Pecco Bagnaia Memaklumi Penalti Yang Dia Dapatkan Tetapi Tidak Setuju Tuntutan Martin Untuk Mempenalti Miller: Saya Harus Mengerti Sudut Pandang Stewards

 


Sebenarnya yang menjadi perdebatan perkara salip-menyalip kena penalti kemarin adalah perkara antara #JurdunKonspirasiGagal dengan Jackass yang berbuah penalti dan perkara Jackass dengan calon ikan niu gagal yang dicueking FIM Stewards. Karena itu murni soal duel salip-menyalip yang mendapta perlakuan berbeda di mataikan niu gagal Jorge Martin. Pecco sendiri setelah selesai balapan sempat mengatakan #JurdunBelagu g layak di penalti (gosipnya kena tatar bebeb Vale yang sangat mementingkan menghormati lawan ketika bersaing, ini sama dengan si cool Morbi kena tatar) akhirnya setelah diwawancara lagi pasca #JerezTest memiliki pandangan yang lebih bijak soal layak tidak layak penalti di mata FIM Stewards. Dia mengakui dia memang layak penalti karena melakukan kesalahan dan ADA KONTAK (ini kunci utama FIM Stewards klo mau jatuhkan penalti musim ini). Yeah meskipun menurut gw kontak itu terjadi karena Jack kadung bikin kesalahan jadi mencoba menutup line dia.

"Sangat sulit untuk menjawabnya. Anda akan sedikit terpengarus dengan apa yang sedang terjadi di kejuaraan. Momen apa (yang dipelajari) dari ingatan balapan di masa lalu? Salip menyalip di tikungan terakhir di Jerez dan Barcelona, di mana ada kontak, duel jarak dekat. Kami menuju ke arah yang menghentikan semua itu: aerodinamika sedikit membatasi Anda, untuk menyalip Anda harus melakukannya hingga batas, dan apa yang terjadi (pada saya dan Miller) adalah salah . Kontak saya dengan Jack terjadi di sana, saya mengangkat tangan saya untuk meminta maaf. Miller sebelumnya, bersama Martin melihat peluang untuk menyalipnya dan bahkan dia tidak pernah menyentuhnya. Memang benar Jorge bisa menyebalkan, tapi itulah kompetisi. Dibandingkan dengan masa lalu, sekarang kita harus sedikit takut untuk melakukan manuver tertentu, karena begitu Anda membuat kesalahan kecil, Anda menerima penalti" kata #JurdunKonspirasiGagal dengan pandangan yang mulai mengerti apa yang terjadi.

“Kami bisa memperbaiki itu dan saya senang bahwa Steward akan berada di Komisi Keamanan di Le Mans. Kita butuh kejelasan, untuk mengetahui sudut pandang mereka. Karena mereka mengguncang dunia kami, saya sudah balapan selama 19 tahun dan selalu ada kontak, sekarang sepertinya kita tidak bisa lagi melakukannya. Takut menyalip? Anda tidak memikirkannya saat melakukannya. Tapi saya tahu pasti, jika Steward tidak memiliki sudut pandang yang mereka miliki sekarang, Binder pasti akan mencoba menyalip saya kemarin (di lap terakhir). Dia tidak melakukannya karena dia tahu bahwa, jika terjadi kesalahan, dia akan menerima penalti" kata Pecco menganggapi Binder yang memang ingin menyalip Pecco di lap terakhir tetapi karena mempertimbangkan riding style dia sendiri yang ala ngepret itu, besar resiko terjadi kesalahan lalu terjadi kontak dan pasti berujung penalti. Jadi daripada kena resiko dipenalti, Binder lebih memilih finish posisi dua.

Namun hal ini juga mejadi kontroversi. Karena DPRD Tingkat Pusat memaksa para rider untuk balapan lebih banyak dengan adanya Sprint Race atas nama keseruan balapan, tetapi pada akhirnya toh memberi penalti untuk manuver menyalip yang sebenarnya jadi inti keseruan.  Pecco punya pandangan tersendiri soal perlu tidaknya Sprint Race dalam rangka menambah keseruan.

"Mari kita perjelas: Balapan apa yang terbaik? Balapan hari Minggu? Jadi Anda sudah menjawabnya sendiri" kata Pecco diplomatis sambil mengatakan sebenarnya di awal musim dia lelah secara mental dengan balapan dua kali setiap akhir pekan, tetapi sekarang dia mental dan fisiknya mulai terbiasa.

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar