Logika Ala Marc Marquez, Lebih Baik Cedera Daripada Bayar Penalti: Lebih Baik Crash Daripada Finish Ke-10

 

 Koar-koar khasnya kembali. Tampaknya ego tinggi kembali dimunculkan sejak skenario hure-hure ikan niu kombek dijalankan. Tercium rasa frustasi karena sadar bahkan segelintir fans-ya muli membencinya, dia kembali ke gaya lamanya yang pongah. Start dari front row, battle dengan calon ikan niu gagal Jorge Martin dan makan batu sendiri tanpa Martin menyentuhnya. Pada dasarnya dia tertekan dan mempush motornya gila-gilaan sampai limit demi ego bisa podium. Sayangnya itu berakhir makan batu, sebuah konfirmasi bahwa memang ori terlanjur dia pakai di kualifikasi demi meraih front row. Kualifikasi yang juga menuai kontroversi karena dia terang terangan bilang sengaja mempush sampai limit di akhir sesi karena tau klo toh dia crash maka itu akan berarti yellow flag dan semua catatan waktu time attack yang dibuat rider lain yang lebih baik dari dia dan berpotensi menggeser posisi start dia akan batal secara otomatis. Belum lagi dia cenderung menyerang Pecco ketika Pecco mempertanyakan RD kenapa dia g dipenalti padahal Pecco dapat penalti di Jerez, padahal Pecco bukan minta dia dipenalti tetapi bertanya kenapa RD kasih penalti beda-beda padahal sama kasusnya dan ada kesepakatan dengan Komisi Keselamatan di hari Kamis. Licknya golde snake satu ini memang luar biasa, maka bukan hal aneh ketika santan instan nongol akumulasi koar-koarnya.

"Hari ini saya senang dengan apa yang telah kami lakukan. Saya datang setelah satu setengah bulan di rumah, kami telah melakukan akhir pekan yang sangat baik. Kami belum mendapatkan apa yang kami inginkan dalam balapan ini, tapi saya berjuang sampai akhir. Saya jatuh di tikungan 7, tetapi kesalahannya adalah sejakdi tikungan 6. Motornya bergerak terlalu banyak, saya melaju sedikit kurang stabil. Namun, saya senang. Saya berhasil bertarung dengan Ducati, melepaskan diri dengan kuat dan memimpin. Saya juga lebih suka balapan dengan finish di tanah dibanding finish di urutan kesepuluh. Ini bagus untuk kepercayaan diri saya. Honda sudah kembali, meski musimnya lumayan sulit. Ada cukup ruang untuk berkembang. Namun, sulit untuk melawan yang lain dalam battle, jarak motor Anda menjadi terlalu dekat, dan untuk menyalip terkadang Anda harus terlalu agresif dan Anda mungkin tidak akan bertahan lama. Dalam minggu-minggu ini saya akan bekerja untuklebih siap di Mugello dan mencoba untuk melakukannya 100%. Hari ini saya merasa baik, saya tidak apa-apa. Di akhir balapan saya sangat lelah. Saya menahan Martin selama beberapa lap, ini hanya lakukan ini jika Anda memiliki tekad. Saya sangat menyukainya, dan saya pulang dengan bahagia. Kami telah kehilangan poin, tetapi dengan motor ini, sulit untuk memikirkan kejuaraan" kata si biang kerok #JurdunDrakor Marc Marquez yang selaku ketua geng Komisi Keselamatan ,emgatakan ingin RD Stewards lebih permisif dalam hal penalti sehingga orang tidak takut menyalip meski dengan sedikit sentuhan dan senggolan seperti dulu (jaman dia suka-sukanya di track).

Sudah hapal gw kan...?? Gw tuh selalu bilang dibalik koar-koarnya gw selalu mengendus ketidaktenangan psikis. Apa yang dia bilang biasanya selalu terjadi kebalikannya dan itu yang disembunyikan lewat koar-koar. Ini sudah terjadi sejak lengannya cedera, sudah khas dia. Dan biasanya koar-koarnya memang g berakhir bagus. Masih lebih mending jaman ketika dia bilang saya sekarang berpikir finish 10 pun tidak masalah yang penting pulang bawa poin dan dia akhirnya menang di Sachsenring dan Misano lalu koar-koarnya kembali lalu jeng jeng jeng diplopia nongol. Jadi kita liat aja perkembagan skenario hure-hure kombek ini. Santan instan itu ada, karena langit g pernah g adil. Meskipun coba ditutupi dengan mending crash daripada finish di belakang. Menurut gw itu bahasa orang serakah.


.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Penasaran alasan doi pake ori nya dulian di qp

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena posisi start sangat penting dengan adanya dua race. Jadi in case motor dia sulit bersaing di balapan penuh, dia bisa finish bagus di Sprint Race klo start dari front row.

      Hapus
  2. yg gw takutin dia bakalan ganggu persaingan jurdun kayak 2015 dulu, karena dia sdh gak mkn ngejaer poin, serakah dan culas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahun lalukan dia memang ikut campur tangan sedikit bantuin teman geng dia #JurdunBelagu, heheheheh. Tahun ini sih tergantung, karena yang rebutan jurdun sejauh ini adalah para VR46. Kecuali ada KTP S atau teman geng dia. Atau klo Binder naik, mungkin dia bantu sebagai sesama rider sponsor banteng nyeruduk. Intinya klo yang rebutan jurdun ada yang bukan VR46 dia bakal bantu meski hanya sedikit.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...