Papa Kembar Yang Sangat Berharap Perubahan Format FP1 Berlaku Segera: Kita Tidak Bisa Seperti Ini Terus

 


Musim ini bisa dibilang adalah musim horor bagi para rider motobini. Format print Race yang diputuskan oleh Dorna secara sepihak tahun lalu untuk diberlakukan tahun ini (Ezpeleta hanya berdiskusi dengan si tuan putri untuk mendapat persetujuaan yang dianggaap mewakili para rider sebelum mengumumkan format tersebut di #AustrianGP tahun lalu). Pada akhirnya para riderlah yang menjadi korban. 3 balapan pertama sudah menuai tumbal tak sedikit dan rata-rata cedera yang mereka derita cukup parah (klo menurut gw lebih parah dari tahun-tahun lalu) dikombinasikan dengan jadwal balapan yang ketat membuat beberapa rider harus melewatkan beberapa balapan, bahkan sang tuanputri yang secara sepihak menyetujui format ini  ketika dia nongol di Austria tahun lalu menjadi korban santan instan persetujuannya sendiri: Tidak pernah finish satu GP pun (balapan Minggu) sejauh ini.

Papa Kembar adalah wakil ketua geng yang paling komplain format ini tahun lalu, rider tertua di track saat ini itu bisa dibilang sebagai salah satu ruder yang harus menggertakkan giginya untuk bisa bertahan memberikan terbaik di atas motornya dengan sekian banyk cedera mendera sejak sebelum eri #ItalianGP Mugello dimulai. Sangat sedih dengan kondisi sang adik yang bahkan secara fisik harus berkurang tinggi badannya 1,5 inci karena kecelakaan hebat di Portimao mematahkan 3 ruas tulang belakang sehingga satu tulang retak hampir bisa dibilang hancur. Rapat MSMA di #DutchGP Assen membuahkan kesepakatan untuk mengubah format sesi latihan untuk mengurangi beban tekanan kepada rider untuk memaksa motor demi mencetak waktu terbaik sejak sesi pertama hari Jumat. Papa Kembar setuju dengan format itu meski menurutnya itu bukan solusi.

"Untuk balapan di kejuaraan saat ini, tidak bisa terus seperti ini. Mungkin ada sekitar dua atau tiga pembalap yang berakhir di rumah sakit setiap seri Grand Prix. Saya berharap sebentar lagi akan ada perubahan. Saya tidak tahu bagaimana mereka akan bersikap terhadap pembalap lain, tetapi saya akan terus melakukan yang terbaik untuk keamanan kami" kata Papa Kembar.

Sisi keselamatan ini sudah berusaha diperketat oleh RD di awal musim tetapi ang tuan putri #JurdunDrakor Marc Marquez yang berhasil lolos dari penalti Double Long Lap Penalty karena grssak-grusuk membuat RD mengkeret sekali dia ngomong: itu g perlu penalti karena begitulah balapan. Well dia enak ngomong gitu karena emang g pernah finish sama sekali di balapan Hari Minggu. Kita lihat apakah di Silverstone #BritishGP para rider di Komisi Keselamatan akan mencapai quorum soal penerapan format FP1 segera. Ynag patut dinantikan adalah reaksi dan komentar "para rider" ketua geng si tuan putri #JurdunDrakor soal pemberlakuan format ini. Karena itu artinya dia harus ngintil maksimal di FP2 demi lolos ke Q2 sejak hari Jumat. Itu kalau dia nongol di Silverstone dengan hak suara sebagai rider team Honda... Semoga gw salah g bakal ada Briking Nius tengah musim. Semoga gw salah dan dia nongol di Inggris dengn team dia saat ini.

 

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar