Papi Peri Puig Menganalisa Sebab Musabab Kejatuhan Honda: Mulai Dari COVID Disusul Cedera Panjang Marc Marquez Dan Orang Eropa Yang Berani Mengambil Resiko Tapi Bukan Berarti Kami Tidak Berusaha


 Papi Peri Puig adalah manager yang paling banyak di soroti oleh #ABR dan para journonya karena dianggap kurang memfailitasi tuan putri #JurdunDrakor Marc Marquez dalam mendapat motor yang sesuai dengan maunya dan bikin dia bisa menang. Kemenangan Papa Lucas adalah coreng bear bagi #ABR yang merasa motor Honda begitu buruk sampai hanya seorang Marc Marquez yang bisa menaklukkannya. Itu adalah anggap eorang journo #ABR Eropa 3 tahun lalu yang sampai berdebat ssama gw karena gw bilang: Honda Hanya Membangun Motor Untuk Marc Sehingga G Ada Rider Lain Yang Bisa Kendarai. 

Pada akhirnya tahun ini lagi-lagi gw terbukti benar, dunia harus mengakui bahwa kesalahan utama Honda adalah membangun motor HANYA untuk tuan putri #JurdunDrakor Marc Marquez yang ketika dia absen, maka pengembangan jadi amburadul. Papi Peri Puig mengakui memang kombinasi nengnongna COVID dan cedera panjang tuan putri mereka menjadikan segala sesuatunya amburadul. Usaha membangun motor yang lebih ramah rider menjadi percuma karena Takeo yang memiliki ide itu tersingkir akibat  Honda yang bingung mengolah banyak data dari banyak rider dan budaya yang selama ini hanya mengolah satu data yaitu dari tuan putri mereka.

"Saya pikir, jika Anda melihat kembali tahun 2020, kita mengalami COVID dan kami harus menghadapi cedera Marc. Dan sejak saat itu segalanya menurun. Situasi Marc benar-benar rumit dari sudut pandang rider dengan cederanya, tetapi juga dari sudut pandang perusahaan, tidak mudah bagi teknisi kami untuk melakukan perjalanan bolak-balik ke Jepang, jadi mereka harus tinggal di Eropa. Mereka tidak dapat mengembangkan motor seperti yang biasa mereka lakukan di masa lalu karena mereka tidak bisa kembali (ke pusat pabrikan Jepang) dan bertukar banyak informasi. Dalam aktivitas balapan (pembatasan COVID) seperti ini Anda kehilangan arah. Jadi tiba-tiba suatu hari Anda keluar ke track dan Anda kehilangan dua persepuluh, lalu empat per sepuluh, lalu satu detik dan kemudian Anda menjadi sejarah (jaman purba gitu?). Saya tidak berpikir itu adalah karena momennya, tetapi kebetulan-kebetulan progresif dari masalah yang membawa kami ke situasi saat ini" kata Papi Peri Puig. 

Memang ssaat itu selama 2 tahun ada development freeze sehingga begitu development freeze dilepas, Hond resmi tertinggal karena tidak ada tuan putri sebagai sumber data utama pengembangan mereka, usaha Takeo Yokoyama melakukan perubahan radikal untuk membuat motor yang bisa dipakai oleh rider mana pun berakhir gagal karena sang tuan putri kembali ke track yang artinya pengembangan motor kembali harus mengikuti arahan data sang putri, sayangnya ini data ini juga g lengkap karena ssang putri doyan cari limit ujung-ujungnya cedera lagi dan cedera lagi, berakti datanya malah semrawut. Yamaha masih mending sissa-sisa pengembangan bebeb Vale dipadukan dengan tambahan dari #JurdunBelagu Snack Taro mampu mengantar Yamaha jurdun tahun 2021 berkat team tet Eropa yang digagas oleh bebeb Vale dan digawangi oleh Papa Willow. Di sisi lain, pabrikan Eropa yang awalnya anti dengan pengembangan aero Ducati ujungnya ikut-ikutan karena terbukti tokcer. Meski itu artinya mereka mengambil resiko menerabas aturan tipis-tipis.

"Pabrikan Eropa dalam beberapa tahun terakhir sangat agresif. Mereka mengambil banyak risiko.  Risiko berarti Anda bisa membuat kesalahan, tetapi mereka menerima kesalahan itu. Mungkin tradisi Jepang lebih konservatif dan dengan peraturan baru mengenai pengujian (jumlah test di luar test resmi dikurangi) mereka mungkin harus sedikit mengubah pendekatannya. Orang Jepang memiliki hal-hal yang sangat, sangat bagus. Tapi mungkin mereka harus berubah dan mungkin lebih reaktif dari sebelumnya. Benar bahwa lebih sulit bereaksi cepat jika Anda berada di Jepang daripada jika Anda berada di Eropa. Tapi akhirnya seperti ini. Maksud saya, kita harus berusaha lebih cepat dan bereaksi lebih cepat" lanjut papi peri Puig yang menurut gw semacam memberi ide bahwa pabrik khusus motor prototype MotoGP sebaiknya dipindahkan ke Eropa...?

"Jelas bahwa ini bukan momen yang baik.  Maksud saya, ketika Anda memiliki tiga pembalap yang cedera dan keluar masuk rumah sakit, dan dengan masalah (pada motor) yang kita hadapi akhir-akhir ini.  Untuk mengubahnya dalam satu malam, saya rasa itu tidak mungkin. Yang pasti adalah bahwa kami menghadapi masalah tidak hanya tahun ini, tetapi juga tahun-tahun sebelumnya.  Jadi itu benar-benar tidak mudah sama sekali. Kami masih tidak dapat menemukan solusi yang jelas. Bukannya kami tidak berusaha. Tapi itu karena kami tidak benar-benar menuju ke titik (mengerti masalah utama) dan menyelesaikannya. Situasinya benar-benar tidak baik sama sekali dan satu-satunya hal yang dapat kami lakukan adalah terus berusaha untuk keluar dari momen ini" kata papi peri Puig.

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar