Preseden MotoGP Court Bikin FIM Stewards Takut Penalti Si Biang Kerok Marc Marquez Saat Kontak Dengan Pecco...?? Pecco: Di Jerez Saya Dipenalti Satu Posisi, Lalu Kenapa Marquez Tidak...???

 

 

Semoga gw salah. DPRD Tingkat Pusat tampaknya mencoba untuk memberangus FIM Stewards ketika pemutus hukum-menghukum rider ini mencoba bersikap adil kepada si biang kerok #JurdunDrakor Mrc Marquez. Berawal dari kebegoan administrasi kata yang justru jadi politik kata-kata untuk pembenaran si pengecut Marc marquez akhirnya lolos dari penalty Double Long Lap. Yang meskipun dia mengaku salah tetapi dia merasa dia berhak tidak menjalani hukuman karena pembenaran politik kata-kata kacau FIM Stewards. Dia bahkan merasa cederanya yang dia sebabkan oleh kesalahannya sendiri dan membuatnya absen 3 seri adalah penalti yang lebih buruk daripada penalti ringan yang diberikan FIM Stewards karena dia menyeruduk Papa Alice dengan alasan rem rusak yang jelas bukan kesalahan Papa Alice. 

Lolosnya #Jurdundrakor marc Marquez nampaknyamenjadi preseden buruk dimana pengadilan MotoGP enggan mendukung FIM Stewards untuk memberi rasa keadilan bagi para korban si pengecut biang kerok satu ini. Alhasil ketika melambat di track dengan sengaja demi bisa ngintil Pecco dia diabaikan oleh RD Stewards (dalam kasus WSBK Albau kena penalti gegara melambat di pinggir track). Kemarin di Sprint Race dia sempat menyenggol #JurdunKonspirasiGagal Pecco Bagnaia. Yang kalau mau ambil patokan #SpanishGP dimana Pecco dikenakan penalti turun satu posisi gegara ada kontak ketika menyalip Jack Miller, maka seharusnya Marc Marquez juga kena penalti turun satu posisi. Tetapi karena ini hure-hure kombek jempol, ditambah preseden buruk keputusan tidak adil atas nama politik kata-kata yang dibuat oleh MotoGP Court, RD Stewards nampaknya mengabaikan lagi-lagi si biang kerok satu ini. Padahal di pertemuan dengan Komisi Keselamatan, Stewards jelas mengatakan, bila ada kontak saat menyalip maka itu penalti turun satu posisi.

"Pecco memberi tahu kami bahwa dia tidak mengerti mengapa kemarin di Komisi Keselamatan telah disetujui dengan Stewards bahwa dalam kasus kontak, ada penalti turun satu posisi dan itu tidak diberikan kepada Marquez. Saya setuju dengan kenyataan bahwa ini adalah kompetisi, tetapi jika Anda mengatakan bahwa ini telah menjadi aturan, maka Anda harus menerapkannya" kata Davide Tardozzi yang mempertanyakan hal tersebut kepada RD Stewards.

"Saya suka, balapan adalah balapan. Anda juga harus agresif saat menyalip. Yang membuat saya marah adalah cara penilaiannya. RD Stewards telah memberikan penalti turun satu posisi kepada saya di Jerez dan mereka seharusnya melakukan hal yang sama hari ini (pada Marquez). Namun, saya menikmatinya. Saya berharap untuk menang, tentu saja, tetapi pada start saya tidak bisa secepat Jorge. Tapi finish di podium selalu penting" kata Pecco soal kisruh golden snake Dorna satu itu. Dia juga sedikit menyoroti perilaku ban yang berbeda meski pada dasarnya dia dan calon ikan niu gagal menggunakan ban yang sama bahkan semua rider menggunakan ban belakang yang sama.


"Dua lap pertama berjalan dengan baik, saya tidak punya masalah. Tapi kemudia saya sangat kesulitan, mungkin suhu ban belakang naik terlalu banyak. Selanjutnya, saya menambah kecepatan dan saya berhasil mendekati Binder. Untuk besok kita harus mempelajari strategi yang berbeda untuk ban saat start. Di sini, konsumsi ban tidak terlalu tinggi. Dan sekarang pilihan ban berjalan dengan baik. Benar bahwa dalam balapan yang panjang, ban bisa mengubah segalanya. Hari ini kami melihat bahwa Jorge sangat cepat, KTM malah banyak kehabisan ban. Kita lihat saja besok, itu bisa mengubah segalanya. Pasti akan menjadi penting untuk start dengan yang lebih tenang tambah Pecco.


.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar