Rider Pensiun Artis Lorenzo Mulai Menggoyang Seat Papa Willow Sebagai Test Rider Yamaha: Saya Mengenal Motor Itu Dengan Sangat Baik Saya Bisa Membantu Sebagai Test Rider

 

Masih ingat kisruh pensiunnya yang sampai harus memutuskan kontrak dari #TeamSantanInstan Honda setahun lebih cepat perkara cedera tulang belakang lalu tetiba beberapa bulan berikutnya di #SepangTest dia sudah nangkring di atas Yamaha M1 saebagai test rider yang bikin Papi Peri Puig sakit hati. Lalu ujungnya dia menggabur gegara plademi nengnongna dan development freeze sehingga otomatis g ada gunanya dia dibayar mahal oleh Yamaha. Hanya perlu setahun sebelum dia didepak (gosipnya ayank bebeb Vale yang rekomendasikan dia, tapi akhirnya bebeb Vale juga yang menyetujui pendepakannya oleh Yamaha yang pengen test rider agak murah). Papa Willow menggantikan posisinya yang tentu saja tidak diterima dengan baik oleh harga diri tinggi seorang jurdun. Dia sampai mempermalukan Papa Willow di media sosial dan itu memantik keributan dengan Papa Kembar yang menghormati Cal Crutchlow dan Jack Miller yang adalah teman baik Papa Willow.

Pada akhirnya papa Willow berhasil mengantar #JurdunBelagu meraih titel jurdun bersama Yamaha. Meski pada akhirnya saat ini pengembangan manjadi tersesat, lebih karena mesin inline yang sudah sampai pada limit pengembangan yang terus menerus disangkal oleh Yamaha (let's getting honest about this) sehingga sangat sulit bersaing dengan prade mesin V4 di track. Usaha untuk mengembangkan potensi mesin juga bukan tanpa usaha, mereka sudah merekrut kru Suzuki meski tidak seberniat Honda yang sampai merekrut direktur teknis Suzuki, Ken Kawauchi. Tapi sejauh ini, Honda unggul satu langkah di tengah keterpurukannya dengan kemenangan Papa Lucas di Austin terlepas fakta bahwa merek menggunakan mesinV4. Rider pensiun artis Lorenzo kemarin muncul di #SpanishGP sebagai komentator stasiun TV DANZ dan memberi pandangannya soal Yamaha, termasuk menyindir soal pendepakannya dari posisi test rider.

"Yamaha tidak pernah memiliki mesin yang lebih baik atau lebih bertenaga. Belum pernah sebelumnya dalam sejarahnya, juga karena cara pembuatannya (sistem inline) yang tidak ideal untuk mendapatkan power yang maksimal. Ini, bagaimanapun, memberi motor beberapa fitur bagus, seperti stabilitas dan kelincahan yang lebih baik di tikungan, yang memudahkan rider untuk menikung. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka tampaknya agak kehilangan kekuatannya tanpa, bagaimanapun, mendapatkan dari mesin, horse power dan akselerasi yang mereka butuhkan" kata sang rider pensiun artis soal Yamaha jaman now.

"Yang sekarang adalah motor yang tidak memiliki sebagian besar keunggulan yang dimiliki oleh yang lain. Saya tidak mengatakan itu mengerikan, karena saya yakin itu cukup kompetitif, tetapi tidak cukup untuk memperjuangkan gelar. Terutama melawan Pecco Bagnaia, dan tujuh pebalap Ducati lainnya, serta brand kuat lainnya, seperti KTM dan Aprilia. Mereka tampaknya agak tersesat di jalan dan itu sangat disayangkan, karena saya mengenal motornya dengan baik dan saya pikir,jika saya adalah test rider, saya dapat membantu mereka menemukan arah untuk berkembang. Tetapi sekarang mereka memiliki test rider lain, dan dari luar sepertinya tampak agak tersesat. Kami harap mereka menemukan jalannya di masa depan, begitu juga dengan Honda" tambah Lorenzo yang lalu menanggapi kesuksesan mantan musuh lama sekaligus team matedi Yamaha, ayank bebeb Valentino Rossi yang juga hadir di sirkuit Jerez kemarin untuk mendukung para murid dan teamnya. Sukses membuat dua murid dan teamnya meminpin klasemen adalah salah satu prestasi luar biasa.

"Saya percaya bahwa, secara umum, Ducati telah melakukan pekerjaan yang hebat selama 5-7 tahun terakhir, menjadikan motor ini salah satu yang terbaik di grid. Mereka memiliki banyak motor, berbagai team dan banyak pembalap muda dan sangat berbakat. Delapan pesaing yang punya kemungkinan untuk naik podium, untuk mendapatkan posisi terdepan dan memenangkan balapan, dan ini membuat sangat sulit bagi pabrikan lain untuk bertarung dengan mereka. Team VR46 adalah team yang sangat kuat, dengan motor yang hampir sama dengan team pabrikan. Tidak ada yang menyangka bahwa Bezzecchi memimpin kejuaraan dan juga Luca Marini tidak terlalu jauh. Valentino pasti sangat senang" kata jurdun lima kali itu yang sadar papi peri Dall'Igna sudah membuat Ducati berkembang jauh lebih pesat dibanding ketika dia bergabung di Ducati dulu sebelum akhirnya dilepas ke Honda karena kurangnya dukungan dari fans pabrikan Italia itu.

"Saya mempertaruhkan terlalu berisiko pada saat itu, pergi dari Yamaha, yang dengannya saya paling banyak menang dan secara historis selalu menjadi salah satu team terbaik Dunia, pindah ke Ducati, yang baru menang jurdun pada 2007 bersama Stoner. Namun, saya tahu bahwa Gigi Dall'Igna akan mampu melakukannya dan itulah mengapa saya membuat pertaruhan itu. Dall'Igna selalu mewujudkan mimpinya, mencapai setiap tujuan dan setiap hal yang telah dimulai dan telah dilakukan bersama dengan Ducati. Kurang lebih saya tahu ini akan terjadi (mereka akan jurdun dan menjadi motor yang kuat), dan sangat disayangkan hal itu tidak terjadi ketika saya masih berada di sana. Terkadang memang begitulah adanya" katanya ikhlas menerima masa lalunya di Ducati.

Jadi...?? Apakah Papa Willow bakal diputus kontrak...?? Setau gw dia sudah perpanjang kontrak 2 tahun sih. Tapi biar bijimana pun gw ragu Yamaha mau rekrut dia jadi test rider klo minta kuaci gejong mihil bingit. Buat pengembangan aero aja peditnya segitu apalagi buat bayar test rider jurdun lima kali. Ekekekekek.

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar