap motor. Selain warisan nama besar MotoGP sebagai balap motor yang popularitasnya sempat mengungguli F1 sebelum dia memilih pensiun, namun toh meski dia sudah mendedikasikan dirinya pada dunia balap mobil masih ada warisannya yang "mengakar" di MotoGP. Itu adalah VR46 Riders Academy yang memiliki rider-rider yang berkompetisi di MotoGP World Championship dengan tujuan menjadikan para rider Italia protagonis di dunia balap motor kelas para raja. Bisa bertandang ke VR46 Motoranch dan berbagi flat track dengan para murid dan guru mereka adalah sebuah "kemewahan" yang bisa diflexing bingit karena bisa ngetrack di sana berarti elu diundang secara khusus oleh VR46 sendiri untuk "bermain" bersama para murid VR46 Riders Academy. 

Legacy aka warisan inilah yang kali ini "ditiru" oleh #JurdunDrakor Marc Marquez. Setelah selama ini hanya bisa menjadi mentor bagi para rider muda di Allianz Camp. Oktober tahun lalu bersama manager barunya Jaime Martinez dia membentuk Vertical Management SL yang seperti VR46 Rider Management, menaungi management para pembalap termasuk dia dan adiknya Alex Marquez, namun dia mencoba"lebih dari" bebeb Vale dengan menambah tujuan "menaungi atlet olahraga tidak terbatas pada balap motor dan tidak terbatas pada Spanyol" pada management ini. Salah satunya juga adalah mendidik atlet-atlet talenta muda balap motor dimana dia dan adiknya bisa menjadi guru mereka aka sekolah rider.

Maximo Martinez Quiles adalah murid pertama yang beberapa minggu lalu mereka resmi terima sebagai murid. Rider muda berusia 15 tahun ini resmi masuk Vertical Management menjadi murid langsung #JurdunDrakor Marc Marquez. Maximo dipilih dan diterima bukan tanpa alasan, menurut Marc dan Jaime dia adalah "salah satu bintang muda yang menonjol di Red Bull Cup dan ETC Junior GP". 

Kalau bebeb Vale memulai impian pengkaderannya sejak lama ketika dia masih menjadi bintang dan memulai akademi bersama Migno, Morbidelli dan mendiang Marco Simoncelli (gw sedih lagi kan hiks) sehingga masih bisa memiliki kesempatan membalap bersama para anak didiknya di kelas MotoGP, Marc Marquez memulai akademinya ketika dia mulai mengalami penurunan performa dibekap cedera, yang sorry to say gw bilang "penghujung karir". Tapi lebih baik terlambat daripada tidak ada "warisan" sama sekali dan menghilang seperti debu kan...??

  

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Mau meniru tp sori to say tetap aja dia ga bs lebih baik dari Rossi. Dia akan tetap di belakang nama besar Rossi dan ga akan bisa melewati nama besar Rossi. Meskipun jurdun karena di karbit oleh d*rna tetap saja dia akan dpt karma santan instan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaaah namanya juga dia usaha. Wkwkwkwkwk.

      Hapus
  2. Wah muridnya bakalan didoktrin gpp senggol sana sini yg penting kita menang. Ga bakal diajarin cara menyalip yg clean ;p

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...