Papa Alice Yang "Lagi Sial Aja" Tidak Tau Kapan Bisa Kembali Ngetrack Pasca Jadi Korban Grasak-Grusuk Bertubi-Tubi: Para Rider Perlu Diberdayakan Untuk Menghormati Laan Pada Kecepatan 300km/jam

 


Rider yang kata manager RNF, Dato R lagi sial aja, Papa Alice belum bisa memastikan kapan bisa kembali ke track. Meski performanya lumayan ketika dia di track, dia harus bertubi-tubi "lagi sial aja" jadi korban para rider grasak-grusuk teapi merasa tidak bersalah bahkan ada yang tidak membayar penalti atas anugerah pengadilan MotoGP untuk tindakan mereka. Menjalani cedera patah bahu tanpa menjalani operasi jelas butuh waktu lebih lama dan tidak punya kepastian kapan bisa turun track karena tergantung seanyep apa tu tulang didiemin selama proses penyembuhan.

"Cedera yang saya derita di bahu, tidak ada waktu pemulihan yang pasti. Jadi saya tidak tahu kapan saya bisa kembali. Prioritasnya adalah kembali ke 100%. Pemulihan diharapkan dalam lima atau enam minggu, tetapi mungkin membutuhkan lebih banyak waktu. Peluang untuk menang di MotoGP belum hilang di atas segalanya. Tahun ini kami telah melihat rider yang tidak terduga dapat meraih banyak poin di akhir pekan, tetapi akan berbeda ketika situasinya stabil dan kami akan lebih memprediksi. Apakah masih mungkin bagi saya untuk menjadi juara tahun ini. Sulit untuk mengatakannya sambil berada di sini duduk dan cedera. Saya masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan, tetapi saya percaya itu bisa" kata Papa Alice dalam wawancaranya dengan media Portugal. 

Gw yakin sebenarnya Oliveira kecewa dengan beberapa rider terutama dari rider yang lolos penalti padahal sudah seruduk dia kek banteng yang mengatakan bahwa senggolan tidak perlu penalti demi SHOW. Ayank bebeb Vale bukan tanpa alasan mendengungkan kata "menghormati lawan" karena itu sangat penting di motobini jaman now ketikamotor sudah semakin cepat dan sedikit kesalahan karena enggan menghormati lawan akan berakibat fatal bukan hanya pada diri sendiri tetapi juga pada lawan yang tidak bersalah. Sama seperti gw, Papa Alice menghormati cara RD Stewards yang mulai memperketat penalti senggolan, tetapi menuntut diskriminasi dikurangi. Mengingat ada rider yang justru lolos dari penalti kettika yang lain justru dikenai penalti.

"Penting untuk memberdayakan para rider untuk menghormati lawan. Kami bersaing dengan motor yang beratnya 100 kg dan melaju dengan kecepatan 300 km/jam, lalu ada saat Anda tidak bisa langsung ke (barisan) depan, dan melepaskan (terlambat melakukan) rem. Harus ada tanggung jawab. Saya yakin dengan fakta bahwa Stewards menghukum ketika mereka melakukan hal-hal ini, tetapi jelas ada kurangnya konsistensi dan keseragaman dalam sanksi" tandas rider Aprilia RNF itu.

Perkiraan gw sih dia mestinya dia sudah bisa balik di seri setelah Mugello karena patahannya kecil. Tapi kita liat aja karena dia pasti perlu test motoran dulu.

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar